Ibu, Ini Masalah yang Bisa Terjadi saat Masa Nifas
Nifas adalah masa-masa setelah melahirkan. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan dari vagina, seperti haid, dan terkadang bisa memicu masalah kesehatan. Ada beragam jenis gangguan kesehatan yang muncul dan harus diwaspadai.
Halodoc, Jakarta – Masa nifas terjadi setelah seorang wanita melahirkan, ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Umumnya, masa nifas akan dimulai dalam 4–6 minggu setelah persalinan. Selama kondisi ini berlangsung, ibu akan mengalami perdarahan layaknya saat haid, dan terkadang juga disertai dengan rasa tidak nyaman serta gejala tertentu.
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menimbulkan sejumlah masalah yang bisa berbahaya dan patut diwaspadai. Selain perdarahan, gejala lain yang bisa terjadi adalah nyeri saat hubungan intim, muncul stretch marks di permukaan kulit, perubahan bentuk tubuh, serta rambut rontok. Namun, ada juga masalah lain yang lebih serius dan bisa muncul selama masa nifas.
Waspadai Masalah yang Muncul pada Masa Nifas
Perubahan dan gejala-gejala bisa muncul selama masa nifas, beberapa di antaranya normal terjadi sebagai reaksi tubuh. Namun, ada beberapa masalah yang bisa muncul dan perlu diperhatikan, sebab bisa menjadi tanda bahaya, antara lain:
- Perdarahan Hebat Pascamelahikan
Keluarnya darah (lokia) adalah hal yang wajar pada masa nifss. Namun, waspadai jika terjadi perdarahan hebat pascamelahirkan. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan demam, pusing, dan detak jantung yang tidak teratur. Jangan tunda pemeriksaan kesehatan jika muncul gejala ini, sebab masalah yang muncul bisa menjadi tanda masih ada plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Jika itu yang terjadi, Tindakan medis berupa kuretase perlu dilakukan untuk mengeluarkannya.
- Demam Tinggi
Masalah yang selanjutnya bisa terjadi adalah demam tinggi. Ibu sebaiknya mewaspadai jika muncul demam lebih dari 38 derajat Celsius selama masa nifas. Demam yang muncul bersamaan dengan tubuh menggigil bisa menjadi tanda infeksi. Kondisi ini biasanya juga akan memicu rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu, seperti perut dan payudara.
- Sakit Kepala
Selain demam, sakit kepala yang tidak tertahankan juga harus diwaspadai. Terutama jika kondisi ini sudah berlangsung lebih dari satu minggu setelah masa nifas dimulai. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan gangguan penglihatan, mual dan muntah, nyeri ulu hati, serta pembengkakan pada kaki.
- Perubahan Mood
Perubahan mood alias suasana hati juga menjadi masalah yang bisa membuat tidak nyaman. Hal ini bisa terjadi karena ada perubahan kadar hormon pascamelahirkan. Kondisi ini juga bisa membuat ibu menjadi mudah marah, merasa gelisah, panik, serta sedih dalam jangka waktu lama.
- Nyeri Dada dan Sesak Napas
Masalah yang selanjutnya bisa muncul adalah emboli paru, biasanya ditandai dengan nyeri dada yang disertai sesak napas. Emboli paru adalah penyakit yang terjadi karena tersumbatnya aliran darah di paru-paru, yang terjadi karena ada gumpalan darah. Waspadai kondisi ini sebab bisa memicu penurunan kesadaran bahkan mengancam nyawa.
Sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi masalah pada masa nifas, coba hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan saran pengobatan dari ahlinya. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
- Susah Buang Air Kecil
Pada masa ini, ibu mungkin juga akan mengalami kesulitan buang air kecil atau bahkan tidak bisa mengontrol keinginan untuk buang air kecil. Kondisi ini juga bisa disertai dengan gejala, seperti nyeri saat buang air kecil hingga perubahan warna urine menjadi lebih gelap.