Ibu, Kenali 6 Gejala Penyakit Jantung pada Anak Balita
“Pembengkakan di area kaki jadi salah satu gejala penyakit jantung pada anak balita. Tandanya dibarengi dengan pusing, sakit di area rahang dan tenggorokan, serta keringat berlebihan.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung pada anak balita biasanya dipicu oleh gangguan bawaan yang diwariskan oleh orang tua. Kondisi ini berupa gangguan pada pembuluh darah dan organ jantung.
Jantung merupakan organ dari otot yang terbagi menjadi empat ruang, yakni serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan kiri. Di antara serambi dan bilik, terdapat dinding otot. Fungsinya mencegah darah yang kaya oksigen bercampur dengan darah rendah oksigen.
Pada anak balita, gejalanya dapat berupa pusing, sakit di area rahang atau tenggorokan, mudah merasa lelah, berkeringat, dan perubahan detak jantung. Selain itu, tandanya bisa terlihat dari pembengkakan di area kaki.
Gejala Penyakit Jantung pada Anak Balita
Penyakit jantung pada anak balita terjadi ketika organ tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Normalnya, jantung mengalirkan darah tinggi oksigen ke seluruh organ dan jaringan dalam tubuh.
Ketika oksigen sudah dipakai, aliran darah akan kembali ke jantung, lalu masuk ke paru-paru untuk diisi kembali. Selanjutnya, darah kembali lagi ke jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh. Begitu seterusnya.
Ketika organ tidak mampu menjalankan sebagaimana fungsinya, tubuh akan mengalami gejala berupa:
1. Pusing
Pusing yang menjadi pertanda penyakit jantung pada anak balita biasanya dibarengi dengan sesak napas dan sakit dada. Penyebabnya, yakni penurunan tekanan darah akibat melambatnya fungsi jantung dalam memompa darah.
2. Sakit di area rahang dan tenggorokan
Gejala yang satu ini mirip dengan pilek atau sinusitis. Tandanya perlu diwaspadai jika dibarengi dengan nyeri di bagian tengah dada dan sesak napas. Gangguan tersebut umumnya menyebar ke bagian rahang dan tenggorokan, sehingga memicu munculnya rasa sakit.
3. Mudah merasa lelah
Gangguan yang satu ini biasanya muncul ketika anak merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan. Terlebih jika gejala tak kunjung membaik dan berlangsung dalam waktu berhari-hari.
4. Berkeringat
Keringat biasanya muncul setelah melakukan aktivitas. Pada anak balita, kondisi tersebut terjadi setelah berlari-larian atau melakukan kegiatan yang intens. Namun, jika mereka diam saja dan keluar keringat berlebihan, ini bisa jadi salah satu pertanda sakit jantung.
5. Perubahan detak jantung
Pada anak balita, kondisi ini biasanya terjadi setelah bermain, melompat, atau berlarian. Jika terjadi peningkatan atau penurunan detak jantung tanpa melakukan aktivitas apa pun, maka segera periksakan diri. Sebab, ini jadi salah satu ciri penyakit jantung pada anak balita.
6. Pembengkakan di kaki dan tungkai
Terakhir, gejala penyakit jantung pada anak balita ditandai dengan pembengkakan di area kaki dan tungkai, termasuk pergelangan kaki.
Kondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Akhirnya, darah menumpuk di kaki dan memicu pembengkakan.
Selain beberapa poin di atas, sakit jantung pada balita juga ditandai dengan kesulitan makan, terhambatnya pertumbuhan fisik, dan pembengkakan paru-paru.
Kulit, bibir, dan kuku mereka juga terlihat kebiruan akibat penurunan suplai darah ke are tersebut. Kondisi ini disebut dengan sianosis.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter spesialis anak untuk melakukan pemeriksaan. Dapatkan penanganan yang tepat agar tidak semakin parah dan membahayakan nyawa.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.