Ibu, Perhatikan 4 Hal Ini saat Memakai Termometer Digital Dot Bayi
“Termometer anak sangat banyak jenisnya. Ayah dan ibu bisa memilih sesuai usia dan kenyamanan Si Kecil. Termometer digital dot sering menjadi pilihan untuk mengukur suhu bayi karena penggunaannya yang tampak mudah. Hanya saja, sebenarnya tidak direkomendasikan banyak ahli. Masih ada jenis termometer bayi lainnya yang bisa digunakan.”
Halodoc, Jakarta – Anak bayi hingga balita biasa mengalami demam sewaktu-waktu. Demam yang dialami bayi biasanya tidak berbahaya dan bisa jadi hal baik, misalnya sebagai tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Namun, demam tinggi yang mengkhawatirkan juga bisa saja terjadi. Itulah sebabnya para orangtua yang memiliki anak perlu menyiapkan termometer di rumah agar bisa cek suhu tubuh bayi setiap saat.
Termometer yang digunakan untuk anak biasanya disesuaikan pada usia anak. Termometer digital tentu saja sangat mudah digunakan dan akurat. Hanya saja termometer digital untuk anak pun kini sudah banyak bentuknya. Untuk bayi, termometer digital dot bisa jadi pilihan yang tepat sesuai usianya. Lantas, bagaimana menggunakannya?
Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh ketika Panas Dalam
Cara Menggunakan Termometer Digital Dot pada Bayi
Alat pengukur suhu ini bentuknya mirip dot atau empeng bayi. Termometer digital dot bisa jadi solusi mudah jika Si Kecil belum bisa menggunakan termometer biasa. Cara menggunakan termometer dot digital mudah, bayi hanya tinggal mengisap termometer dot layaknya sedang ngempeng. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan bayi menghisap termometer dot selama 3 menit untuk mendapatkan hasil suhu tubuh yang akurat, atau tunggu sampai ada bunyi “bip”.
- Sebelum menggunakannya, tunggu 20 – 30 menit setelah bayi selesai makan atau menyusu, pastikan tidak ada sisa makan di mulut Si Kecil.
- Pastikan dot terhisap secara sempurna, atau Si Kecil tidak menggigitnya sehingga ada celah yang terbuka.
- Jaga kebersihan termometer dot. Pastikan termometer selalu dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan.
Mungkin termometer dot tampak sesuai untuk digunakan pada bayi. Tapi banyak ahli yang tidak menyarankannya. Hal ini karena bayi harus menahan dot selama tiga menit hingga lima menit agar suhu tubuh terbaca secara akurat.
Biasanya bayi yang tidak terbiasa ngempeng tidak akan mau menahan termometer di mulutnya. Kecuali jika bayi tidur atau memang terbiasa dengan empeng. Ingat juga, termometer dot ini tidak disarankan untuk bayi baru lahir.
Baca juga: Ini Cara yang Tepat Mengukur Suhu Badan Saat Demam
Jenis-jenis Termometer yang Bisa Digunakan untuk Bayi
Ada tiga jenis termometer yang bisa digunakan untuk bayi:
- Termometer digital: Termometer ini membutuhkan waktu satu menit atau kurang untuk merekam suhu. Termometer bisa diletakkan di bawah lidah atau dijepit di ketiak.
- Termometer telinga: Termometer ini bekerja cepat dan nyaman untuk mengukur suhu tubuh. Alat ini aman digunakan pada bayi berusia enam bulan ke atas.
- Termometer dahi: Dikenal juga termometer arteri temporal. Cara menggunakannya, yaitu diletakkan di dahi untuk membaca suhu vena utama yang terletak di sana. Ini adalah cara yang mudah, cepat, dan non-invasif untuk mengukur suhu tubuh anak berusia lebih dari enam bulan.
Itulah beberapa pilihan termometer yang bisa digunakan untuk bayi. Ayah dan ibu bisa beli termometer secara online melalui aplikasi Halodoc. Tanpa menunggu lama, pesanan akan tiba di hari yang sama saat memesan.
Baca juga: Cuaca Panas Sebabkan Demam, Ini Penyebabnya
Sebelum panik dengan hasil pengukuran suhu bayi, ayah dan ibu perlu mengetahui suhu tubuh normal bayi. Pada kondisi normal, suhu tubuh bayi berada pada kisaran 36,5 hingga 37 derajat Celcius.
Ketika mengalami demam, suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celcius dengan pengukuran melalui dubur atau suhu rektal. Jika pengukuran dilakukan melalui mulut, demam pada bayi terjadi pada suhu 37,5 derajat Celcius, dan bila dilakukan pengukuran melalui ketiak, demam pada anak akan terjadi pada suhu 37,2 derajat Celcius.
Artinya, menjadi tugas utama bagi ibu dan ayah untuk mengetahui suhu tubuh normal pada bayi, dan mengetahui berapa suhu yang mengindikasikan Si Kecil terkena demam. Ibu dan ayah harus mengetahui cara tepat mengukur suhu tubuh bayi agar tidak salah arti suhu normal dengan suhu ketika sang buah hati mengalami demam.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. The Best Baby Thermometers for 2021
Babylist. Diakses pada 2021. Best Baby Thermometers of 2021
Kids Health. Diakses pada 2021. How to Take Your Child’s Temperature