Ibu Menyusui, Ketahui Efek Samping Pompa Asi Elektrik Ini
Halodoc, Jakarta – Saat ini, ibu menyusui sangat dimudahkan dengan kehadiran pompa ASI (breast pump) elektrik. Alat ini bertujuan untuk memudahkan persediaan makanan bayi, khususnya bila ibu sering beraktivitas di luar rumah dan sering meninggalkan bayinya.
Baca juga: Agar ASI Lancar, Coba Hypnobreastfeeding
Kelebihan dan Kekurangan Pompa ASI Elektrik
Penggunaan pompa elektrik untuk memompa ASI memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Antara lain:
- Kelebihan: Pompa ASI sangat memudahkan ibu untuk tetap memberikan ASI tanpa harus menyusui secara langsung. Alat ini akan memompa ASI secara otomatis sehingga bisa mempercepat proses memompa susu tanpa perlu mengeluarkan tenaga. Pompa ASI juga bisa melakukan pemerasan pada kedua payudara sekaligus, sehingga membantu pemerasan ASI bagi ibu dengan ASI berlimpah.
- Kekurangan: Harga pompa ASI elektrik lebih mahal dibanding pompa manual. Saat menggunakannya, tak jarang alat ini menimbulkan suara berisik. Selain itu, alat ini juga lebih sulit untuk dibersihkan dan dibawa kemana-mana.
Efek Samping Penggunaan Pompa ASI Elektrik
Selain kelebihan dan kekurangan di atas, penggunaan pompa ASI elektrik juga bisa menimbulkan efek samping. Berikut ini tiga efek samping pompa ASI elektrik yang perlu diketahui:
1. Membuat ASI Berbau Tidak Sedap
Pompa ASI yang bertipe terompet sebenarnya kurang bagus untuk digunakan. Sebab, pompa terompet memiliki bagian karet bundar di belakangnya yang sulit dibersihkan dan sangat mudah untuk dimasuki oleh banyak cairan ASI. Bagian tersebutlah yang akhirnya bisa menimbulkan bau tidak sedap dan berpengaruh pada ASI segar yang baru saja dipompa. Misalnya, ASI menjadi berbau tidak sedap karena terkontaminasi dengan kuman yang menempel pada bagian karet tersebut.
2. Menjadi Ketergantungan
Alat ini juga bisa membuat ketergantungan, sehingga beberapa ibu akan kewalahan jika alat ini tertinggal di rumah. Selain itu, alat ini juga bisa membuat ibu lebih sibuk untuk menyiapkan perlengkapan pompa ASI saja. Tak jarang, kondisi ini membuat beberapa ibu lupa untuk membawa wadah ASI untuk menyimpan ASI yang sudah dipompa.
3. Sakit pada Payudara
Efek samping pompa ASI lainnya adalah menyebabkan sakit pada payudara ketika memompa ASI. Biasanya, hal ini terjadi saat ibu menggunakan alat pompa ASI di masa awal menyusui. Maka dari itu, ibu perlu mengetahui bagaimana cara menggunakan pompa ASI elektrik yang baik dan benar. Tujuannya agar ibu bisa menempatkan payudara pada posisi yang tepat sehingga tidak terasa sakit saat ASI dipompa. Sebelum menggunakan pompa ASI, ibu juga perlu membaca petunjuk penggunaan yang disediakan, baik yang terdapat di dalam kemasan ataupun tertera di kemasan itu sendiri.
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli pompa ASI elektrik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Antara lain:
- Sesuaikan dengan ukuran payudara dan corong pompa agar lebih nyaman saat memompa ASI.
- Frekuensi penggunaan pompa ASI. Jika tidak terlalu sering (hanya digunakan sewaktu-waktu), sebaiknya gunakan pompa ASI manual saja.
- Lokasi penggunaan pompa ASI. Jika kamu tidak memiliki banyak waktu untuk memompa ASI, sebaiknya gunakan pompa ASI elektrik. Namun, jika kamu sering bepergian jauh, sebaiknya pilih pompa ASI manual karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Jika ibu ingin mengetahui efek samping pompa ASI atau hal-hal lain terkait ASI, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga.