Ini 2 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat Pipemidic Acid

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Juli 2023

“Pipemidic acid adalah obat yang bisa mengatasi infeksi saluran kemih dan pernapasan. Namun, kamu perlu berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini agar dosisnya tepat.”

Ini 2 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat Pipemidic AcidIni 2 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat Pipemidic Acid

Halodoc, Jakarta – Pipemidic acid adalah salah satu obat antibakteri untuk mengatasi berbagai penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri. Obat ini tergolong dalam kelas fluorokinolon dan memiliki spektrum aktivitas yang luas terhadap bakteri gram-negatif maupun gram-positif. 

Pipemidic acid terbukti efektif dalam mengobati beberapa kondisi kesehatan, dan menjadi pilihan yang populer di kalangan dokter.

Pipemidic Acid Obat untuk Apa?

Berikut penyakit yang bisa teratasi dengan mengonsumsi obat ini, yaitu:

1. Infeksi saluran kemih

Pipemidic acid dapat mengobati infeksi saluran kemih, termasuk infeksi kandung kemih, pielonefritis, dan uretritis. Obat ini dapat menembus jaringan prostat, sehingga juga dapat menjadi pengobatan prostatitis bakterial. 

Kemampuan obat ini untuk mencapai konsentrasi tinggi di saluran kemih membuatnya menjadi pilihan utama untuk mengatasi infeksi tersebut.

2. Infeksi saluran pernapasan

Selain itu, obat ini juga efektif dalam mengobati infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan bronkitis. Obat ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang menyebabkan infeksi di saluran pernapasan, membantu memulihkan kesehatan pasien.

Infeksi saluran pernapasan perlu segera mendapatkan penanganan, jika tidak ada berbagai komplikasi yang berisiko terjadi. Cari tahu melalui artikel Waspada, Ini 6 Komplikasi Infeksi Saluran Pernapasan.

Apakah Penggunaan Pipemidic Acid Perlu Saran Dokter?

Meskipun memiliki banyak manfaat, seperti efektivitas dan spektrum aktivitas yang luas, penggunaannya harus tetap hati-hati. Konsumsi obat ini sesuai dengan dosis dari dokter dan pengawasan medis. 

Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping, seperti:

  • Gangguan pada sistem pencernaan.
  • Reaksi alergi.
  • Resistensi bakteri terhadap obat tersebut.

Sebelum menggunakan obat ini, penting memberi tahu dokter mengenai riwayat kesehatan, termasuk alergi terhadap obat-obatan, kondisi medis yang sedang kamu alami, dan obat-obatan lainnya.

Bagi ibu hamil, sebaiknya tidak menggunakan obat ini. Pipemidic acid hanya diberikan jika manfaatnya melebihi risiko potensial bagi janin. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Penggunaan obat ini harus dengan pengawasan medis dan dosis yang tepat. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai obat ini serta penggunaannya.

chat dengan dokter

Dosis Penggunaan Pipemidic acid

Secara umum, pipemidic acid biasanya diminum melalui mulut (oral) dengan atau tanpa makanan. Untuk infeksi saluran kemih biasa, dosis yang umum adalah 400 mg hingga 800 mg, dua kali sehari, selama 7 hingga 10 hari.

Namun, dosis ini dapat berbeda tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi pasien. Pada kasus prostatitis bakterial, dosis yang umum adalah 800 mg, dua kali sehari, selama 14 hingga 21 hari. Namun, kembali lagi, dokter akan menyesuaikan dosis dan durasi pengobatan berdasarkan kondisi pasien.

Kamu juga bisa cari tahu lama penggunaan obat ini melalui artikel Berapa Lama Seseorang Perlu Konsumsi Pipemidic Acid?

Ingat, dosis dan frekuensi penggunaan obat ini dapat berbeda-beda untuk setiap individu. Jadi, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya. Dokter akan melakukan evaluasi kondisi kesehatan dan memberikan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.

Selain itu, penting untuk tidak menghentikan penggunaan obat sebelum waktu yang ditentukan oleh dokter, meskipun gejala infeksi sudah mereda. Menghentikan pengobatan terlalu cepat dapat menyebabkan infeksi kembali atau resistensi bakteri terhadap obat.

Referensi:
Drug Information System. Diakses pada 2023. Pipemidic Acid.
Drug Bank. Diakses pada 2023. Pipemidic Acid.
National Center for Advancing Translational Sciences. Diakses pada 2023. Pipemidic Acid.