Hubungan Intim saat Menopause Bisa Menyenangkan, Ini Caranya
Halodoc, Jakarta - Menopause dapat memengaruhi wanita dalam banyak hal. Berhubungan intim bersama pasangan merupakan hal yang tidak seharusnya dilupakan meski sudah menopause. Namun, apakah masih memungkinkan? Perlu kamu ketahui bahwa menopause bukanlah sebuag penyakit, tetapi sebagai waktu transformatif dalam kehidupan seorang wanita.
Secara klinis, menopause adalah akhir dari menstruasi bulanan yang teratur pada wanita. Salah satu gejala menopause yang paling diabaikan adalah menurunnya hasrat berhubungan intim. Kurangnya keinginan, kekeringan pada vagina, dan rasa sakit saat berhubungan seks dapat terjadi akibat perubahan kadar hormon. Nyatanya, berhubungan intim setelah menopause tetap bisa menyenangkan, lho!
Temukan Kembali Libido
Libido merupakan aspek kompleks dari seksualitas. Mungkin banyak orang yang tidak nyaman membahasnya, bahkan baru mencari tahu makna libido setelah menopause terjadi.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Wanita tentang Menopause
Menemukan cara baru untuk mengubah gairan dan saat-saat menyenangkan, seperti terapi fisik panggul atau peremajaan laser vagina, juga mengembalikan keintiman dalam hubungan. Penggabungan perubahan gaya hidup, teknologi, dan obat-obatan dapat membantu mempertahankan gairah dengan pelumasan vagina dan perubahan jaringan vagina.
Kiat lain yang mungkin dapat dilakukan termasuk:
- Mengubah rutinitas seksual.
- Fokus pada pemanasan.
- Penggunaan alat bantu seksual.
Lebih penting lagi, pendekatan menyeluruh untuk mengobati penurunan libido harus mengintegrasikan perawatan medis dan psikoseksual. Termasuk latihan panggul, konseling pasangan, dan perubahan holistik. Kamu dapat membicarakan permasalahan yang kamu alami pada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc mengenai penanganannya.
Jalankan Gaya Hidup Sehat
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, berolahraga merupakan cara untuk meningkatkan gairah seks. Rutin berolahraga merupakan salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan demi meningkatkan libido. Olahraga yang teratur diimbangi dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta istirahat yang cukup, tentunya merupakan kunci agar gairah seksual tetap terjaga di masa-masa menopause.
Baca juga: Menopause, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Ciptakan juga gaya hidup berpasangan yang lebih intim dan romantis. Menciptakan momen-momen keintiman berdua dengan pasangan merupakan salah satu kunci menjaga gairah seksual. Tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang bersama pasangan dengan makan malam romantis. Ucapkan kalimat-kalimat yang menyenangkan dan romantis pada pasangan di pagi hari saat bangun tidur dan disertai dengan kecupan hangat dan belaian halus.
Sementara organ vital wanita mengalami kekeringan saat menopause, tidak ada salahnya untuk menyiapkan pelumas agar kegiatan hubungan intim lebih menyenangkan tanpa ada gangguan rasa sakit. Selain pelumas, pelembap khusus organ vital juga dapat digunakan secara teratur demi menjaga kelembapan di area organ intim.
Apapun yang terjadi, nikmatilah hidup bersama pasangan tersayang. Cobalah untuk menghadapi dan membicarakan masalah yang ada dengan pasangan agar terhindar dari stres. Dengan adanya stres, maka gairah seksual pun tentunya akan menurun drastis, sehingga kamu tidak dapat menikmati momen intim dengan pasangan.
Baca juga: Sudah Menopause, Apakah Wanita Bisa Hamil?
Cobalah Sesuatu yang Baru
Kamu tidak perlu khawatir menopause dapat mengurangi gairah seksual. Kamu dapat mengatasinya dengan mencari tahu dan mencoba sesuatu yang baru pada saat berhubungan intim, seperti memulai untuk mencoba posisi seks yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan faktor usia. Mencoba posisi baru sah-sah saja, tetapi faktor kenyamanan jangan dilupakan, ya! Karena usia tidak bisa bohong, maka gunakanlah bantal sebagai penyangga tulang agar lebih nyaman saat berhubungan intim.
Seiring berjalannya usia, intensitas untuk mengalami orgasme pun berubah. Mungkin saat masih muda, kamu dapat melakukan orgasme dengan mudah. Beda halnya ketika kamu sudah tidak lagi muda. Saat dalam atau setelah masa menopause, kamu perlu berusaha lebih keras untuk mendapatkan “titik klimaks” tersebut. Namun tidak perlu khawatir, karena hal itu merupakan hal yang wajar terjadi di saat menginjak masa-masa menopause.