Ibu, Ini Perbedaan Bintik Merah DBD dan Biang Keringat
Bintik merah biang keringat akan hilang saat ditekan, sedangkan bintik merah DBD tidak menghilang bila ditekan.

DAFTAR ISI
- Bintik Merah DBD
- Studi Terkait Ruam DBD
- Bintik Merah Biang Keringat
- Cara Merawat DBD
- Cara Mengatasi Bintik Merah Biang Keringat
Munculnya bintik merah pada kulit anak bisa menimbulkan kekhawatiran para ibu. Sebab, kondisi ini bisa saja menandakan biang keringat atupun demam berdarah.
Itu mengapa, penting untuk mengetahui perbedaan antara bintik merah DBD dan biang keringat. Kedua kondisi ini memiliki gejala yang berbeda, tetapi keduanya memerlukan perhatian khusus.
Untuk lebih memahaminya, simak informasi berikut ini!
Bintik Merah DBD
Perbedaan bintik merah dbd dan biang keringat terkadang memang agak sulit untuk dibedakan. Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui penyebabnya.
Kondisi bintik merah akibat DBD disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil di bawah kulit, yang dikenal sebagai petekie.
Kondisi ini biasanya muncul pada tahap awal penyakit dan tidak hilang saat ditekan. Nah, berikut ciri dari bintik merah DBD:
- Lokasi: Muncul di lengan, kaki, wajah, atau seluruh tubuh.
- Warna: Merah terang atau merah gelap, tergantung tingkat keparahan.
- Gejala Pendukung: Biasanya disertai demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta mual dan muntah.
Hal yang perlu ditegaskan, tidak semua kasus DBD memunculkan ruam merah pada pengidapnya. Oleh karena itu, memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi DBD. Contohnya, tes darah untuk untuk mengetahui dan memantau kadar sel darah putih, trombosit, dan kadar hematokrit.
Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, segera lakukan tes darah untuk memastikan diagnosis. Penanganan dini sangat penting karena DBD bisa menyebabkan komplikasi serius.
Pahami lebih lanjut tentang Demam Berdarah – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya.
Studi Terkait Ruam DBD
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Vector Borne Diseases, para peneliti membandingkan profil klinis dan hasil pada pasien demam berdarah dengue (DBD) dengan dan tanpa ruam kulit.
Hasinya menunjukkan bahwa pasien DBD dengan ruam kulit cenderung mengalami penurunan jumlah trombosit yang lebih drastis, sehingga lebih sering membutuhkan transfusi trombosit.
Namun, tidak ada perbedaan signifikan dalam hal kerusakan organ atau kematian antara kedua kelompok pasien.
Jadi, meskipun ruam kulit bisa menjadi tanda tambahan untuk diagnosis DBD, kehadirannya tidak selalu menunjukkan prognosis yang lebih buruk.
Bintik Merah Biang Keringat
Bintik merah biang keringat atau miliaria, terjadi karena penyumbatan kelenjar keringat di kulit.
Berikut informasi lengkap tentang Biang Keringat – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya.
Kondisi sering terjadi saat cuaca sedang panas dan lembap. Nah, berikut ciri dari bintik merah biang keringat:
- Lokasi: Umumnya muncul di leher, dada, punggung, atau lipatan tubuh.
- Warna: Merah muda dengan ukuran kecil.
- Gejala Pendukung: Kulit terasa gatal atau perih, tetapi biasanya tidak disertai demam.
Biang keringat cenderung tidak berbahaya dan akan hilang dengan perawatan yang tepat, seperti menjaga kulit tetap sejuk dan kering.
Jika butuh tips perawatan kulit anak lainnya, Ini Rekomendasi Dokter Kulit di Halodoc yang bisa ibu hubungi.
Fakta Penting Seputar DBD dan Biang Keringat
1. Sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terkena demam berdarah, dengan perkiraan 100-400 juta kasus infeksi terjadi setiap tahun.
2. Pencegah dan pengendalian demam berdarah sangat bergantung pada pengendalian populasi nyamuk.
3. Biang keringat bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari bintik-bintik merah kecil yang terasa gatal, hingga benjolan kecil yang menyerupai jerawat.
4. Terkadang biang keringat juga bisa membentuk lepuh kecil berisi cairan bening.
5. Biang keringat lebih sering dialami oleh bayi dan anak-anak karena saluran keringat mereka belum sepenuhnya berkembang.
Cara Merawat DBD
Penanganan DBD memerlukan perawatan secara intensif. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Pastikan anak mendapatkan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi.
- Lakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk memantau jumlah trombosit dan hematokrit.
- Berikan obat penurun demam, seperti parasetamol. Hindari aspirin karena dapat meningkatkan risiko perdarahan pada anak.
- Jika gejala memburuk, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Untuk informasi lengkap terkait penanganan DBD pada anak, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa ibu hubungi.
Mereka bisa sekaligus meresepkan obat yang Si Kecil butuhkan.
Cara Mengatasi Bintik Merah Biang Keringat
Mengatasi biang keringat biasanya lebih sederhana. Berikut langkah-langkah yang bisa ibu lakukan:
- Jaga kebersihan kulit dengan memandikan anak secara teratur. Gunakan air dingin atau suhu normal dan sabun ringan.
- Gunakan pakaian longgar dan berbahan katun untuk membantu kulit bernapas.
- Pastikan anak berada di lingkungan yang sejuk dan teduh.
- Oleskan calamine lotion atau krim pelembap ringan untuk meredakan gatal.
Itulah perbedaan bintik merah dbd dan biang keringat yang perlu diketahui. Jika biang keringat tidak membaik dalam beberapa hari atau infeksi sekunder muncul, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Dengue Fever.
Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Prickly Heat.
Journal of Vector Borne Diseases. Diakses pada 2025. The relationship between skin rash and outcome in dengue.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dengue Fever: Symptoms and Causes.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Prickly Heat.
WebMD. Diakses pada 2025. Understanding Heat Rash Basics.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Dengue Key Facts.
FAQ
1. Apa perbedaan bintik merah dbd dan biang keringat?
Bintik merah pada demam berdarah bisa berwarna merah terang atau merah gelap, tergantung tingkat keparahan. Umumnya bintik merah ini muncul di lengan, kaki, wajah, atau seluruh tubuh. Bintik merah demam berdarah juga disertai demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta mual dan muntah.
Bintik biang keringat memiliki warna merah muda dengan ukuran yang kecil. Biasanya bintik biang keringat bisa muncul di leher, dada, punggung, atau lipatan tubuh. Gejala yang menyertai bintik biang keringat adalah rasa gatal atau perih, dan tidak disertai dengan demam.
2. Seperti apa ciri ciri dbd pada anak?
Pada fase demam berdarah awal, gejala DBD biasanya diawali dengan demam tinggi sampai mencapai 40 derajat Celsius. Demam ini bisa berlangsung dua sampai tujuh hari.
Selain itu, anak juga merasakan nyeri di sekujur tubuh, mulai dari otot, tulang, sendi, tenggorokan hingga kepala.
3. Ciri bekas gigitan nyamuk dbd seperti apa?
Pada kulit tandanya bisa berupa ruam merah yang muncul di area dada, lalu menjalar ke tangan. Selain ruam merah, muncul bintik merah bekas gigitan nyamuk yang berubah menjadi kehitaman di area tangan dan punggung kaki.