Ibu Hamil Alami Anemia, Ini Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Juni 2019
Ibu Hamil Alami Anemia, Ini Cara MengatasinyaIbu Hamil Alami Anemia, Ini Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Tahukah ibu, bahwa ketika sedang hamil, tubuh akan membuat sel darah merah lebih banyak daripada pada kondisi normal? Ini bertujuan agar kebutuhan darah pada tubuh ibu dan janin yang masih berkembang di dalam rahim terpenuhi. Setiap sel darah merah yang terbentuk mengandung zat besi. Sayangnya, ini tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh dan harus dipenuhi dari luar alias dari makanan yang dikonsumsi.

Namun, meski terkandung di beberapa jenis makanan, tubuh tidak selalu bisa menyerap zat besi ini, sehingga kebutuhannya tidak selalu terpenuhi, terlebih jika ibu sedang hamil. Kondisi ini memicu terjadinya anemia. Selain karena kurangnya zat besi untuk menciptakan sel darah merah, ibu hamil anemia juga bisa terjadi karena kurangnya asupan folat dalam tubuh.

Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil, Harus Dirawat di Rumah Sakit?

Bagaimana Mengatasi Ibu Hamil Anemia?

Ibu hamil yang mengalami anemia tidak selalu menunjukkan gejala. Namun, jika anemia yang ibu alami berada pada tahap akut, ibu mungkin merasa lelah dan lemas, denyut jantung tidak teratur, nyeri pada dada, sesak napas, sakit kepala, juga pucat pada kulit.

Pada beberapa kondisi, ditemui beberapa gejala lain yang jarang terjadi, seperti rambut mengalami kerontokan, gatal-gatal pada tubuh, telinga sering berdenging, munculnya sariawan di mulut, dan berubahnya sensitivitas indera perasa. Supaya diagnosisnya lebih jelas, biasanya ibu akan diminta untuk melakukan pemeriksaan darah.

Lalu, bagaimana mengatasi ibu hamil anemia? Berikut beberapa cara mudah yang bisa ibu coba:

  • Perbanyak asupan makanan kaya zat besi, seperti kacang kering, telur, gandum utuh, ikan, atau daging ayam. Zat besi heme yang terkandung dalam daging biasanya lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi yang terkandung dalam sayuran hijau. Jika ibu boleh konsumsi daging, porsinya bisa ditingkatkan selama tidak berlebihan.

  • Perbanyakan asupan makanan kaya asam folat, seperti sayuran dengan warna daun hijau gelap, jus jeruk, biji gandum, juga kacang-kacangan.

  • Tingkatkan asupan makanan yang kaya vitamin C, ini banyak terdapat pada beberapa jenis buah dan sayuran. Ibu bisa mengonsumsinya sebagai camilan sehat.

Baca juga: Makanan Penambah Darah yang Baik untuk Ibu Hamil

Ibu Hamil Anemia, Perlukah Asupan Suplemen Zat Besi?

Jika dibutuhkan, asupan suplemen zat besi bisa ibu konsumsi. Pasalnya, tubuh tidak bisa mendapatkan zat besi dengan mudah, belum lagi tidak semua zat besi yang terkandung dalam makanan bisa langsung diserap dan dicerna. Biasanya, dokter meresepkan vitamin prenatal yang memiliki kandungan zat besi yang cukup untuk kebutuhan ibu dan janin.

Tetapi, jika ibu hamil anemia, perawatan yang dilakukan mungkin lebih spesifik. Dokter memberikan pengobatan tambahan, seperti tablet penambah zat besi untuk menyokong kebutuhan zat besi dalam tubuh. Ibu bisa mengonsumsinya bersamaan saat sedang makan, tetapi hindari penggunaannya bersama dengan suplemen untuk kalsium dan susu atau produk susu.

Baca juga: Alasan Ibu Hamil Rentan Terkena Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

Jangan pernah abaikan ibu hamil anemia, karena ini membuat kondisi janin yang berada dalam rahim menjadi tidak berkembang dengan sempurna. Ibu harus segera menghubungi dokter apabila merasakan gejala anemia. Sekarang, ibu bisa pilih dokter dan membuat janji langsung di rumah sakit yang sesuai dengan keinginan atau domisili ibu di sini atau download aplikasi Halodoc untuk langsung tanya dokter.