Halodoc, Jakarta - Pelukan menjadi salah satu ungkapan tanda cinta dan kasih sayang seseorang, termasuk ibu kepada anaknya. Jadi, jangan pernah memiliki anggapan bahwa anak yang suka memeluk atau minta dipeluk oleh ibu adalah anak manja. Pasalnya, tidak ada lagi tempat yang paling nyaman untuknya selain dekapan sang ibu. 

Pelukan bisa menjadi obat termurah dan termudah yang bisa ibu berikan kepada sang buah hati ketika ia sedang merasa sedih, kecewa, marah, atau ketakutan. Ibu bisa menghilangkan perasaan khawatir yang muncul dan menggantikannya dengan ketenangan dari dekapan yang ibu berikan. 

Ternyata, meski rasanya sepele, tetapi memeluk anak dipercaya akan baik untuk perkembangan kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun mentalnya. Yuk, ketahui apa saja manfaat memeluk anak berikut ini!

Membantu Meredakan Kecemasan dan Stres

Ketika berpelukan, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin yang bisa memicu munculnya rasa tenang, bahagia, dan nyaman pada anak. Pelukan dipercaya mampu memperbaiki suasana hatinya, serta membantu meredakan kecemasan dan stres yang mungkin sedang ia rasakan saat itu. Tidak hanya bagi anak, manfaat ini juga pasti bisa dirasakan oleh ibu.

Baca juga: Inilah 8 Tanda yang Menunjukkan Bayi Bahagia

Membantu Meningkatkan Imunitas Tubuh dan Mengurangi Rasa Sakit

Selain mengurangi stres dan kecemasan, manfaat berpelukan lain yang bisa didapat anak adalah peningkatan daya tahan tubuh dan mengurangi rasa sakit yang dialaminya. Melalui aktivitas ini, gejala yang muncul akibat penyakit yang disebabkan karena virus seperti flu akan lebih cepat mereda.

Bahkan, memeluk bisa membuat jalan pernapasan sang buah hati menjadi lebih lancar, lho. Ini artinya, asupan oksigen dan sirkulasinya ke berbagai organ dan jaringan di dalam tubuh akan lebih baik lagi. 

Baca juga: Pelukan Ayah pada Newborn Dapat Membangun Ikatan

Menimbulkan Perasaan Dicintai dan Menguatkan Ikatan Ibu dan Anak

Tahukah ibu jika memeluk Si Kecil akan membuatnya merasakan bahwa dirinya dicintai, diperhatikan, dan selalu dilindungi? Tentunya ini akan meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan sang buah hati. Ibu pasti sering mendapatkan anjuran untuk melakukan kontak langsung atau skin-to-skin dengan anak ketika ia masih bayi, bukan? Melalui pelukan ini, bayi disinyalir akan lebih cepat belajar menyusu, tidak sulit tidur, dan jadi jarang rewel.

Mengurangi Produksi Hormon Kortisol

Ketika stres dan merasa sangat tertekan, tubuh akan melepaskan hormon kortisol atau sering disebut dengan hormon stres. Sayangnya, anak belum bisa mengatur atau mengendalikan emosinya sebaik orang dewasa, sehingga jika suasana hatinya sedang tidak baik, produksi hormon ini pun akan meningkat. Tak jarang anak jadi rewel dan sering menangis.

Ketika kadar hormon kortisol dalam tubuh anak cukup tinggi, ia akan mengalami sulit tidur, sulit berkonsentrasi, kurang bersemangat, dan cenderung mengalami kenaikan berat badan. Salah satu cara meredakannya adalah melalui pelukan yang ibu berikan, karena efeknya memang sangat menenangkan untuknya. 

Baca juga: Mendongengkan Bayi Sebelum Tidur, Ini Manfaatnya

Membantu Menjaga Kesehatan Jantung

Rilisnya hormon oksitosin tidak hanya menimbulkan efek menenangkan, tetapi juga berdampak pada tekanan darah. Anak yang sering dipeluk oleh orangtuanya cenderung memiliki tekanan darah yang lebih stabil, dan pastinya ini sangat baik untuk kesehatan organ jantungnya.

Tidak ada anjuran seberapa sering ibu harus memeluk sang buah hati. Kapan saja anak merasa tidak nyaman atau ibu merasa letih, peluklah ia agar ibu dan Si Kecil sama-sama merasa nyaman. Apabila ibu merasa ada perubahan atau gejala yang tidak biasa pada anak, segera buka aplikasi Halodoc dan tanyakan pada dokter ahli anak, sehingga penanganan bisa segera dilakukan. Jadi, sudahkah ibu memeluk sang buah hati hari ini?



Referensi: 

Health. Diakses pada 2020. 4 Reasons Hugs are Good for Your Health.

Healthline. Diakses pada 2020. What are the Benefits of Hugging?

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Skin-to-Skin Contact for You & Baby.