Ibu Wajib Tahu Manfaat ASI Eksklusif
“Beberapa manfaat ASI bisa menurunkan risiko penyakit, mengandung antibodi, memberikan nutrisi yang dibutuhkan, meningkatkan berat badan, dan meningkatan kecerdasan anak. Menyusui jadi salah satu cara efektif untuk menunjang kesehatan Si Kecil secara keseluruhan”
Halodoc, Jakarta – ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. Di dalamnya terkandung antibodi yang dapat membantu melindungi Si Kecil dari penyakit yang umum menyerang anak. Manfaat ASI eksklusif menyediakan semua energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk beberapa bulan pertama kehidupannya.
Anak-anak yang diberikan ASI eksklusif cenderung lebih baik dari segi kecerdasan dan lebih kecil risiko mengalami kelebihan berat badan serta diabetes di kemudian hari. Bukan hanya bagi anak saja, manfaat ASI eksklusif bagi ibu juga tak kalah penting, dari berat badan ideal hingga penurunan risiko kanker.
Manfaat ASI Eksklusif bagi Si Kecil
ASI menjadi asupan paling baik yang diberikan pada Si Kecil selama 6 bulan pertama kehidupannya. Di dalam ASI sudah terkandung berbagai nutrisi penting yang mampu menunjang tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, dan lemak. Berikut ini manfaat ASI eksklusif untuk kesehatan Si Kecil:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Berbahaya
Ada banyak jenis penyakit yang risikonya dapat diturunkan dengan pemberian ASI eksklusif. Berikut ini beberapa jenis penyakit tersebut:
- Infeksi telinga tengah. Menyusui secara eksklusif dalam waktu yang lama dapat melindungi Si Kecil dari infeksi telinga tengah, tenggorokan, dan sinus.
- Infeksi saluran pernapasan. Menyusui dapat melindungi dari berbagai penyakit akut pernapasan dan gastrointestinal.
- Pilek dan infeksi. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan menurunkan risiko bayi terkena pilek dan infeksi telinga atau tenggorokan yang serius.
- Infeksi usus. Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi usus dan kerusakan jaringan pada organ tersebut.
- Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kondisi ini umumnya terjadi secara tiba-tiba dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
- Penyakit alergi. Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko asma, dermatitis atopik, dan eksim.
- Penyakit usus. ASI menurunkan risiko perkembangkan penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
- Diabetes. Menyusui dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
- Leukemia. Menyusui efektif mencegah dan menurunkan risiko leukemia pada masa kanak-kanak.
2. ASI Mengandung Antibodi Penting
Antibodi yang kuat efektif melawan virus dan bakteri dengan sendirinya. Hal ini berlaku untuk kolostrum, yaitu cairan pertama yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara di hari pertama dan hari ketiga hingga kelima setelah persalinan. Kolostrum menyediakan imunoglobulin A (IgA) dan antibodi lainnya.
Manfaat ASI ini dibenarkan dalam penelitian yang tercantum pada jurnal Maternal IgA protects against the development of necrotizing enterocolitis in preterm infants bahwa bayi yang tidak disusui lebih rentan mengalami masalah kesehatan, seperti pneumonia, diare, dan infeksi.
3. ASI Memberikan Nutrisi Ideal untuk Bayi
Seperti pada penjelasan sebelumnya, ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya, dalam proporsi yang tepat. Komposisinya bahkan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi yang berubah, terutama selama bulan pertama kehidupannya.
Beberapa hari setelah persalinan, kelenjar payudara menghasilkan cairan kental dan kekuningan yang disebut kolostrum. Di dalamnya terkandung tinggi protein, rendah gula, dan beberapa senyawa bermanfaat. Kolostrum efektif dalam membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang belum matang.
4. ASI Meningkatkan Berat Badan Sehat Bayi
Menyusui efektif meningkatkan berat badan sehat bayi dan membantu mencegah obesitas pada masa kanak-kanak. Hal tersebut bisa dipicu oleh perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi dengan ASI eksklusif memiliki jumlah bakteri usus lebih tinggi, yang dapat memengaruhi penyimpanan lemak.
ASI memberikan lebih banyak leptin dalam tubuh ketimbang bayi yang diberi susu formula. Leptin ini merupakan hormon yang bertugas untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak. Bayi yang disusui mengatur sendiri asupan ASI, sehingga mereka mengonsumsi ASI hanya untuk memuaskan rasa laparnya.
5. Meningkatkan Kecerdasan Anak
Melansir dari The Science of Breastfeeding and Brain Development, studi menunjukkan bahwa bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dan cenderung tidak mengembangkan masalah perilaku dan kesulitan belajar di kemudian hari ketimbang bayi yang diberi susu formula.
Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu
Manfaatnya pemberian ASI eksklusif bukan hanya untuk Si Kecil saja. Berikut ini beberapa manfaat ASI bagi ibu:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Menyusui membakar lebih banyak kalori. Bukan hal yang tidak mungkin setelah tiga bulan menyusui, ibu mungkin mengalami peningkatan pembakaran lemak dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui. Hal tersebut berdampak pada penurunan berat badan sehat yang signifikan.
2. Membantu Rahim Berkontraksi
Rahim mengisi hampir seluruh ruang perut saat hamil. Setelah melahirkan, rahim mengalami proses yang disebut involusi untuk mengembalikan ke ukuran sebelumnya. Prosesnya dibantu oleh oksitosin, yaitu hormon yang meningkat selama proses menyusui.
3. Berisiko Lebih Rendah Terkena Depresi
Wanita yang menyusui memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami depresi pasca persalinan dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui sama sekali. Penelitian tersebut dituangkan dalam jurnal The relationship between postpartum depression and breastfeeding.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu
Menyusui memberi ibu perlindungan jangka panjang terhadap kanker dan beberapa penyakit. Lainnya, seperti:
- Tekanan darah tinggi.
- Radang sendi.
- Lemak darah tinggi.
- Penyakit jantung.
- Diabetes tipe 2.
5. Menyusui dapat Mencegah Menstruasi
Menyusui dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi. Penangguhan siklus menstruasi ini sebenarnya bisa menjadi cara alami untuk memastikan ada jeda di antara kehamilan.
Itulah manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan ibu dan Si Kecil. Jika proses menyusui tidak berjalan sesuai dengan harapan, ibu bisa memeriksakan diri dengan buat janji rumah sakit terlebih dulu untuk mengetahui penyebab yang mendasari. Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, download Halodoc sekarang juga!