Ibu, Ini 5 Cara Mengajarkan Toleransi pada Anak Sejak Dini

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 November 2022

“Ada beragam cara mengajarkan toleransi pada anak. Mulai dari memaparkan anak dengan keragaman dan menunjukkan rasa cinta serta hormat.”

Ibu, Ini 5 Cara Mengajarkan Toleransi pada Anak Sejak DiniIbu, Ini 5 Cara Mengajarkan Toleransi pada Anak Sejak Dini

Halodoc, Jakarta – Di dalam lingkungan sosial dan masyarakat, ada banyak perbedaan etnis, agama, budaya, gender, dan perbedaan lainnya. Beberapa orang senang dikelilingi oleh masyarakat multikultural, tapi tidak bisa dipungkiri ada juga yang merasa tidak nyaman. Namun, pada dasarnya memiliki rasa toleransi itu penting, dan perlu diajarkan pada anak sejak dini.

Toleransi merupakan nilai moral yang harus dimiliki oleh setiap manusia dan perlu diajarkan pada anak. Perlu disadari, hidup akan menjadi lebih rumit seiring berjalan waktu, salah satu kualitas yang dapat membantu hidup menjadi damai dan harmonis adalah toleransi. Bersikap toleran akan membantu anak menerima, menghargai, dan menghormati perbedaan tanpa prasangka apa pun.

Lantas, bagaimana cara mengajarkan toleransi pada anak sejak dini?

Cara Mengajarkan Toleransi pada Anak

Keberagaman masyarakat di seluruh dunia semakin dekat dengan kehidupan. Maka itu penting untuk mengajarkan anak tentang bagaimana bersikap toleran dan menghormati keyakinan orang lain. Pelajaran tentang toleransi harus menjadi daftar teratas pada pola asuh anak. Dengan begitu peristiwa seperti mempermalukan, intimidasi, dan rasisme bisa dicegah.

Berikut ini cara mengajarkan toleransi pada anak:

1. Menumbuhkan kebanggan terhadap budaya sendiri

Belajar tentang latar belakang keluarga dapat membantu anak terhubung dengan warisan budaya, dan menumbuhkan apresiasi serta rasa hormat. Tidak hanya rasa hormat pada latar belakang nasional dan etnis anak sendiri, tapi juga pada teman sebayanya. 

Seperti yang dijelaskan oleh Barbara Mathias dan Mary Ann French, penulis 40 Ways to Raise a Nonracist Child, begitu anak memiliki rasa percaya diri yang kuat dan kebanggan terhadap budaya sendiri, akan lebih mudah bagi anak untuk menemukan kebahagiaan dalam perbedaan orang lain.

2. Hindari komentar diskriminatif

Cara mengajarkan toleransi pada anak juga bisa dengan menghindari komentar diskriminatif. Ketika anak mendengar komentar diskriminatif dari orang lain dan didengar oleh anak, ungkapkan ketidaksenangan ayah dan ibu. Misalnya, “Itu tidak sopan dan saya tidak akan membiarkan hal seperti itu dikatakan di rumah saya,” atau “itu komentar yang bias, dan saya tidak ingin mendengarnya.”  

Anak perlu mendengar ketidaknyamanan ibu sehingga mereka tahu bahwa orang tuanya benar-benar menjalankan nasihat yang diberikan kepadanya. Hal ini juga merupakan respons yang harus anak tahu jika ia mendengar komentar merugikan secara langsung.

3. Paparkan anak pada keragaman

Sejak usia dini, paparkan anak pada citra positif. Termasuk mainan, musik, sastra, video, panutan publik, dan contoh dari TV atau media sosial, terutama yang mewakili berbagai kelompok etnis. Dorong anak untuk bergaul dengan orang dari berbagai ras, agama, budaya, jenis kelamin, dan kepercayaan apa pun. Semakin anak melihat bagaimana orang tua “merangkul” keragaman, semakin mereka cenderung mengikuti apa yang diajarkan, dalam hal ini tentang toleransi.

4. Tekankan untuk menunjukkan rasa cinta dan hormat

Cara mengajarkan toleransi pada anak juga melibatkan rasa cinta dan hormat.

Hal pertama yang harus diajarkan pada anak yaitu menunjukkan cinta dan rasa hormat terhadap orang lain. Hal ini adalah dua kualitas yang mendasar yang harus ada dalam diri setiap manusia. Menunjukkan empati dan kasih sayang akan membuat anak menjadi individu yang lebih baik.

5. Cegah anak melakukan ejekan

Setiap orang berhak untuk diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, terlepas dari status sosialnya. Orang tua harus mengajari anak untuk tidak mengejek siapa pun, bahkan meskipun sekadar bercanda atau untuk bersenang-senang. Buat dia mengerti bahwa semua manusia adalah sama dan bahwa dia tidak boleh melakukan diskriminasi berdasarkan stereotip.

Itulah beberapa cara mengajarkan toleransi pada anak yang perlu orang tua ketahui. 

Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan, jangan lupa untuk segera membawanya ke rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Child Development Institute. Diakses pada 2022. How To Teach Your Kids About Tolerance
The Children’s Trust. Diakses pada 2022. 10 Ways to Raise a Tolerant Child
Parent Circle. Diakses pada 2022. How to Teach Your Child Tolerance