Hubungan Keluarga Enggak Harmonis, Ketahui 6 Hal Ini
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu sadari kalau orang terdekat justru menjadi orang yang paling sering bertengkar denganmu? Faktanya, karena terlalu sering bergaul, cekcok menjadi lebih sering terjadi.
Namun ya namanya keluarga, satu lingkungan, suasana jadi kerap tidak nyaman karena berada didalam satu rumah. Lantas, apa yang harus dilakukan supaya hubungan keluarga tetap harmonis? Selengkapnya mengenai psikologi keluarga bisa kamu baca di bawah ini!
Menjadi Pendengar yang Baik
Ketika kemarahan menguasai diri, biasanya kita sering melakukan dan mengucapkan hal-hal yang akhirnya kita sesali. Ini terutama terjadi pada anggota keluarga. Dan meminta maaf jadi sesuatu yang enggan ataupun sungkan dilakukan karena ego.
Baca juga: Remaja Mudah Marah, Ini Penyebabnya
Bagaimana caranya supaya kamu bisa deal dengan anggota keluarga, berikut adalah rekomendasi ataupun saran yang sebaiknya dilakukan.
- Jangan Mencoba Memperbaiki Orang yang Sulit
Terima mereka apa adanya, karena kamu tidak bisa mengubah perilaku ataupun sifat seseorang 100 persen. Apalagi yang namanya keluarga sendiri, menerima dan deal dengan gaya mereka bertingkah adalah sesuatu yang semestinya dilakukan.
Tentunya kamu tidak bisa setiap saat menerima kondisi mereka. Nah, saat ada satu perilaku yang tidak sesuai dengan keinginanmu, ada baiknya sebelum memberikan respons yang disesali kamu mengambil jarak dan diam.
- Berusaha Selalu Ada
Terkadang hubungan keluarga yang tidak harmonis disebabkan oleh tidak ada kepedulian satu sama lain. Memberikan perhatian kepada anggota keluarga dapat membangun rasa memiliki. Cobalah memberi perhatian, tanyakan apa kabarnya, bagaimana harinya, apakah ada sesuatu yang merisaukannya atau tidak. Membangun kedekatan lewat perhatian bisa menjadi jalan membentuk keharmonisan keluarga.
- Perhatikan Topik yang Sensitif
Kamu pastilah tahu topik-topik apa saja yang sensitif dan sebaiknya tidak diangkat ketika bersama dengan anggota keluarga tertentu. Ketika sudah tahu itu, ya janganlah diobrolkan. Apalagi ketika kamu sedang kesal dengan orang tersebut, sehingga sengaja memancing percakapan untuk membalas perilaku sebelumnya.
- Tidak Semuanya tentang Kamu
Kamu harus tahu kalau tidak semuanya tentang dirimu. Dalam arti, tidak setiap saat topik yang dibicarakan selalu masalahmu. Saudara ataupun saudari yang lain bisa jadi punya masalahnya sendiri. Ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk mendengarkan masalahnya. Kalau pun kamu tidak bisa membantu, setidaknya kamu mendengarkan ceritanya.
Baca juga: 4 Fakta Melukis Bisa Untuk Terapi Stres
- Buat Acara Kumpul Keluarga secara Rutin
Bagaimana mau harmonis kalau kamu dan saudara-saudara yang lain tidak pernah kumpul bareng? Cobalah untuk menginisiasi pertemuan keluarga, entah itu makan malam maupun menghabiskan waktu bersama di weekend. Ini bisa menjadi salah satu cara membangun kepemilikan dengan anggota keluarga lainnya.
- Bersikap Jujur
Kejujuran adalah satu hal yang penting dalam membangun keharmonisan dalam keluarga. Kejujuran dalam arti memberikan masukan kepada anggota keluarga walaupun itu menyinggungnya. Sebagai anggota keluarga pastilah kamu mau supaya saudara dan saudarimu maju dan tidak terjebak dalam masalah kan? Makanya berilah saran yang membangun, terserah apakah dia menerima atau tidak keputusan ada di tangannya.
Kalau kamu punya masalah psikologi, konsultasikan saja di Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli dibidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.