Ini 2 Penyebab dan Gejala Agitasi yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Agustus 2022

“Penyebab agitasi dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu aspek psikologis dan aspek medis. Sebagai contoh, agitasi yang berkaitan dengan aspek psikologis umumnya disebabkan oleh stres.”

Ini 2 Penyebab dan Gejala Agitasi yang Perlu DiwaspadaiIni 2 Penyebab dan Gejala Agitasi yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Sebenarnya merasa gelisah pada waktu tertentu merupakan kondisi yang normal. Sebagai contoh, ketika seseorang memiliki banyak pekerjaan, sehingga dirinya menjadi cemas dan gelisah. Terlepas apakah pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu atau tidak. Namun, jika rasa gelisah yang dialami terjadi dari waktu ke waktu dan menjadi parah, kondisi ini dikenal sebagai agitasi. 

Agitasi merupakan perasaan jengkel, gelisah, atau cemas. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti tindakan, kata-kata, hingga peristiwa tertentu. Namun, dalam beberapa kasus terkadang kondisi ini juga dapat dipicu tanpa alasan yang diketahui. Kondisi ini tidak dapat disepelekan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga mengganggu produktivitas serta kehidupan sosial.

Nah, agar lebih memahami kondisi ini, ada baiknya untuk mengetahui penyebab dan gejala agitasi yang perlu diwaspadai. Penasaran apa saja? Simak informasinya di sini! 

Penyebab Agitasi 

Ada beberapa penyebab dari agitasi yang perlu diketahui, baik secara psikologis maupun medis. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Penyebab Akibat Faktor Psikologis

  • Stres, seperti pekerjaan yang menumpuk atau lingkungan kerja yang tak sehat. Selain itu, stres karena jadwal sekolah yang padat juga dapat menimbulkan agitasi pada remaja. 
  • Sedang merasakan burnout, yaitu kondisi stres kronis di mana seseorang merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional. Hal ini dapat disebabkan oleh situasi seperti pekerjaan atau rutinitas yang membosankan. 
  • Tekanan dari teman sebaya. 
  • Sedang berduka akibat kesedihan tertentu, seperti meninggalnya orang terdekat. 

2. Penyebab Akibat Faktor Medis

Sementara itu, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan agitasi meliputi:

  • Siklus menstruasi yang terganggu, bagi mereka yang memiliki gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
  • Mengidap gangguan kecemasan atau suasana hati, seperti depresi atau gangguan bipolar. 
  • Kondisi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti hipotiroidisme. 
  • ketergantungan atau sedang mengalami sakaw (putus asupan) dari alkohol. 
  • Mengidap gangguan perkembangan tertentu, seperti autisme. 
  • Pada kasus yang jarang agitasi juga dapat terjadi akibat gangguan neurologis, seperti mengidap tumor otak. 

Jika kamu sering merasa gelisah tanpa alasan yang jelas, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, kondisi kesehatan mental atau fisik yang mendasarinya dapat memengaruhi suasana hati secara negatif. Dengan memeriksakan diri, dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab agitasi, dan bila perlu meresepkan obat-obatan.

Gejala Agitasi yang Perlu Diwaspadai 

Secara umum, agitasi dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Timbulnya perasaan tidak enak atau ketidaknyamanan (gelisah). 
  • Adanya dorongan untuk terus bergerak, mungkin tanpa tujuan yang pasti. 
  • Munculnya sifat mudah tersinggung, meski pada hal yang seharusnya sepele. 
  • Kurang memiliki kesabaran. 
  • Merasa gugup saat agitasi menyerang. 
  • Perilaku keras kepala. 
  • Terlalu banyak kegembiraan.

Selain beberapa gejala tersebut, seseorang yang mengalami agitasi juga mungkin akan bertindak marah atau kasar pada saat yang sama. Namun, perlu digaris bawahi bahwa kondisi ini tidak sama dengan agresi. 

Selain itu, agitasi juga berbeda dengan kondisi akathisia. Nah, akathisia sendiri merupakan gangguan gerak yang membuat seseorang kesulitan untuk berdiam diri.  Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penggunaan obat antipsikotik. 

Itulah penjelasan mengenai beberapa penyebab dan gejala agitasi yang perlu diwaspadai. Untuk penyebabnya, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya agitasi. Salah satunya adalah stres bekerja, akibat pekerjaan yang menumpuk atau lingkungan kerja yang kurang sehat. 

Selain itu, pada aspek medis, agitasi juga dapat dipicu oleh beberapa kondisi kesehatan tertentu. Salah satunya seperti mengidap gangguan kecemasan atau suasana hati, seperti depresi atau gangguan bipolar. 

Berita baiknya, agitasi dapat ditangani apabila penyebab yang mendasarinya terdiagnosis dengan baik. Oleh karena itu, jika kamu mengalami agitasi dalam intensitas yang sering, segeralah memeriksakan diri ke dokter. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan dirimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. What’s Causing My Agitation?
WebMD. Diakses pada 2022. What Causes Agitation?
NIH. Diakses pada 2022.Agitation. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan