Ibu, Ini 3 Cara Mencegah Stunting pada Balita
“Stunting adalah kondisi yang terjadi ketika tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan tinggi anak di usia yang sama. Selain mengganggu pertumbuhan fisik anak, kondisi ini juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu, pastikan ibu melakukan beberapa pencegahan, mulai dari memperhatikan asupan saat menjalani kehamilan, memastikan nutrisi anak terpenuhi dengan baik, dan menjaga kebersihan lingkungan.”
Halodoc, Jakarta – Bagi para orangtua, perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang sangat penting. Melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan secara rutin juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi fisik anak mengalami pertumbuhan yang sesuai dengan usia anak.
Kebiasaan ini juga menjadi salah satu cara mencegah stunting pada balita. Stunting adalah kondisi yang terjadi ketika tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan tinggi anak di usia yang sama.
Bukan hanya mencegah anak dari pertumbuhan fisik yang kurang optimal, stunting dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada anak ke depannya. Mulai dari obesitas, kekurangan gizi, hingga gangguan metabolisme menjadi dampak dari stunting.
Berikut ini cara tepat mencegah stunting pada anak yang bisa ibu lakukan, yaitu:
- Perhatikan Kehamilan dengan Baik
Ibu perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak 1000 hari di usia pertamanya yaitu sejak masa kehamilan hingga usia 2 tahun.
- Penuhi kebutuhan vitamin dan gizi yang dibutuhkan agar tumbuh kembang janin dalam kandungan semakin optimal. Pastikan ibu mengonsumsi beragam makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Ibu juga perlu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti zat besi, asam folat, vitamin A, B, dan D.
- Lakukan pemeriksaan kandungan dan kesehatan ibu secara rutin untuk mencegah adanya gangguan kesehatan pada ibu dan bayi.
- Hindari paparan asap rokok.
- Olahraga secara rutin.
- Terapkan gaya hidup sehat dan bersih.
- Penuhi Kebutuhan Gizi Anak
Salah satu penyebab utama dari stunting adalah gizi buruk. Pastikan ibu memberikan asupan tepat pada balita agar pertumbuhan dan perkembangan semakin optimal.
- Vitamin D. Vitamin D berfungsi untuk memperkuat dan menyehatkan kondisi tulang sehingga pertumbuhannya akan semakin optimal. Ada berbagai jenis makanan yang memiliki kandungan vitamin D cukup tinggi, seperti susu dan telur.
- Vitamin B1. Vitamin B1 menjadi salah satu vitamin yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Penuhi kebutuhan vitamin B1 dari berbagai jenis makanan, seperti gandum utuh, daging sapi, tuna, dan salmon.
- Kalsium. Jangan lupa penuhi kebutuhan kalsium anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang. Dengan begitu, anak dapat bertumbuh sesuai dengan usianya.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Sanitasi
Lingkungan dan sanitasi yang bersih mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Saat anak bertumbuh di lingkungan yang kotor dengan sanitasi yang kurang baik, kondisi ini bisa memicu penyakit diare. Penyakit diare yang terjadi secara berulang dapat menyebabkan gangguan gizi pada anak yang memicu stunting.
- Bersihkan lingkungan tempat tinggal anak secara rutin.
- Pastikan mainan anak selalu dalam kondisi bersih.
- Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan.
- Pastikan sumber air yang digunakan anak terjamin kebersihannya.
Itulah cara mencegah stunting pada anak. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin pada rumah sakit terdekat. Ibu juga bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai pemenuhan nutrisi yang tepat pada anak sesuai usia.
Ibu juga bisa memberikan anak suplemen sesuai dengan anjuran dokter. Tidak perlu repot, ibu bisa beli vitamin melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Cookist. Diakses pada 2021. 5 Essential Vitamins which Will Help You Grow Taller.
Warta Kesmas Kementerian Kesehatan. Diakses pada 2021. Bersama Cegah Stunting.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses pada 2021. Sanitasi dan Stunting.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan