Ingin Berhenti Merokok? Coba 8 Cara Ini
Halodoc, Jakarta – Merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Merokok juga dapat meningkatkan risiko tuberkulosis, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan, termasuk artritis reumatoid.
Meski mengetahui merokok itu berbahaya, tetap saja orang susah untuk berhenti merokok. Ini dikarenakan nikotin yang terkandung pada rokok memberikan efek ketagihan. Perokok akan mengembangkan tingkat ketergantungan fisik terhadap penggunaan tembakau. Nikotin dianggap sama adiktifnya dengan heroin dan kokain.
Baca juga: Ini yang Terjadi Kalau Sering Terpapar Asap Rokok
Merokok Menyebabkan Ketagihan
Menurut British Lung Foundation, rokok dimodifikasi dan diberi tambahan bahan kimia untuk menciptakan efek ketagihan. Nikotin adalah stimulan yang dapat meredakan perasaan cemas dan depresi untuk sementara. Ketika kadar nikotin di otak turun, ini dapat meningkatkan stres dan menciptakan kebutuhan untuk merokok. Efek menenangkan yang dirasakan dari menyalakan rokok berikutnya umumnya memperkuat kebiasaan tersebut, sehingga sulit untuk berhenti.
Beberapa orang yang merokok juga memiliki ketergantungan fisik yang lebih besar pada tembakau dibandingkan yang lain. Ini mungkin karena jumlah rokok dan frekuensi merokok. Kecanduan inilah yang membuat perokok sulit untuk berhenti merokok. Bagaimana cara supaya berhenti merokok?
1. Cobalah Terapi Pengganti Nikotin
Tanyakan kepada dokter tentang terapi penggantian nikotin. Pilihannya meliputi:
- Resep nikotin dalam semprotan hidung atau inhaler.
- Tambalan nikotin, permen karet, dan permen pelega tenggorokan yang dijual bebas.
- Resep obat penghenti rokok non-nikotin seperti bupropion (Zyban) dan varenicline (Chantix).
- Terapi penggantian nikotin jangka pendek (seperti permen karet nikotin, pelega tenggorokan, semprotan hidung, atau inhaler) dapat membantu mengatasi keinginan merokok yang intens.
Rokok elektrik mendapat banyak perhatian akhir-akhir ini sebagai alternatif dari rokok tradisional. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan keefektifan rokok elektrik untuk berhenti merokok dan keamanan jangka panjangnya.
Baca juga: Setelah Berhenti Merokok, Tubuh Tidak Langsung Bersih
2. Hindari Pemicunya
Beberapa situasi, seperti berada di suatu pesta, bar, merasa sedang stres, atau sedang menyesap kopi, dapat membuatmu merasa terdorong untuk merokok. Oleh karena itu, kamu perlu mengidentifikasi situasi yang dapat memicu kamu untuk merokok dan menghindarinya. Ganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru, misalnya kamu biasanya merokok sambil menelepon, kamu bisa menggantinya dengan mencoret-coret kertas dengan pulpen.
3. Penundaan
Jika kamu merasa akan menyerah pada keinginan merokok, katakan pada diri sendiri bahwa kamu harus menunggu 10 menit lagi. Kemudian, lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian selama jangka waktu tersebut.
4. Mengunyah Sesuatu
Mengunyah permen karet tanpa gula, atau mengunyah wortel mentah, seledri, kacang-kacangan, atau biji bunga matahari bisa membantumu meredakan keinginan untuk merokok.
6. Lakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik dapat membantu mengalihkan pikiran dari merokok dan mengurangi intensitasnya. Kamu bisa keluar rumah untuk jalan-jalan, joging, maupun bersepeda. Jika aktivitas fisik tidak menarik minatmu, cobalah menjahit, menulis jurnal, atau lakukan pekerjaan lainnya.
7. Berlatih Teknik Relaksasi
Merokok mungkin merupakan cara kamu untuk mengatasi stres. Menahan keinginan akan tembakau sendiri bisa membuat stres. Hilangkan stres dengan mempraktikkan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam, relaksasi otot, yoga, visualisasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
8. Ingatkan Diri Tentang Manfaat Berhenti Merokok
Tuliskan atau ucapkan dengan lantang alasan ingin berhenti merokok dan menahan keinginan untuk merokok. Ini mungkin termasuk merasa lebih baik, menjadi lebih sehat, atau menghindarkan orang yang dicintai menjadi perokok pasif.
Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Merusak Jantung?
Jika kamu saat ini sedang rencana berhenti merokok, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.