Ibu, Ini Cara Merawat Bayi yang Mengalami Infeksi Saluran Kemih
“Jika ibu mencurigai Si Kecil mengalami infeksi saluran kemih (ISK), segeralah memeriksakannya ke dokter sebagai langkah perawatan pertama. Pengobatan untuk infeksi saluran kemih pada bayi pun juga akan bervariasi, tergantung dari usia dan penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, biasanya dokter akan memberikan antibiotik langsung ke pembuluh darah menggunakan infus bagi bayi yang berusia di bawah tiga bulan.”
Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang terjadi pada organ sistem kemih akibat bakteri E.coli. Contohnya seperti ginjal, ureter, uretra, hingga kandung kemih. Berita buruknya, infeksi saluran kemih dapat menyerang segala usia, tanpa terkecuali bayi. Jika bayi terserang ISK, maka dirinya bisa mengalami beberapa gejala.
Misalnya seperti demam tinggi tanpa alasan yang jelas, air seni keruh, berbau busuk dan/atau berdarah hingga sering menangis. Kondisi tersebut tentu perlu segera ditangani agar dapat mengurangi risiko komplikasi serius. Lantas, bagaimana cara merawat bayi yang mengalami infeksi saluran kemih? Yuk ketahui penjelasannya di sini!
Perawatan yang Perlu Ibu Lakukan
Jika ibu mencurigai bahwa Si kecil mengalami ISK segeralah memeriksakan dirinya ke dokter. Hal ini bertujuan untuk benar-benar memastikan apakah gejala yang dialami Si Kecil merupakan ISK atau bukan. Dokter mungkin akan meminta ibu untuk menampung sebagian urine dalam botol spesimen yang bersih sebagai sampel uji.
Sampel tersebut dapat digunakan untuk urinalisis (tes mikroskopis untuk menguji akan kandungan kuman atau nanah pada urin) atau kultur urine. Selain pemeriksaan lab, sebagian bayi terutama berjenis kelamin laki-laki yang berusia kurang dari tiga bulan memerlukan pemeriksaan USG. Jika masalah teridentifikasi, maka Si Kecil mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis anak, ahli urologi, atau dokter ginjal.
Pengobatan untuk infeksi saluran kemih pada bayi pun juga akan bervariasi, tergantung dari usia dan penyebabnya. Bagi bayi yang berusia kurang dari tiga bulan, biasanya dokter akan memberikan antibiotik langsung ke pembuluh darah menggunakan infus. Artinya, bayi yang berusia kurang dari tiga bulan perlu dirawat di rumah sakit saat menjalani pengobatannya.
Sementara itu, bagi bayi yang berusia lebih dari tiga bulan, biasanya akan dirawat di rumah dengan pemberian antibiotik oral. Tujuannya agar bakteri E.coli yang ada pada organ di sistem kemih tidak menyebar, sehingga dapat menurunkan risiko kerusakan ginjal.
Dokter juga mungkin akan kembali memeriksakan urine Si Kecil setelah menjalani perawatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah infeksi telah sembuh, atau bayi masih membutuhkan pengobatan atau tidak.
Bisakah Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Dicegah?
ISK dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan area reproduksi. Tak hanya bagi bayi, beberapa tips berikut juga bermanfaat ketika usia Si kecil semakin bertambah, antara lain:
- Pada bayi dan balita, ibu perlu secara rutin mengganti popok untuk membantu mencegah penyebaran bakteri penyebab ISK.
- Ketika anak-anak mulai diajarkan untuk menggunakan toilet, penting untuk mengajari mereka cara menjaga kebersihan area kemaluan dengan baik. Anak perempuan harus tahu untuk menyeka anus dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kuman seperti bakteri dari anus ke uretra.
- Bagi anak perempuan yang sudah mulai sekolah, dirinya perlu menghindari mandi menggunakan sabun yang terlalu kuat karena dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, mereka juga perlu mengenakan pakaian dalam berbahan katun karena cenderung tidak mendorong pertumbuhan bakteri.
- Ajari anak untuk tidak menahan buang air kecil, karena urine yang tertinggal di kandung kemih merupakan tempat yang baik bagi bakteri untuk tumbuh.
Nah, itulah penjelasan mengenai bagaimana cara perawatan infeksi saluran kemih pada bayi. Langkah pertama yang perlu ibu lakukan untuk merawatnya adalah memeriksakan Si Kecil ke dokter jika dirinya mengalami sejumlah gejala ISK. Pengobatan dari infeksi saluran kemih akan bergantung pada usia dan kondisi tubuh bayi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi fatal dari ISK, seperti kerusakan ginjal.
Maka dari itu, segeralah memeriksakan Si Kecil ke dokter jika dirinya tiba-tiba mengalami demam tinggi tanpa alasan yang jelas dan disertai rewel. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut merupakan gejala dari ISK. Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa membuat janji dengan dokter spesialis anak di rumah sakit pilihan ibu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!
Referensi: