Infeksi Bakteri Sebabkan Peradangan pada Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Saat udara sedang panas, banyak orang yang kerap mengonsumsi minuman es untuk melepas dahaga. Meski begitu, terkadang beberapa tempat, terutama yang di pinggir jalan, menggunakan es dengan bahan dasar air mentah. Karena penggunaan bahan dasarnya air mentah, bukan tidak mungkin bakteri masih terkandung di dalamnya sehingga ikut masuk ke tubuh saat meminumnya.
Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah peradangan pada tenggorokan. Gangguan ini disebut juga dengan faringitis. Seseorang yang mengalami gangguan ini dapat merasakan sakit saat menelan dan rasa tidak nyaman sepanjang hari. Maka dari itu, kamu harus tahu lebih jauh terkait gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri saat menyerang tenggorokan. Berikut ulasan lengkapnya!
Baca juga: Bisa Pulih Sendiri, Kapan Faringitis Dianggap Berbahaya?
Mengenal Lebih Jauh Tentang Faringitis
Faringitis adalah gangguan yang disebabkan oleh peradangan pada faring, sehingga tenggorokan terasa tidak nyaman. Hal yang harus kamu tahu adalah faringitis adalah gejala, tidak termasuk kondisi yang terjadi. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan/atau bakteri. Jenis bakteri yang dapat menyebabkan gangguan ini adalah Streptococcus.
Gangguan ini termasuk dalam kondisi yang umum terjadi dan terbilang jarang menyebabkan hal yang berbahaya. Meski begitu, penanganan awal harus dilakukan agar gangguan tersebut tidak terjadi berlarut-larut. Salah satu hal yang harus diketahui untuk memastikan jika gangguan yang terjadi disebabkan oleh faringitis adalah gejala yang timbul. Berikut beberapa gejala yang terjadi saat faringitis menyerang:
- Sakit tenggorokan.
- Tenggorokan terasa kering dan gatal.
- Perasaan nyeri saat menelan.
- Rasa sakit yang timbul saat berbicara.
- Kelenjar getah bening leher yang bengkak.
- Bercak putih atau nanah pada bagian belakang tenggorokan.
- Amandel yang bengkak dan merah.
Gejala lainnya yang dapat timbul tergantung dari penyebabnya. Beberapa gejala yang dapat timbul antara lain kelelahan, malaise, nyeri otot, sakit kepala, hingga demam. Hal ini umumnya terjadi akibat flu atau infeksi yang disebabkan oleh virus.
Baca juga: Cegah Faringitis dengan Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Cara Diagnosis Faringitis
Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang mendasarinya. Umumnya, dokter akan mulai mendiagnosis faringitis dengan melakukan pemeriksaan fisik. Peninjauan dilakukan dengan mengacu pada gejala yang timbul dan memeriksa tenggorokan, telinga, hingga hidung apabila ditemukan tanda infeksi.
Jika benar terjadi gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, pemeriksaan lebih detail pada tenggorokan akan dilakukan untuk memastikan diagnosis dari faringitis tersebut. Biasanya, pemeriksaan ini melibatkan pengambilan usap tenggorokan dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.
Memang banyak gangguan yang menyerang tenggorokan dan menimbulkan gejala yang mirip dengan faringitis. Untuk benar-benar memastikannya, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc agar tidak salah diagnosis. Setelah memastikan diagnosisnya, kamu juga dapat langsung memesan obat dari aplikasi Halodoc. Mudah kan? Ayo, download aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: Perawatan Rumahan untuk Atasi Faringitis
Pengobatan Faringitis yang Ampuh
Cara mengatasi faringitis yang paling tepat tergantung dari penyebabnya. Untuk gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral. Obat tersebut bertujuan untuk mencegah komplikasi, seperti demam rematik atau penyakit ginjal, bukan untuk mengatasi sakit tenggorokan. Selalu pastikan kamu menghabiskan obat tersebut agar dapat mencegah infeksi berulang.
Kamu juga dapat mengatasi gangguan pada tenggorokan tersebut dengan beberapa perawatan yang dapat dilakukan di rumah. Berikut beberapa caranya:
- Mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Perbanyak istirahat hingga merasa lebih baik.
- Menggunakan pelembap udara.
- Berkumur dengan air garam hangat.
- Mengonsumsi makanan berkuah atau minuman yang hangat.
Dengan melakukan semua pengobatan tersebut, diharapkan gangguan yang menyebabkan peradangan pada tenggorokan ini dapat segera diatasi. Sehingga, aktivitas harian kamu berjalan normal seperti sebelumnya. Selain itu, selalu hindari beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan risiko untuk terserang faringitis agar tidak kambuh.