Ibu Wajib Tahu, Ini Fase Demam Berdarah pada Anak
"Demam berdarah pada anak memiliki tiga fase, yaitu fase awal, fase kritis, dan fase pemulihan. Ketiga fase ini menimbulkan gejala DBD yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula."
DAFTAR ISI
- Proses Terjadinya Demam Berdarah (DBD)
- Fase Demam Berdarah pada Anak
- Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
- Pertolongan Pertama Gejala DBD
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Vaksin DBD Mulai dari Rp 725rb!
Halodoc, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Gejala DBD biasanya baru muncul beberapa hari setelah gigitan nyamuk dan tanda awalnya adalah demam tinggi.
Namun, gejala tersebut bisa bervariasi tergantung fase atau tahap demam berdarah. Penting bagi ibu untuk mengetahui fase demam berdarah pada anak agar bisa menanganinya dengan tepat.
Proses Terjadinya Demam Berdarah (DBD)
Demam berdarah terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.
Nyamuk tersebut bisa terinfeksi virus dengue bila sebelumnya mengisap darah manusia yang sedang mengalami viremia (kondisi ketika virus memasuki aliran darah).
Virus dengue yang sudah masuk ke dalam tubuh nyamuk tidak langsung aktif, melainkan mendekam dulu selama 12 hari. Proses ini bernama masa inkubasi.
Setelah masa inkubasi selesai, barulah virus aktif. Lalu, penularan DBD dari nyamuk ke manusia bisa terjadi ketika nyamuk pembawa virus tersebut menggigit manusia.
Virus akan masuk ke dalam darah manusia dan menginfeksi sel-sel yang sehat.
Ketika tubuh mendeteksi adanya virus, sistem imun akan bereaksi dengan menghasilkan antibodi khusus yang bekerja sama dengan sel darah putih untuk melawannya.
Nah, semua proses tersebut terjadi selama masa inkubasi demam berdarah pada tubuh manusia, yang berakhir dengan munculnya gejala DBD.
Gejala penyakit tersebut biasanya muncul sekitar 4-15 hari masa inkubasi atau setelah gigitan nyamuk pembawa virus DBD.
Nah, kamu juga tak perlu panik, Ini Hal yang Perlu Dilakukan Bila Sakit.
Fase Demam Berdarah pada Anak
Ada tiga fase demam berdarah, mulai dari gejala yang muncul pertama kali sampai tahap pemulihan. Ketiganya perlu penanganan yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, kenali ketiga fase demam berdarah berikut ini:
1. Fase pertama (Febrile Phase)
Pada fase demam berdarah awal, gejala DBD biasanya diawali dengan demam tinggi sampai mencapai 40 derajat Celcius. Demam ini bisa berlangsung dua sampai tujuh hari.
Selain itu, anak juga merasakan nyeri di sekujur tubuh, mulai dari otot, tulang, sendi, tenggorokan hingga kepala.
Ciri khas lainnya dari fase demam berdarah ini yaitu kemunculan bintik-bintik merah. Hal ini bisa menandai penurunan trombosit secara signifikan sampai kurang dari 100 ribu per mikroliter darah.
Turunnya kadar trombosit bisa terjadi dalam waktu singkat, hanya dua sampai tiga hari. Semakin banyak bintik yang keluar, artinya trombosit semakin menurun.
Pasalnya, infeksi virus dengue mampu merusak titik-titik pembuluh kapiler dalam tubuh.
Selain itu, jika Demam Tak Kunjung Reda, Segera Hubungi Dokter Ini.
2. Fase kedua (Critical Phase)
Fase demam berdarah kedua ini terkenal juga sebagai fase kritis, sehingga orang tua wajib waspada.
Kendati demam sudah mulai menurun dan anak tampak pulih, pendarahan masih terus terjadi di dalam tubuh. Alhasil, detak jantung dan tekanan darah berfluktuasi.
Dalam kasus parah, tekanan darah bisa turun ke tingkat yang sangat rendah sampai merusak organ vital, seperti ginjal dan hati.
Kondisi ini tentu saja mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Fase demam berdarah ini bisa terjadi tiga sampai tujuh hari setelah anak mengalami demam. Kemudian, kondisi ini berlangsung selama 24 hingga 48 jam.
Tanda anak telah memasuki fase kritis, yaitu:
- Sakit perut
- Muntah terus-menerus
- Pendarahan dari hidung atau gusi
- Mudah memar
- Feses berwarna hitam dan lengket
- Kesulitan bernafas
Nah, jika kamu atau orang terdekat Mengalami DBD, Ini Daftar Dokter yang Bisa Bantu Pengobatannya.
3. Fase ketiga (Recovery Phase)
Setelah berhasil melalui masa kritis, anak akan memasuki fase demam berdarah yang ketiga, yaitu masa pemulihan alias recovery.
Tahapan ini terjadi dalam 48 hingga 72 jam setelah fase kritis.
Memasuki masa pemulihan, cairan yang tadinya keluar dari pembuluh darah akan masuk kembali ke pembuluh darah.
Bila ibu bertanya-tanya berapa lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Demam Berdarah, coba cari tahu jawabannya di artikel tersebut.
Demam berdarah tentu bukan penyakit yang bisa disepelekan, jika Si Kecil Alami DBD, Ini Daftar Dokter yang Bisa Ibu Hubungi agar Si Kecil segera membaik.
Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala yang mirip dengan demam berdarah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.
Kamu pun kini dapat melakukan Cek Demam Berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Home Lab di Halodoc.
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.
Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit)
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 558.200,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.
Booking Cek Demam Berdarah Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Vaksinasi DBD Langsung dari Rumah
Jaga selalu si Kecil dari penyakit DBD. Lakukan vaksinasi untuk mencegah terjangkitnya penyakit ini.
Kini, ibu bisa melakukan vaksin dengue dari rumah agar lebih praktis, melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya).
Vaksinasi Dengue (QDenga) merupakan jenis vaksin dengue tetravalen yang terdiri atas 4 strain Virus Dengue rekombinan yang telah dilemahkan sehingga dapat melindungi tubuh dari infeksi demam dengue/demam berdarah dengue.
Vaksin Qdenga bisa diberikan untuk anak berusia 6 – 18 tahun sebanyak 2 dosis yang diberikan dengan interval 3 bulan.
Sedangkan untuk dewasa berusia 18 – 45 tahun pemberiannya juga sebanyak 2 dosis dengan interval 3 bulan.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?
Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!
Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Klik gambar di bawah ini untuk melakukan pemesanan vaksin dengue dari aplikasi Halodoc.
Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.
Pertolongan Pertama Gejala DBD
Jangan panik, lakukan pertolongan pertama berikut ini ketika anak mengalami gejala DBD:
- Penuhi kebutuhan cairan anak, yaitu dua sampai tiga liter per hari untuk mencegah dehidrasi. Kondisi tersebut bisa memperburuk gejala bahkan mengancam nyawa. Ibu bisa memberikan ASI pada bayi, air putih, susu, jus dan larutan oralit.
- Jangan berikan minuman bersoda dan minuman tinggi gula. Soda justru bisa menarik cairan keluar dari tubuh.
- Beri anak makan banyak buah-buahan, terutama jambu biji merah. Selain bisa meningkatkan trombosit secara tidak langsung, jamu biji merah bisa membantu mencegah dehidrasi.
- Selain jambu biji, Ini 6 Makanan untuk Membantu Penyembuhan Demam Berdarah yang bisa ibu berikan pada anak.
- Istirahat total. Anak pasti akan merasa lemah saat gejala DBD terjadi. Selain itu, beristirahat yang cukup bisa membantu pemulihan tubuh anak.
- Kompres tubuh pada bagian ketiak, kepala, dan selangkangan. Bagian-bagian ini terdapat pembuluh darah besar. Mengompres bagian tersebut bisa mentransfer suhu panas ke handuk kompres.
- Minum obat penurun panas saat demam.
- Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Butuh saran soal penanganan DBD lainnya? Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa ibu hubungi.
Itulah fase demam berdarah pada anak yang perlu orangtua waspadai. Ibu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk minta saran kesehatan tentang gejala yang anak alami.
Klik gambar di bawah ini untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak menggunakan kupon agar lebih hemat.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Dengue.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Dengue Fever.
Web MD. Diakses pada 2024. Dengue Fever.
World Health Organization. Diakses pada 2024. Dengue and Severe Dengue.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan