Ibu, Ini Alasan ASI Lebih Baik dari Susu Formula

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Agustus 2024

“Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif selama 6 bulan. Padahal air susu ibu (ASI) memiliki kandungan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang anak. Ini alasan ASI jauh lebih baik daripada susu formula.”

Ibu, Ini Alasan ASI Lebih Baik dari Susu FormulaIbu, Ini Alasan ASI Lebih Baik dari Susu Formula

Halodoc, Jakarta – ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan ASI selalu berubah-ubah menyesuaikan kondisi Si Kecil. Cairan luar biasa ini juga mengandung jumlah nutrisi yang tepat, lembut untuk usus dan sistem tubuh bayi yang sedang berkembang. 

WHO dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan agar bayi mulai menyusui dalam satu jam pertama kelahiran, dan disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. 

Artinya, bayi tidak boleh mengonsumsi makanan atau cairan lain selain ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya. Bayi harus disusui sesuai permintaan, yaitu sesering yang diinginkannya.

Sejak usia 6 bulan, bayi harus diberi makanan pendamping ASI yang adekuat sambil terus disusui hingga 2 tahun. 

Alasan ASI Lebih Baik Daripada Susu Formula

Menyusui adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup seorang anak. Namun, menurut WHO, hampir 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif selama 6 bulan sesuai yang direkomendasikan.

Nah, supaya ibu lebih semangat lagi untuk menyusui Si Kecil, ketahui alasan ASI lebih baik daripada susu formula:

1. Nutrisi

Dibandingkan dengan susu formula, nutrisi dalam ASI lebih mudah diserap oleh pencernaan bayi. ASI mengandung nutrisi yang terbaik untuk pertumbuhan otak dan perkembangan sistem saraf bayi. 

Melansir dari laman John Hopkins Medicine, studi mengungkapkan bahwa bayi yang disusui ASI ternyata mampu mengerjakan tes kecerdasan lebih baik saat tumbuh dewasa.

Mata bayi yang disusui ASI juga bekerja lebih baik daripada bayi yang minum susu formula. Manfaat ini ternyata berasal dari jenis lemak tertentu yang terkandung dalam ASI.

Bila ibu mengalami kendala selama proses menyusui, contohnya seperti produksi ASI yang berkurang, ada beberapa suplemen yang bisa ibu konsumsi. Baca selengkapnya di artikel ini: “5 Pilihan Suplemen dan Obat Pelancar ASI“.

2. Mencegah infeksi

Pada 1000 hari kehidupan anak, sistem kekebalan tubuhnya masih perlu berkembang. Di sinilah peran ASI sangat dibutuhkan. ASI membantu mencegah infeksi ringan hingga berat dan rawat inap di rumah sakit. 

Bayi yang diberi ASI dinilai lebih jarang mengalami infeksi pencernaan, paru-paru, dan telinga. Pada bayi yang lahir prematur yang menyusu ASI, mereka punya risiko lebih rendah terkena infeksi usus serius yang disebut NEC atau necrotizing enterocolitis.

3. Menangkal penyakit berbahaya

ASI membantu melindungi bayi dari berbagai masalah kesehatan yang serius. Bayi yang diberi ASI berisiko lebih rendang mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), asma, dan masalah kulit yang berhubungan dengan alergi.

Setelah dewasa, bayi yang menyusu ASI juga punya risiko lebih rendah terkena diabetes dan obesitas. Sementara bayi yang diberi susu formula lebih rentan mengalami alergi susu.

Mau lebih banyak manfaat ASI untuk kesehatan bayi? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 6 Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi yang Perlu Diketahui

Tips Berhasil Menyusui 

Kunci berhasil menyusui adalah ibu harus percaya diri bahwa ASI ibu mampu mencukupi kebutuhan Si Kecil. Untuk meningkatkan kepercayaan diri, pelajari sebanyak mungkin tentang menyusui.

Jaga agar lingkungan tetap tenang dan santai. Minta dukungan suami dan orang-orang terkasih supaya berhasil menyusui sampai dua tahun.

Selama ibu menyusui bayi, cobalah untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat, minum banyak cairan, dan istirahat sebanyak mungkin. 

Tahukah bahwa ibu juga bisa mendapatkan manfaat dari menyusui Si Kecil? Ibu yang menyusui langsung dapat menurunkan berat badan berlebih yang diperoleh selama kehamilan.

Ibu yang menyusui bayi juga punya risiko lebih kecil terkena kanker payudara, kanker ovarium, serta diabetes di kemudian hari.

Selain itu, ibu juga bisa membaca artikel di samping ini agar terhindar dari mastitis selama masa menyusui: “Ibu, Ini 10 Cara yang Ampuh untuk Mencegah Mastitis Selama Menyusui”.

Jangan ragu untuk meminta bantuan bila ibu mengalami kendala saat menyusui. Bila ibu mengalami kendala saat menyusui, segera menghubungi konselor laktasi yang ada di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi :
World Health Organization. Diakses pada 2024. Breastfeeding.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Breast-feeding vs. formula-feeding: What’s best?
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Breast Milk Is Best.