Halodoc, Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi memang tidak dapat dicegah datangnya. Sekarang, anak-anak di bawah umur telah mahir mengoperasikan gadget untuk menonton video kesayangan atau bermain game favorit. Ini artinya, ibu dan ayah perlu menerapkan pola asuh anak yang tepat dan mengetahui bagaimana cara menggunakan gadget dengan bijak pada anak.

Tujuannya supaya sang buah hati tidak mengalami kecanduan gadget. Seperti ibu ketahui, banyak sekali efek negatif yang bisa terjadi pada anak yang mengalami kecanduan gadget. Salah satu yang paling terlihat adalah masalah pada tumbuh kembang anak. 

Anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain gadget akan menunjukkan keterlambatan bicara. Selain itu, anak juga rentan mengalami gangguan tidur, dan emosi yang tidak stabil alias lebih sering marah dan tantrum akan hal kecil. 

Cara Menggunakan Gadget dengan Bijak pada Anak

Bisa jadi, ibu mengalami kesulitan untuk memberikan batasan pemakaian gawai pada anak. Terlebih untuk anak usia sekolah yang telah menggunakan gadget untuk belajar online sejak masa pandemi beberapa waktu belakangan. Namun, ibu bisa mencoba melakukan beberapa cara menggunakan gadget dengan bijak pada anak berikut ini. 

1. Buat jadwal pemakaian gadget

Membuat jadwal pemakaian gadget pada anak dapat membantu anak tidak berinteraksi secara berlebihan terhadap benda elektronik satu ini. Caranya, ibu coba menentukan waktu anak boleh berinteraksi dengan gadget, dan kapan anak tidak boleh menggunakan benda tersebut. 

Mulanya, mungkin Si Kecil akan marah. Namun, coba untuk mengalihkan perhatian anak dengan mengajak bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama. Luangkan waktu untuk menemani anak bermain, misalnya bermain peran atau puzzle. Jangan lupa ajak Si Kecil berbincang sehingga ia lupa dengan gadget.

2. Orang tua harus paham teknologi

Anak-anak cenderung lebih paham dengan canggihnya teknologi dibandingkan dengan orang tuanya. Inilah sebabnya, sudah jadi kewajiban orang tua untuk ikut memahami dan melek teknologi. 

Cari tahu apa saja platform sosial media yang kerap digunakan anak, konten apa yang suka dilihat, dan informasi apa saja yang sering dicari. Selain itu, ibu juga wajib mengetahui apa saja aplikasi yang telah diunduh anak di ponsel yang ia gunakan.

3. Jadilah teladan yang baik

Cara menggunakan gadget dengan bijak selanjutnya adalah menjadi teladan yang baik untuk anak-anak. Perilaku dan perkataan orang tua akan menjadi contoh paling utama untuk anak. Inilah pentingnya untuk memberikan contoh yang baik pada anak, termasuk dalam penggunaan gadget ketika di rumah. 

Sebaiknya, ibu dan ayah tidak memegang gadget saat sedang menghabiskan waktu bersama Si Kecil. Sebab, anak akan merasa kurang diperhatikan, sehingga bukan tidak mungkin ia akan mengira bahwa ponsel jauh lebih menarik dibandingkan dengan harus berinteraksi dengan keluarga. 

4. Isi waktu dengan aktivitas bebas gadget

Dibandingkan dengan mengisi waktu dengan bermain gadget, ibu bisa menggantinya dengan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Hal ini secara perlahan dapat membuat Si Kecil tidak lagi terlalu kecanduan dengan benda elektronik tersebut. 

Tidak ada salahnya untuk mengajak anak berjalan-jalan mengunjungi toko buku, museum, atau area bermain anak. Isi waktu luang dengan mengikuti klub olahraga dan bakat juga tidak ada salahnya, kok. 

Itu tadi beberapa cara menggunakan gadget dengan bijak pada anak agar terhindar dari kecanduan gadget. Jika ibu membutuhkan bantuan dari ahlinya, ibu bisa langsung tanyakan pada dokter anak. 

Gunakan aplikasi Halodoc supaya tanya jawab dengan dokter lebih mudah atau mengecek semua kebutuhan medis lebih lengkap. Ibu dapat download Halodoc melalui App Store atau Play Store. 

Referensi:

Smart Parenting. Diakses pada 2022. 5 Damaging Effects of Letting Your Child Use a Gadget for as Long as She Wants.

American Academy of Pediatric. Diakses pada 2022. Tips for Parents in The Digital Age.

The New York Times. Diakses pada 2022. How and When to Limit Kids Tech Use.

We Have Kids. Diakses pada 2022. How to Prevent Gadget Overuse in Children.