Ibu Perlu Tahu, Ini 3 Bahayanya Mewarnai Rambut Anak
“Orang tua dianjurkan untuk tidak mewarnai rambut anak karena berisiko menyebabkan dampak negatif pada kesehatan anak. Sebab produk pewarna rambut biasanya mengandung bahan kimia keras, yang bisa berbahaya kulit kepala anak yang masih sensitif.”
Halodoc, Jakarta – Mewarnai rambut merupakan salah satu metode penataan rambut untuk membuat penampilan menjadi berbeda, lebih segar, dan tidak membosankan. Biasanya, orang-orang dewasalah yang melakukan metode penataan rambut tersebut. Namun, kini mulai terlihat juga anak-anak yang masih kecil yang sudah mewarnai rambut mereka.
Contohnya, kamu bisa melihat banyak anak-anak dan remaja yang datang Citayam Fashion Week di Sudirman, Jakarta, memiliki rambut yang sudah diwarnai dengan warna-warni.
Padahal cat rambut diketahui memiliki kandungan bahan kimia yang mungkin tidak cocok atau malah bisa berbahaya, bila diaplikasikan pada kulit kepala anak yang masih lembut dan sensitif. Simak bahaya yang bisa terjadi bila mewarnai rambut anak di sini.
Bahayanya Mewarnai Rambut Anak
Mewarnai rambut anak dengan warna-warna cerah, seperti pink atau ungu, mungkin bisa membuat Si Kecil terlihat menggemaskan. Apalagi tidak sedikit anak yang bisa meminta agar rambut mereka diwarnai setelah melihat tokoh-tokoh film kartun yang memiliki rambut berwarna.
Namun, perlu ibu ketahui, meskipun sekarang ini mungkin ada cat rambut khusus untuk anak, tapi produk tersebut tetap memiliki kandungan kimia yang bisa berdampak negatif pada kulit kepala anak yang sensitif.
Nah, berikut beberapa bahaya mewarnai rambut anak:
1. Alergi
Bahaya mewarnai rambut anak yang utama adalah munculnya reaksi alergi. Hal ini bisa menyebabkan ruam merah yang gatal di area kulit yang terkena cat rambut. Alergi akibat cat rambut umum terjadi pada orang dewasa, apalagi pada anak-anak yang memiliki kulit yang lebih sensitif. Itulah mengapa tidak dianjurkan untuk mewarna rambut anak yang masih kecil.
2. Bisa Merusak Rambut
Perlu diingat, anak-anak cenderung memiliki rambut yang lebih halus daripada orang dewasa. Selain itu, rambut anak-anak juga belum cukup matang dan kuat, bahkan pada anak berusia remaja sekalipun. Oleh karena itu, rambut mereka bisa rusak dengan mudah bila terpapar bahan-bahan kimia yang keras, seperti yang terkandung pada cat rambut.
Bahan-bahan kimia yang keras seperti amonia, pemutih, hidrogen peroksida dan lainnya, sering ditemukan pada produk cat rambut. Hal bahan-bahan ini berisiko merusak rambut anak, serta menyebabkan kerontokan.
3. Kanker
The American Cancer Society mencatat bahwa ada hubungan kecil antara bentuk kanker tertentu, seperti kanker kandung kemih, dengan penata rambut yang sering mewarnai rambutnya. Belum jelas berapa banyak penggunaan pewarna rambut yang mungkin meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, penelitian tentang hal tersebut dilakukan pada orang dewasa, bukan anak-anak. Meski begitu, bahaya penggunaan produk berbahan kimia keras, seperti cat rambut pada anak-anak tetap perlu diwaspadai.
Berapa Usia Ideal untuk Mewarnai Rambut?
Dr. Tace Rico, seorang dokter kulit anak yang menjabat sebagai direktur medis Pusat Dermatologi Anak Florida, Amerika Serikat, menyarankan untuk menunggu hingga usia 16 tahun bila ingin mewarna rambut anak.
Ingat, sebelum menggunakan cat rambut apa pun pada anak-anak, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu. Caranya dengan mengoleskan sedikit produk ke pergelangan tangan anak untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
Selain itu, pilihlah cat rambut yang semi permanen atau nabati, karena dinilai lebih aman. Cat rambut permanen hanya mewarnai batang rambut, alih-alih menembus ke kulit kepala. Meski begitu, tetap penting untuk memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam produk cat rambut yang ibu pilih. Sebisa mungkin hindari hidrogen peroksida dan amonia.
Itulah penjelasan mengenai bahayanya mewarnai rambut anak. Bila Si Kecil sakit atau memiliki keluhan kesehatan, coba cek obat dan vitamin yang ibu butuhkan melalui aplikasi Halodoc saja.
Namun ingat, untuk membicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberi anak obat apa pun ya. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Nashville Parent. Diakses pada 2022. The Damaging Truth About Hair Dye Trends & Kids.
Today. Diakses pada 2022. Once school’s out, summer dye is a kid hair trend. But is it safe?
Everymum. Diakses pada 2022. Is It Really Safe For Children To Dye Their Hair?
Self. Diakses pada 2022. People Are Upset Because a Mom Dyed Her 2-Year-Old Daughter’s Hair
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan