Idap Obstructive Sleep Apnea? Ini Posisi yang Tidur yang Tepat
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar gangguan tidur sleep apnea? Gangguan tidur ini menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali ketika sedang tidur. Nah, sleep apnea sendiri terdiri dari beberapa jenis, salah satunya berupa obstructive sleep apnea (OSA).
Gangguan tidur yang satu ini ditandai dengan adanya obstruksi jalan napas yang menyebabkan napas berhenti sesaat, baik secara total maupun parsial. Akibatnya, pengidap akan kekurangan oksigen dan berkali-kali terjaga, bahkan terbangun karena merasa tercekik.
OSA bisa saja terjadi sampai 30 kali dalam satu jam saat tertidur di malam hari. Nah, hal inilah yang bakal membuat kualitas tidur pengidapnya menurun, sehingga tubuh tak cukup memiliki energi dan produktif di hari berikutnya.
Lantas, bagaimana sih cara mengatasi gangguan tidur ini? Benarkah posisi tidur tertentu bisa membantu untuk mengatasi obstructive sleep apnea? Yuk, simak ulasannya di bawah ini
Baca juga: 4 Jenis Gangguan Tidur yang Rentan Dialami Lansia
Tersedak hingga Mendengkur
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, tak ada salahnya untuk berkenalan dulu dengan gejalanya. Pengidap obstructive sleep apnea bisa mengalami beberapa keluhan seperti:
-
Tersedak, atau terengah-engah saat tidur.
-
Depresi.
-
Mulut terasa kering dan sakit tenggorokan saat terbangun.
-
Sakit kepala di siang hari.
-
Daya ingat menurun.
-
Mengantuk.
-
Konsentrasi terganggu.
-
Hipertensi.
-
Kelelahan, mengantuk sepanjang hari.
-
Kepribadian berubah.
-
Mendengkur dengan keras dalam waktu lama hampir tiap harinya.
Hal yang perlu ditegaskan, bisa saja ada tanda obstructive sleep apnea lainnya yang tak disebutkan di atas. Oleh sebab itu, cobalah diskusikan dengan dokter bila mengalami gejala-gejala di atas. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sleep Apnea Picu Kematian
Tidur Miring Lebih Baik
Sebenarnya amat penting untuk menemukan posisi tidur yang sesuai dengan kebutuhan kita, apalagi bila mengalami suatu kondisi kesehatan tertentu. Menurut seorang dokter tidur dari the Spectrum Health Medical Group in Grand Rapids, Jason Coles, MD, jika seseorang mendengkur atau mengidap sleep apnea, maka lebih baik untuk tidur dengan posisi menyamping.
Meski terdengarnya sederhana, tetapi tindakan ini (tidur dengan posisi menyamping) akan membantu menjaga jalan napas tetap terbuka. Ingat, mendengkur dan sleep apnea cenderung menjadi lebih buruk ketika kita tidur telentang.
Bahkan, menurut sebuah penelitian di The Massachusetts General Hospital, Boston, AS, menemukan bahwa ketika orang yang mengidap sleep apnea tidur terlentang, maka 60 persen dari mereka mengalami dua kali lipat kondisi lebih buruk dalam pernapasan. Oleh karena itu, cobalah untuk tidak tidur terlentang, tetapi tidur dalam posisi miring (menghadap ke kanan atau ke kiri)
Baca juga: Jangan Sepelekan Dengkuran Saat Tidur, Bisa Jadi Kesehatan Terganggu
Selain itu, cobalah beberapa hal di bawah ini untuk mengurangi gejala dari obstructive sleep apnea:
-
Berolahragalah secara teratur.
-
Konsumsi alkohol secukupnya atau tidak sama sekali, dan jangan minum beberapa jam sebelum tidur.
-
Kurangilah bobot tubuh jika merasa kelebihan berat badan.
-
Berhentilah merokok.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!