Halodoc, Jakarta – Ibu, waspada saat anak mengalami demam yang diikuti dengan kemunculan ruam kemerahan pada kulit. Sebab, gejala ini bisa mengarah pada kondisi masalah kesehatan yang disebut dengan roseola infantum. Penyakit ini terjadi karena infeksi virus herpes atau herpesvirus 6 yang memang sangat mudah menyerang usia anak-anak.

Meski komplikasi akibat roseola infantum bisa dibilang sangat jarang, masalah kesehatan ini masih dapat memicu kejang pada anak-anak. Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui cara melindungi anak dari masalah kesehatan ini sehingga kesehatan Si Kecil tetap terjaga. 

Cara Melindungi Anak dari Roseola Infantum

Roseola infantum menjadi penyakit anak yang rentan menular. Meski ruam belum terjadi, pada fase tersebut virus penyebab roseola infantum sudah dapat ditularkan ke anak lain. Sampai sekarang, masih belum ada vaksin yang dapat memberikan perlindungan pada anak dari paparan penyakit ini. 

Namun, bukan berarti ibu tidak dapat mencegah roseola infantum pada anak. Nah, berikut beberapa upaya yang bisa ibu lakukan.

1. Jaga kebersihan lingkungan dan tangan

Ibu bisa memastikan Si Kecil selalu berada di lingkungan yang sehat, baik di rumah maupun sekolah dan tidak melakukan kontak langsung dengan seseorang yang telah terinfeksi. Selain itu, pastikan juga anak selalu menjaga kebersihan tangannya dengan membiasakan anak untuk selalu cuci tangan setelah dari toilet atau sebelum makan. 

2. Perhatikan kebersihan mainannya

Tak lupa, bersihkan mainan anak secara rutin sehingga tidak menjadi penyebab paparan virus. Apalagi jika mainan anak juga dimainkan oleh anak lainnya. 

3. Kenakan masker

Ketika ibu atau ayah sedang merasa tidak fit, kenakan masker untuk menghindari penyebaran virus penyebab penyakit pada anak. Meski belum ada obat yang dapat mengatasinya, ibu dapat membantu meringankan gejala yang dialami Si Kecil.

4. Konsumsi obat dan istirahat

Berikan obat untuk membantu meringankan demam dan rasa nyeri yang dialami anak. Namun, pastikan semua obat tersebut memang sudah mendapatkan resep atau rekomendasi dari dokter. Selain itu, pastikan anak cukup istirahat sehingga imunitas tubuhnya perlahan dapat meningkat. Berikan anak cukup minum agar ia tidak mengalami dehidrasi. 

5. Berikan ASI

Apabila roseola menyerang anak yang berusia di bawah 6 bulan, berikan ASI secara eksklusif untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Jika anak sudah mendapatkan asupan makanan padat, penuhi asupan gizinya dengan memberikan makanan bernutrisi, seperti buah dan sayur. 

Mengenali Gejala Roseola Infantum pada Anak

Roseola infantum terjadi karena infeksi virus dan paling mudah terjadi pada anak antara 6 bulan sampai 12 tahun. Umumnya, anak akan mengalami gangguan pernapasan bagian atas ketika mengalami penyakit ini, seperti sakit tenggorokan, batuk, dan hidung berair. 

Selain itu, anak juga bisa mengalami demam yang membuatnya kesulitan makan, pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian leher, dan pastinya lebih rewel dari biasanya. Demam sendiri akan bertahan pada tubuh anak hingga sekitar satu minggu. 

Selanjutnya, setelah demam mulai berkurang, akan muncul ruam pada kulit anak. Ibu bisa dengan mudah mengenali ruam akibat roseola infantum dengan cara menekannya. Jika ruam berubah warna menjadi putih dan kembali memerah setelah tekanan dilepas, artinya anak mengidap roseola infantum. Ruam bisa muncul di bagian tubuh seperti kaki, leher, tangan, dan wajah. 

Jika ibu mendapati gejala tersebut pada anak, segera lakukan pemeriksaan supaya anak bisa mendapatkan penanganan lebih cepat. Ibu bisa membuat Janji Medis melalui aplikasi Halodoc, download secara gratis aplikasinya di Play Store dan App Store.

Referensi:

Raising Children. Diakses pada 2022. Roseola Infantum.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Roseola.

Kids Health. Diakses pada 2022. Roseola.