Ini 3 Cara Mengobati Rakitis pada Anak
“Rakitis adalah penyakit tulang langka yang disebabkan oleh defisiensi vitamin D. Langkah pengobatannya meliputi penambahan vitamin D, perubahan pola makan, hingga prosedur operasi.”
Halodoc, Jakarta – Rakitis adalah penyakit yang menyebabkan tulang lemah dan lunak. Jika seorang anak mengalaminya, tulangnya bisa bengkok dan berbentuk tidak normal.
Ibu bisa membantu mengatasi gangguan ini dengan menambah asupan vitamin D pada Si Kecil melalui suplemen atau makanan. Dalam kasus yang lebih parah, terkadang memerlukan prosedur pembedahan.
Simak di bawah ini penjelasan selengkapnya!
Pengobatan Rakitis pada Anak
Jika sudah mengetahui penyakit secara pasti, pengobatan rakitis yang pertama adalah memberikan suplemen vitamin D dan kalsium. Penanganan lainnya meliputi perubahan pola makan dan operasi.
Ini penjelasan selengkapnya:
1. Asupan vitamin D dan paparan sinar matahari
Orang tua perlu memantau dosis vitamin D dengan cemat. Sebab, terlalu banyak atau sedikit mengonsumsi vitamin D dapat membahayakan kesehatan Si Kecil.
Dosis vitamin D harian untuk bayi adalah 1.000 hingga 2.000 Unit Internasional (UI).
Sementara asupan kalsium harian untuk anak pengidap rakitis adalah 1.000 hingga 1.500 miligram (mg) per hari. Sumbernya bisa berupa makanan kaya kalsium atau suplemen.
Selain mengonsumsi suplemen, ibu juga bisa meningkatkan asupan vitamin D Si Kecil dari paparan sinar matahari. Tubuh menggunakan vitamin tersebut untuk menyerap kalsium.
Asupan tersebut berguna untuk membangun dan memelihara kesehatan tulang. Meningkatkan kadar vitamin D dapat membantu memperbaiki kelainan fisik anak, salah satunya bentuk tulang.
Kelainan bentuk tulang umumnya dapat membaik atau hilang seiring berjalannya waktu jika cepat mendapatkan penanganan. Namun, kelainan bentuk tulang bisa saja menjadi permanen. Simak penjelasannya di sini: Rakitis Dapat Sebabkan Kelainan pada Bentuk Tulang Anak
2. Perubahan pola makan
Melakukan perubahan pola makan jadi salah satu langkah pengobatan rakitis. Berikan makanan yang mengandung vitamin D ke dalam menu makanan Si Kecil. Contohnya:
- Ikan-ikanan, seperti ikan herring, mackerel, sarden, dan tuna.
- Hati sapi.
- Kuning telur.
- Susu dan produk olahannya.
- Jus jeruk.
- Jamur.
- Minyak hati ikan kod.
Rakitis Hipofosfatemia Herediter jadi salah satu jenis rakitis yang rentan menyerang anak-anak. Ketahui selengkapnya di sini: Rakitis Hipofosfatemia Herediter, Penyakit Apa Itu?
3. Prosedur operasi
Anak-anak dengan rakitis parah perlu menjalani operasi. Metodenya disebut dengan hemiepiphysiodesis atau operasi pertumbuhan terpandu. Prosedur ini menggunakan pelat logam pada tulang yang bengkok.
Pelat logam tersebut bertujuan untuk mengarahkan tulang agar tumbuh ke posisi lurus seperti yang seharusnya. Langkah ini membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas gerak Si Kecil.
Sebelum melakukan prosedur, ini yang perlu ibu ketahui terlebih dulu:
- Hampir 25 persen anggota tubuh yang terkena tidak dapat kembali ke posisi normalnya.
- Anak perlu melakukan kontrol rutin pasca operasi untuk mengoreksi kelainan bentuk pada tulangnya.
Guna menurunkan risiko penyakit ibu perlu menjauhi faktor risikonya. Ketahui: Ini 7 Faktor yang Bisa Tingkatkan Risiko Anak Terkena Rakitis
Diskusikan juga dengan dokter spesialis anak jika Si Kecil mengalami keluhan kesehatan lain. Sebab, masalah ini bisa saja menghambat atau mengganggu tumbuh kembangnya.