Ini 10 Tanda Mual Ibu Hamil Sudah Masuk Tahap Waspada
Halodoc, Jakarta - Mual pada ibu hamil adalah salah satu keluhan yang terbilang umum selama kehamilan. Pada banyak kasus, kondisi ini terjadi di awal masa kehamilan, terutama minggu pertama hingga bulan ketiga. Meski begitu, ada pula sebagian bumil yang mengalami mual hingga waktu yang lebih lama.
Mual dan muntah saat masa kehamilan dikenal dengan morning sickness. Nah, meski menyandang kata “morning”, morning sickness ini bisa terjadi kapan saja. Baik pagi hari, siang, ataupun malam hari. Bahkan, ada pula beberapa bumil yang mengalaminya sepanjang hari.
Nah, pertanyaannya, seperti apa mual pada ibu hamil yang perlu diwaspadai?
Baca juga: Sering Mual saat Trimester Kedua, Ibu Harus Apa?
Tanda Mual Pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Mual dan muntah, atau yang disebut morning sickness sebenarnya terbilang umum pada ibu hamil. Namun, terhadap beberapa tanda atau gejala mual pada ibu hamil yang tak boleh dipandang sebelah mata. Contohnya, bila mual tidak tertahankan hingga menyebabkan muntah berulang-ulang.
Lantas, seperti apa mual pada ibu hamil yang perlu diwaspadai? Menurut National Institutes of Health (NIH) dan pakar lainnya, berikut ini kondisi terkait mual pada bumil yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
- Mual di pagi hari tidak kunjung membaik, meski sudah mencoba pengobatan rumahan.
- Mual dan muntah berlanjut setelah 4 bulan kehamilan. Meski bisa terjadi pada beberapa wanita, tetapi ibu harus memeriksanya.
- Memuntahkan darah atau bahan yang terlihat seperti bubuk kopi (segera temui dokter).
- Nyeri pada perut.
- Demam di atas 38 derajat Celcius.
- Merasa sangat lemas, hingga tidak sanggung berdiri.
- Urine berwarna gelap atau kuning pekat, dan tidak berkemih sama sekali selama lebih dari delapan jam.
- Tidak dapat mengonsumsi makanan atau cairan apa pun tanpa dimuntahkan kembali selama 24 jam.
- Terjadinya penurunan berat badan.
- Muntah berulang yang tak terhentikan.
Baca juga: Tips Mengembalikan Nafsu Makan Saat Morning Sickness
Hal yang perlu bumil waspadai, segera temui dokter bila mual tak kunjung membaik bahkan semakin parah. Menurut pakar di American Pregnancy Association (APA), mual yang parah pada ibu hamil bisa menandai masalah kesehatan yang serius, contohnya hiperemesis gravidarum atau molar pregnancy (hamil anggur).
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi medis yang menyebabkan bumil kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Sementara itu, molar pregnancy terjadi ketika pertumbuhan jaringan yang tidak normal berkembang di dalam rahim.
Mual dan Mutah, Apa Sebabnya?
Meskipun mual membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, kabar baiknya mual tidak berbahaya bagi bumil tau bayi di dalam kandungan. Bahkan, mual pada ibu hamil sering dianggap sebagai indikasi kehamilan yang sehat.
Namun, sekali lagi, bila mual disertai keluhan-keluhan di atas, maka lain lagi ceritanya. Di kondisi ini, bumil perlu mendapatkan perhatian atau pertolongan medis dengan segera.
Lantas, apa saja penyebab mual pada ibu hamil? Sayangnya, hingga kini penyebab mual selama kehamilan belum sepenuhnya dipahami. Namun, menurut para ahli kondisi ini terkait dengan produksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG). HCG atau hormon kehamilan ini adalah hormon yang mulai diproduksi tubuh setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Baca juga: Tidak Alami "Morning Sick" saat Hamil, Normalkah?
Sekali lagi, bagaimana hal tersebut berkontribusi pada mual tidak diketahui. Namun, karena keduanya mencapai puncak pada waktu yang sama, mual dan HCG diasumsikan memiliki hubungan yang jelas.
Selain masalah hormonal, mual pada ibu hamil bisa dipicu oleh faktor lainnya. Menurut ahli di NIH, mual pada ibu hamil juga bisa disebabkan akibat stres, kelelahan, berpergian, atau konsumsi makanan-makanan tertentu. Di samping itu, mual pada kehamilan yang parah lebih sering terjadi pada bayi kembar atau kembar tiga.
Nah, bagi bumil yang mengalami keluhan kesehatan selama kehamilan, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Morning sickness
American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. Nausea During Pregnancy
NHS. Diakses pada 2021. Primary Care Management of Nausea and Vomiting In Early Pregnancy
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Pregnancy Week by Week: Is Nausea During Pregnancy Is a Good Sign?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan