Ini 3 Cara Mengobati Skizofrenia
"Skizofrenia perlu segera ditangani karena mengganggu proses berpikir pengidapnya. Metode pengobatannya bisa berupa terapi maupun pemberian obat."
Halodoc, Jakarta - Skizofrenia merupakan gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Penyakit ini menyebabkan gangguan dalam proses berpikir. Gangguan ini menyebabkan pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Orang dengan skizofrenia tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan.
Tidak hanya itu, orang yang memiliki skizofrenia juga sering menunjukkan perilaku kacau yang menyebabkan diri mereka tidak dapat mengendalikan perilakunya. Akibatnya, pengidap skizofrenia sering berperilaku tidak pantas, sulit mengendalikan emosi, hasrat, serta keinginannya. Secara umum, skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis yang membutuhkan pengobatan berkepanjangan untuk meringankan gejalanya.
Menurut WHO, diperkirakan lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia mengidap skizofrenia. Pengidap skizofrenia juga berisiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kematian di usia muda. Di samping itu, setengah pengidap skizofrenia diketahui juga mengidap gangguan mental lain, seperti depresi, dan gangguan kecemasan.
Tanda-Tanda Skizofrenia
Gejala skizofrenia yang dialami pada dasarnya bervariasi, tergantung dari jenis dan tingkat keparahannya. Ada beberapa gejala yang paling menonjol pada kondisi ini, antara lain:
- Delusi, yaitu keyakinan yang kuat akan sesuatu yang salah. Misalnya merasa orang lain ingin mencelakakan atau membunuh dirinya. Gejala skizofrenia yang satu ini akan berdampak langsung pada perilaku pengidapnya.
- Sulit berkonsentrasi, yaitu pikiran yang carut-marut yang membuat orang dengan kondisi ini kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus pada satu hal.
- Halusinasi, yaitu mendengar, melihat, mencium, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata. Paling sering mereka mendengar suara yang jelas dari orang yang dikenal atau pun orang yang tidak dikenal.
- Pikiran kacau dan ucapan yang membingungkan. Orang dengan kondisi ini sulit untuk mengatur pikiran mereka. Tidak hanya itu, pengidap juga sering mengeluarkan ucapan yang tidak masuk akal dan terdengar membingungkan.
Gejala skizofrenia lainnya juga dapat meliputi:
- Tidak peduli terhadap kebersihan dan penampilan diri.
- Kesulitan tidur atau pola tidur yang berubah.
- Penarikan diri dari lingkungan sosial, seperti teman dan keluarga.
- Sangat sensitif dan memiliki suasana hati yang tertekan.
- Konflik pada pikiran, sulit membuat keputusan.
Metode Pengobatan Skizofrenia
Sampai saat ini, belum ada obat untuk menangani skizofrenia. Metode pengobatan yang dilakukan hanya sebatas mengendalikan dan mengurangi gejala pada pengidap. Beberapa metode pengobatan untuk mengobati skizofrenia tersebut adalah:
Obat-obatan
Untuk mengatasi halusinasi dan delusi yang dialami, dokter biasanya akan meresepkan obat antipsikotik dalam dosis yang rendah. Obat ini bekerja dengan menghambat efek dopamin dan serotonin dalam otak.
Terapi Elektrokonvulsif
Terapi elektrokonvulsif merupakan metode yang paling efektif untuk meredakan keinginan bunuh diri, mengatasi gejala depresi berat, dan menangani psikosis. Terapi dilakukan 2-3 kali dalam seminggu selama 2-4 minggu, serta dapat dikombinasikan dengan psikoterapi dan pemberian obat.
Psikoterapi
Psikoterapi yang dilakukan bertujuan agar pengidap dapat mengendalikan gejala yang dialaminya. Terapi ini dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan. Beberapa metode psikoterapi yang dapat dilakukan untuk pengidap skizofrenia, antara lain:
- Terapi perilaku kognitif, yang bertujuan untuk mengubah perilaku dan pola pikir pada pengidap.
- Terapi remediasi kognitif, yaitu terapi yang mengajarkan pengidap cara memahami lingkungan sosial, serta meningkatkan kemampuan dalam memperhatikan atau mengingat sesuatu, dan mengendalikan pola pikirnya.
Kamu punya masalah kesehatan lain? Segera diskusikan dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc. Kamu bisa ngobrol langsung di mana pun dan kapan pun mengenai masalah kesehatan yang sedang kamu alami melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan