Idap Diabetes Melitus Rentan Terkena Oral Thrush
Halodoc, Jakarta – Oral thrush atau sariawan mulut adalah suatu ketika jamur Candida albicans menumpuk di lapisan mulut. Candida adalah organisme normal di mulut, tetapi terkadang dapat tumbuh berlebihan dan menimbulkan gejala.
Sariawan mulut menyebabkan lesi putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam. Terkadang sariawan bisa menyebar ke langit-langit mulut, gusi atau amandel, atau bagian belakang tenggorokan. Mengidap diabetes dapat membuat seseorang rentan terkena oral thrush. Informasi selengkapnya baca di sini!
Baca juga: Lakukan 7 Hal Ini untuk Mencegah Terkena Oral Thrush
Menyerang Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Meskipun sariawan dapat menyerang siapa saja, kondisi ini lebih mungkin terjadi pada bayi dan lansia karena mereka memiliki kekebalan yang lemah. Pada orang lain dengan sistem kekebalan yang ditekan atau kondisi kesehatan tertentu atau orang yang minum obat tertentu, gejalanya mungkin lebih parah dan sulit dikendalikan.
Pengidap diabetes yang memiliki kadar glukosa darah tidak teratur memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah gigi dan penyakit gusi termasuk oral thrush. Ini karena diabetes telah menurunkan daya tahan terhadap infeksi yang menyebabkan perlukaan tidak mudah sembuh.
Tanda dan gejala diabetes pertama dapat terjadi di mulut, jadi memperhatikan kesehatan mulut juga dapat mengarah pada diagnosis dan pengobatan lebih dini dari oral thrush. Ada beberapa gejala dari oral thrush yaitu:
1. Rasa yang tidak enak atau pahit.
2. Kemerahan atau pendarahan di dalam mulut.
3. Bercak berwarna putih krem (lesi) di mulut (pipi, bibir, lidah, atau bagian belakang mulut).
4. Mulut yang sakit dan sakit (bisa termasuk tenggorokan).
5. Retakan di sudut bibir (angular cheilitis).
Oral thrush adalah masalah umum terutama buat pengidap diabetes. Kadar glukosa yang lebih tinggi dalam darah membuat pertumbuhan jamur semakin meningkat . Periode kemunculan oral thrush yang sesekali tidak perlu dikhawatirkan. Namun, episode rutin yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius. Apalagi oral thrush ini adalah bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan kemungkinan besar bisa ditularkan ke pasangan.
Baca juga: Begini Diagnosis untuk Deteksi Oral Thrush dengan Tepat
Pengobatan untuk Menangani Oral Thrush
Oral thrush dapat diobati dengan krim antijamur atau obat yang diminum. Perawatan sariawan yang biasanya digunakan meliputi:
- Imidazol topikal.
-Flukonazol.
-Itraconazole.
-Klotrimazol.
-Ketoconazole.
Bagi pengidap diabetes, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol pasti akan membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan wabah infeksi jamur. Gula darah yang terkontrol dengan baik dapat mengurangi jumlah gula dalam air liur, sehingga menghambat pertumbuhan jamur.
Baca juga: Infeksi Jamur di Mulut, Ini Faktor Risiko Candidiasis Oral
Oral thrush dapat dicegah dengan:
- Menjaga kebersihan gigi dengan baik.
- Menyikat gigi dua kali sehari.
- Membilas mulut setelah makan.
- Membersihkan gigi dengan benang secara teratur.
- Menggunakan obat kumur.
- Merawat gigi palsu dengan bersih.
- Mengunjungi dokter gigi secara rutin.
- Perhatikan apa yang kamu makan. Coba batasi jumlah makanan yang mengandung gula yang dimakan. Ini dapat mendorong pertumbuhan jamur. Laktosa (gula susu) dapat merangsang pertumbuhan jamur dengan meningkatkan keasaman di mulut, jadi ada baiknya kamu juga membatasi jenis asupan ini.
Informasi selengkapnya mengenai oral thrush dan kaitannya dengan pengidap diabetes bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi:
Better Health Channel. Diakses pada 2020. Diabetes and oral health.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Oral Thrush.
Diabetes.co.uk. Diakses pada 2020. Oral Thrush
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan