Ibu, Ini Makanan Pengganti bagi Anak yang Alergi Protein

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Januari 2023

“Alergi protein pada anak tentu dapat membuat para orang tua harus berpikir ekstra untuk memenuhi nutrisi yang hilang. Selain itu, ibu juga perlu tahu berbagai makanan penyebab alergi agar bisa dihindari.”

Ibu, Ini Makanan Pengganti bagi Anak yang Alergi ProteinIbu, Ini Makanan Pengganti bagi Anak yang Alergi Protein

Halodoc, Jakarta – Alergi protein dapat membuat banyak orang tua bingung untuk memberikan makanan apa yang cocok. Salah memberikan makanan dapat menimbulkan gejala, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Maka dari itu, ibu perlu tahu berbagai makanan pengganti bagi anak yang mengidap alergi protein.

Gejala alergi protein pada anak

Makanan yang Cocok Dikonsumsi Anak dengan Alergi Protein

Alergi protein, atau disebut juga intoleransi protein, adalah ketidakmampuan tubuh dalam mencerna atau memecah asam amino secara efektif. Saat protein tidak dicerna dengan baik, antigen dapat menimbulkan gejala alergi setelah mengonsumsinya.

Penyebab paling umum dari alergi ini adalah susu sapi yang kerap terjadi selama masa bayi. Seseorang yang mengalami alergi ini dapat merasakan gejala berupa diare, kulit kemerahan, mulut yang membengkak, dan lainnya.

Semakin bertambahnya usia, makanan yang menyebabkan alergi protein bisa diketahui. Beberapa contoh makanan tersebut adalah telur, kedelai, kacang, susu sapi, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, makanan pengganti perlu diketahui agar alerginya bisa dihindari.

Berikut beberapa makanan pengganti yang bisa diberikan pada anak dengan alergi protein:

1. Alergi Telur

Salah satu makanan yang dapat menyebabkan alergi protein adalah telur. Makanan ini mengandung banyak nutrisi yang dapat menyehatkan dan meningkatkan kecerdasan serta tumbuh-kembang anak, sehingga konsumsinya terkadang sulit digantikan.

Sebagai makanan pengganti, ibu bisa memberikan anak daging merah sebagai pilihan paling utama. Pilihan lainnya yang bisa dipilih adalah daging unggas, ikan, dan sayur hijau. Tambahan lainnya adalah kedelai dan mentega.

2. Alergi Makanan Laut

Makanan ini juga mengandung protein yang dapat memicu terjadinya alergi. Padahal, kandungan omega-3 pada makanan laut sangat baik dalam meningkatkan kecerdasan anak. Berbagai nutrisi lainnya juga sangat baik untuk kesehatan anak.

Untuk menggantikan nutrisi yang tidak bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan laut, ikan air tawar bisa menjadi solusinya. Kandungan yang terdapat pada ikan air tawar tidak jauh berbeda dari ikan laut. Selain itu, ibu juga bisa menambahkan daging dan kacang-kacangan sebagai konsumsi harian.

3. Alergi Gandum

Alergi gandum, termasuk tepung terigu, adalah salah satu masalah yang rentan terjadi pada anak. Alergi kandungan protein pada bahan makanan ini dapat menimbulkan berbagai macam gejala saat dikonsumsi.

Sebagai penggantinya, ibu bisa memilih tepung jagung atau tepung beras dalam mengolah makanan. Selain itu, pemilihan makanan di luar rumah perlu benar-benar diperhatikan agar tidak menimbulkan kekambuhan alergi.

4. Alergi Susu Sapi

Masalah ini termasuk sering terjadi pada anak, sehingga tidak bisa mengonsumsi susu sembarangan. Untuk menggantikan susu sapi, ibu bisa memilih susu soya untuk dikonsumsi secara rutin. Nutrisi dari susu soya mirip dengan yang terkandung pada susu sapi, tetapi tanpa vitamin D, kalsium, dan beberapa nutrisi lainnya.

Untuk asupan kalsium, ibu bisa memberikan sayur hijau, kacang-kacangan, alpukat, daging unggas, dan masih banyak lagi. Agar kebutuhan vitamin D terpenuhi, berjemur di pagi hari perlu dilakukan serta konsumsi ikan sarden atau ikan haring.

Nah, itulah berbagai makanan pengganti yang bisa dikonsumsi oleh anak dengan alergi protein. Hal yang paling penting diperhatikan adalah makanan yang menyebabkannya. Hindari berbagai makanan penyebab alergi dan cukupi nutrisinya dari makanan lainnya.

Jika ingin tahu lebih jauh tentang alergi protein dan makanan penggantinya, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Stat Pearls. Diakses pada 2023. Protein Intolerance.
Pubmed Central. Diakses pada 2023. Dietary protein intolerance.