Idap Fobia Sosial Sebaiknya Periksa ke Mana?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Juli 2020
Idap Fobia Sosial Sebaiknya Periksa ke Mana?Idap Fobia Sosial Sebaiknya Periksa ke Mana?

Halodoc, Jakarta - Setiap orang mungkin saja merasakan malu atau segan untuk menyapa orang yang baru saja dikenal. Hal tersebut terbilang wajar untuk terjadi. Namun, beberapa orang kerap merasa takut hingga benar-benar menghindari kerumunan meski terdiri dari orang-orang yang dikenalnya. Jika merasakan hal tersebut, berarti kamu mengalami fobia sosial, yang disebut juga dengan social anxiety disorder.

Rasa takut yang berlebihan disebabkan oleh fobia sosial ini dapat memperburuk hubungan sosial dengan lingkungan sekitar, terutama menyangkut pekerjaan. Maka dari itu, kamu harus segera mendapatkan penanganan profesional untuk mengatasi kelainan tersebut agar tidak bertambah parah. Meski begitu, masih banyak orang yang bingung untuk mendapatkan pemeriksaan dimana dan dokter spesialis yang harus dituju.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Agoraphobia dan Fobia Sosial

Praktisi yang Menangani Fobia Sosial

Kelainan yang disebut juga dengan gangguan kecemasan sosial ini adalah perasaan takut jangka panjang dan tidak biasa terhadap situasi sosial. Hal ini dapat membuat segala tekanan dari situasi sosial sulit untuk dijalankan. Kamu mungkin menghindari semua kontak sosial, seperti mengobrol atau kontak mata.

Hal ini kerap terjadi saat seseorang memasuki masa remaja. Seseorang yang mengalaminya dapat merasakan kesulitan dan berdampak negatif bagi kehidupan. Meski begitu, hal ini dapat menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia bagi beberapa orang. Namun, beberapa lainnya mungkin masih mengalaminya sehingga membutuhkan perawatan.

Untuk memeriksakan fobia sosial ini, kamu dapat mendatangi dokter spesialis kejiwaan. Dokter tersebut akan menentukan kondisi yang dapat menimbulkan rasa cemas hingga gangguan kesehatan fisik dan mental. Dokter dapat menentukan diagnosis berdasarkan:

  • Pemeriksaan fisik yang berguna untuk menilai jika terdapat kondisi medis atau pengobatan yang dapat memicu gejala kecemasan.
  • Mencari tahu seberapa sering gejala muncul dan dalam situasi seperti apa.
  • Meninjau situasi yang dapat menimbulkan rasa cemas.
  • Melakukan kuisioner yang berguna untuk memastikan gejala kecemasan sosial.

Selain itu, penentuan dari fobia sosial terdapat dalam kriteria dari DSM-5. Berikut beberapa gejala yang dapat timbul:

  • Rasa takut dan gelisah yang terus-menerus timbul berkaitan dengan situasi sosial karena tidak ingin dipermalukan atau dihina.
  • Menghindari situasi sosial yang dapat menimbulkan kecemasan hingga rasa takut yang intens.
  • Kecemasan berlebihan yang timbul karena suatu situasi.
  • Kecemasan atau kesusahan yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
  • Ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan melalui kondisi medis, pengobatan, hingga penyalahgunaan zat.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait gangguan fobia sosial, dokter dari Halodoc dapat menjawabnya dan mengarahkan pada spesialis yang tepat. Dengan begitu, penanganan yang didapatkan dapat ampuh untuk mengatasinya. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Baca juga: Ini Pemeriksaan untuk Deteksi Gangguan Kecemasan Sosial

Penanganan Fobia Sosial

Cara penanganan dari gangguan kecemasan sosial ini tergantung dari seberapa parah kelainan tersebut menyerang dan memengaruhi kemampuan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan yang menimbulkan kecemasan terkait interaksi sosial:

  • Psikoterapi

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia sosial adalah dengan melakukan psikoterapi. Metode ini akan mengajarkan cara mengubah pikiran negatif di dalam diri dan mengembangkan keterampilan untuk mendapatkan kepercayaan diri dalam situasi sosial. Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang paling efektif untuk mengatasi rasa gelisah dan cemas.

  • Obat-obatan

Kamu juga dapat mengatasi gangguan fobia sosial dengan mengonsumsi obat-obatan. Salah satu obat yang paling umum untuk dikonsumsi adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Obat ini dapat mengatasi gejala kecemasan sosial yang sulit diatasi. Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter akan memberikannya dengan dosis yang rendah lalu ditingkatkan secara bertahap.

Baca juga: Ini Cara Mengobati Gangguan Kecemasan Sosial

Jika mengalami gejala fobia sosial, segera periksakan diri ke dokter spesialis kejiwaan atau psikolog. Dengan mendapatkan penanganan profesional, kamu dapat mengatasi masalah tersebut hingga tidak menimbulkan masalah di lingkungan sosial.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Social anxiety disorder (social phobia).
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Social Anxiety Disorder?