Ibu, Lakukan Mantoux Test Untuk Mendeteksi TBC pada Anak
“Mantoux test (tes mantoux) merupakan cara yang paling umum dilakukan dokter untuk mendiagnosis TBC. Dengan melakukan mantoux test, dokter dapat mengetahui hasil test dan segera membuat rencana pengobatan.”
Halodoc, Jakarta – Jika anak mengalami gejala TBC (tuberkulosis) atau pernah terdiagnosa TBC, sebaiknya segera lakukan mantoux test. Dengan melakukan mantoux test, maka dokter dapat menentukan apakah anak sedang mengembangkan respon imun terhadap bakteri penyebab TBC.
Bakteri penyebab TBC dapat muncul jika saat ini anak mengidap TBC, pernah terpapar TBC di masa lalu, atau jika anak tidak mendapatkan vaksin BCG untuk mencegah TBC. Simak ulasan berikut untuk mengetahui seberapa penting mantoux test dilakukan untuk mencegah TBC pada anak!
Mantoux Test, Mendeteksi TBC pada Si Kecil
Kebanyakan pengidap TBC tidak memiliki gejala yang dapat dikenali. Namun, mereka memiliki TB laten. Mantoux test merupakan cara yang paling umum dilakukan dokter untuk mendiagnosis TBC. Dokter akan menyuntikan sedikit cairan yang disebut tuberkulin tepat di bawah kulit di lengan bawah.
Cairan tuberkulin mengandung beberapa protein TBC yang tidak aktif. Setelah anak disuntik, maka dokter memerlukan 2 atau 3 hari untuk melihat bagaimana reaksi tubuh Si Kecil.
Mantoux test dilakukan karena adanya fakta bahwa infeksi bakteri M. tuberculosis menghasilkan reaksi kulit hipersensitivitas tipe lambat, terhadap komponen bakteri tertentu. Reaksi kulit terhadap tuberkulin pada tes mantoux dimulai ketika sel-sel kekebalan khusus, yang disebut sel T, peka oleh infeksi sebelumnya, sehingga ia melepaskan pembawa pesan kimia yang disebut limfokin.
Limfokin kemudian menginduksi indurasi (area keras dan meninggi pada sekitar tempat suntikan) melalui vasodilatasi lokal (perluasan diameter pembuluh darah). Hal tersebut menyebabkan deposisi cairan (edema), deposisi fibrin, dan daya tarik jeni lain dari sel inflamasi ke daerah tersebut.
Hasil Tes Mantoux Test
Jika Si Kecil memiliki hasil tes positif dan ia memiliki gejala atau dianggap berisiko tinggi terpapar TBC, maka kemungkinan dokter akan memberikan resep obat untuk membersihkan infeksi dan meredakan gejala.
Namun, jika Si Kecil berisiko rendah dan memiliki tes positif, dokter akan merekomendasikan tes darah TBC untuk memastikan diagnosis. Sebab mantoux test kurang akurat jika dibandingkan tes darah.
Sementara itu, terdapat beberapa jenis hasil tes yaitu:
1. Hasil Positif Palsu
Jika Si Kecil telah mendapatkan vaksin bacillus calmette-guerin (BCG), ia mungkin memiliki hasil tes positif palsu. Penyebab lain untuk hasil positif palsu meliputi:
- Prosedur tes yang tidak tepat.
- Interpretasi yang tidak akurat dari hasil tes.
- Infeksi mikobakteri nontuberkulosis.
2. Hasil Negatif Palsu
Hasil tes juga bisa berupa negatif palsu, artinya tesnya negatif tapi Si Kecil sebenarnya terinfeksi TBC. Perlu diketahui, prosedur tes yang salah atau interpretasi hasil dapat menyebabkan hasil tes negatif palsu. Kondisi sistem kekebalan tertentu, terutama transplantasi organ, juga dapat menyebabkan hasil negatif palsu.
Anak yang mengidap TBC mungkin tidak selalu memiliki hasil mantoux test yang positif. Jika hasil negatif muncul, tapi risiko paparan TBC atau gejala menunjukkan kemungkinan Si Kecil terinfeksi, maka tes mantoux tahap kedua dapat segera dilakukan. Selain itu, tes darah juga bisa dilakukan kapan saja.
Itulah yang perlu diketahui tentang pentingnya mantoux test untuk mendeteksi kuman TBC pada tubuh anak. Jika Si Kecil mengalami gejala yang serupa dengan TBC, sebaiknya segera kunjungi dokter.
Ibu juga bisa menghubungi di Dokter yang Bisa Beri Penjelasan Prosedur Tes Mantoux melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. How to Identify a Positive Tuberculosis (TB) Skin Test
WebMD. Diakses pada 2022. TB (Tuberculosis) Tests
Medicine Net. Diakses pada 2022. Tuberculosis Skin Test (PPD Skin Test)
Healthline. Diakses pada 2022. PPD Skin Test (Tuberculosis Test)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan