Ibu, Ini 3 Tahap Perkembangan Kognitif pada Remaja
“Perkembangan kognitif remaja merupakan ditandai dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir dan bernalar. Ada 3 tahapan yang disesuaikan berdasarkan usianya.”
Halodoc, Jakarta – Perkembangan kognitif pada remaja adalah proses tumbuhnya kemampuan mereka dalam berpikir dan bernalar. Tergantung pada usianya karena pertumbuhan masing-masing anak akan berbeda.
Remaja umumnya memiliki pemikiran yang lebih rumit dan kompleks. Jenis pemikiran tersebut adalah operasi logis formal, termasuk berpikir abstrak atau memikirkan tentang kemungkinan yang terjadi.
Mereka juga cenderung menemukan sebuah prinsip, seperti ide atau pernyataan yang belum tentu benar. Selain itu, perkembangan kognitifnya banyak membandingkan atau memperdebatkan sesuatu yang mereka anggap benar.
Tahapan perkembangan kognitif pada remaja, meliputi:
1. Remaja Awal Usia 11 hingga 14 Tahun
Cirinya ditandai dengan:
- Cara berpikir yang lebih kompleks. Mereka ingin mengambil alih tentang keputusan pribadinya.
- Menunjukkan penggunaan operasi logika formal dalam tugas sekolah.
- Mempertanyakan standar atau peraturan yang berlaku di masyarakat.
- Membentuk dan mengungkapkan pemikiran atau pandangannya sendiri.
2. Remaja Pertengahan Usia 14 hingga 18 Tahun
Cirinya ditandai dengan:
- Sudah berpengalaman dalam menggunakan proses berpikir yang lebih kompleks
- Memperluas pemikiran terkait dengan pengetahuan mengenai sebab akibat.
- Kritis dalam mempertanyakan sesuatu yang ingin mereka ketahui.
- Memiliki kemampuan menganalisa yang lebih dalam.
- Mulai berpikir tentang diri sendiri dan kebenaran terkait dengan keputusan yang diambil.
- Mulai mempertanyakan dan mencari identitas diri.
- Mempertimbangkan tujuan di masa depan.
- Membuat perencanaan terkait dengan apa yang ingin dicapai di kemudian hari.
3. Remaja Akhir Usia 18 hingga 24 Tahun
Cirinya ditandai dengan:
- Sudah tidak lagi mementingkan diri sendiri dalam mengambil keputusan pribadi.
- Memikirkan tentang konsep yang lebih luas, seperti keadilan, sejarah dan politik.
- Mengembangkan pandangan idealis terkait dengan masalah yang dihadapi.
- Memperdebatkan intoleransi terhadap pandangan yang berlawanan dengannya.
- Mulai fokus untuk menjalani karier di masa depan.
Perkembangan kognitif di usia remaja melatih mereka dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan. Jika berhasil, mereka sudah memiliki persiapan dalam meraih kesuksesannya sendiri.
Dalam hal ini, orang tua bisa mendukung ide dan pemikiran remaja jika tidak melenceng dari aturan dan norma yang berlaku. Libatkan mereka dalam diskusi dan solusi untuk mengatasi masalahnya.
Orang tua juga disarankan untuk selalu mengawasi tahapan perkembangan kognitif remaja, agar mereka tetap berjalan pada jalurnya. Jika menemukan kendala atau gangguan terkait dengan perkembangan kognitifnya, silakan buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola asuh anak, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Parent and Teen. Diakses pada 2022. Cognitive Development: Thinking on New Levels.
University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2022. Cognitive Development in the Teen Years.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan