Hubungan Intim tidak Sehat Bisa Picu Kanker Lidah?
Halodoc, Jakarta – Sebagian besar kanker adalah hasil dari banyak faktor risiko salah satunya adalah melalui perilaku. Berbicara tentang kanker lidah, ini bisa dimulai dari pangkal lidah sampai ke bagian yang terhubung ke tenggorokan. Jenis ini sering didiagnosis setelah menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
Kanker lidah kurang umum daripada banyak jenis lainnya. Kebanyakan orang yang mendapatkannya adalah orang dewasa yang lebih tua. Ini jarang terjadi pada anak-anak. Salah satu tanda pertama dari kanker lidah adalah benjolan atau luka di sisi lidah yang tidak hilang. Warnanya bisa merah muda, terkadang disertai luka berdarah. Gejala lainnya lagi meliputi:
Baca juga: Waspada, Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Mulut
-
nyeri di atau dekat lidah;
-
perubahan suara, seperti terdengar serak; dan
-
kesulitan menelan
Jika kamu memiliki luka di lidah atau mulut yang tidak membaik dalam beberapa minggu, segera kunjungi dokter. Perilaku hubungan intim tidak sehat bisa memicu kanker lidah. Human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan kanker di pangkal lidah. HPV juga dapat menginfeksi area genital dan menyebabkan kanker serviks, kanker penis, dan kanker anal.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Mulut Jika Terkena Kanker Lidah
HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum. Ada banyak jenis HPV. Yang meningkatkan peluang terkena kanker disebut HPV risiko tinggi. HPV adalah virus yang dapat menginfeksi selaput lembap. Strain tertentu dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita, dan jika strain tertentu ditemukan di mulut, ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut dan tenggorokan. Virus ini juga dapat menyebabkan kutil kelamin.
Baik pria maupun wanita yang membawa jenis HPV, berpotensi menyebabkan kanker di mulut mereka. Mereka mencatat bahwa ini lebih sering terjadi pada perokok dan pada pria dengan peningkatan jumlah pasangan seks oral.
Jenis-Jenis HPV
Ada banyak jenis HPV. Sebagian besar tidak berbahaya, tetapi beberapa menyebabkan kutil kelamin, dan yang lain menyebabkan perubahan yang dapat berkembang menjadi kanker. Seperti halnya kanker serviks, HPV dapat menyebabkan kanker dubur, Miss V, vulva, Mr P, dan beberapa jenis kanker mulut dan tenggorokan.
HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit yang erat, biasanya selama aktivitas hubungan intim. Sekitar 12 jenis HPV dianggap berisiko tinggi untuk kanker serviks. Dua dari tipe ini (HPV 16 dan HPV 18) menyebabkan sekitar 7 dari 10 (70 persen) kasus kanker serviks.
Baca juga: Ini Bedanya Kanker Mulut dan Kanker Lidah
Bagi kebanyakan orang, sistem kekebalan membersihkan infeksi HPV dalam waktu 2 tahun. Namun, kadang-kadang ini tidak terjadi. Jika kamu memiliki infeksi jangka panjang (persisten) dengan jenis HPV risiko tinggi, sehingga lebih berisiko terkena kanker serviks.
Melakukan hubungan intim yang lebih aman dengan menggunakan kondom akan mengurangi risiko terkena HPV dan penularannya. Sangat penting untuk membatasi kuantitas pasangan dalam berhubungan intim, untuk membantu melindungi diri dari banyak penyakit menular seksual.
Sekarang ada vaksin untuk mencegah infeksi HPV. Vaksin-vaksin ini melindungi dari tipe-tipe HPV yang paling mungkin menyebabkan kanker serviks. Namun, mereka tidak melindungi dari semua tipe. Jadi, menjaga perilaku adalah kunci untuk mencegah kanker ataupun risiko penyakit lainnya.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai hubungan antara perilaku seks dan kanker lidah, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan