Infeksi Cacing Pita Menyebar di Bagian Tubuh, Waspada Taeniasis
Halodoc, Jakarta - Masuknya cacing ke dalam tubuh bisa menyebabkan terjadinya infeksi, misalnya cacing pita yang menimbulkan terjadinya Taeniasis apabila menginfeksi tubuh. Lalu, apa yang menyebabkan cacing pita bisa masuk ke dalam tubuh? Bagaimana jadinya apabila cacing ini terlanjur menginfeksi? Yuk simak ulasan lengkapnya di sini!
Masuknya Cacing Pita ke dalam Tubuh
Pada dasarnya, infeksi akibat dari cacing pita bisa disebabkan karena dua hal, yaitu infeksi dari cacing pita jenis Taenia saginata yang umum ditemukan pada ternak sapi dan infeksi oleh cacing pita jenis Taenia solium yang sering ditemukan pada ternak babi. Kedua jenis cacing pita ini masuk dan menginfeksi tubuh melalui daging yang tidak melalui proses pemasakan yang benar.
Sederhananya, begini cara cacing pita masuk ke dalam tubuh: setelah daging yang terkontaminasi masuk ke dalam tubuh kamu, cacing pita ini langsung menempel pada dinding bagian usus halus dengan kuat. Cacing akan bertumbuh dan berkembang biak dengan cara menyerap nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi. Selanjutnya, cacing pita mulai bertelur dan dikeluarkan bersama kotoran atau tinja.
Namun, seseorang yang mengidap Taeniasis cenderung tidak akan merasakan infeksi tersebut dalam tubuhnya, karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Biasanya, munculnya infeksi akibat cacing pita ini menyebabkan rasa mual, penurunan nafsu makan, tubuh lemas, dan diare. Meski begitu, gejala ini sering kali diabaikan karena cenderung sama dengan penyakit ringan lainnya.
Semakin lama cacing pita menginfeksi tubuh kamu, maka Taeniasis yang kamu alami akan semakin parah. Jadi, sebaiknya kamu cermati dengan baik segala perubahan yang terbilang aneh dan baru pertama kali kamu rasakan. Kondisi ini disebabkan karena tingkat keparahan penyakit ini bergantung pada berapa lama cacing ini menginfeksi tubuh.
Penyakit Akibat Infeksi Cacing Pita
Taeniasis menjadi salah satu penyakit yang perlu kamu waspadai. Taeniasis tidak menunjukkan tanda-tanda serius, namun jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan dampak komplikasi. Pasalnya, telur dan larva cacing mampu bertahan hidup secara parasit di dalam tubuh manusia hingga 30 tahun.
Lalu, apa saja komplikasi yang terjadi sebagai akibat dari Taeniasis? Berikut beberapa di antaranya:
Komplikasi pada Fungsi Organ
Tidak hanya menginfeksi organ yang berada pada saluran pencernaan, infeksi akibat cacing pita ini juga menimbulkan komplikasi pada fungsi organ tubuh lainnya, terlebih dengan penyebarannya yang cepat. Jika sampai pada jantung, parasit ini menyebabkan gagal jantung. Meski jarang terjadi, parasit cacing pita yang bersarang dan menginfeksi mata bisa menimbulkan lesi mata yang berakibat pada penurunan penglihatan hingga kebutaan.
Alergi
Cacing bisa menetaskan telur dalam jumlah yang banyak dan menghasilkan larva yang bisa berpindah tempat dan membentuk kista lain dengan begitu cepat. Pecahnya kista ini menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal, bengkak, hingga kesulitan bernapas.
Penyumbatan Organ Pencernaan
Cacing pita yang tumbuh dan berkembang bisa menimbulkan penyumbatan pada organ pencernaan. Penyumbatan ini biasa terjadi pada saluran empedu, pankreas, usus buntu, dan bagian usus secara keseluruhan.
Jadi, jangan anggap remeh penyakit Taeniasis. Kamu bisa tanyakan pada dokter apa saja gejala lain yang muncul jika seseorang mengidap penyakit ini. Agar lebih mudah, pakai layanan Tanya Dokter dari aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan