Hindari Keracunan Makanan Karena Salah Simpan
Halodoc, Jakarta – Setiap ibu pasti berusaha menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk semua anggota keluarganya. Beberapa cara yang biasa dilakukan ibu adalah dengan teliti saat memilih bahan makanan dan mengolahnya dengan cara yang sehat. Namun, ada satu proses yang sering tidak diperhatikan oleh para ibu, yaitu cara menyimpan bahan-bahan makanan yang benar. Apalagi kebanyakan ibu membeli bahan-bahan makanan untuk persediaan selama satu minggu. Bahan makanan yang disimpan sembarangan dapat menyebabkan keracunan, lho. Jadi, jangan sepelekan cara menyimpan bahan makanan ya.
Tidak semua kasus keracunan makanan disebabkan oleh alat atau bahan makanan, tapi karena cara menyimpannya. Walaupun sudah memilih bahan-bahan makanan yang segar dan terbaik, namun jika cara penyimpanannya salah dan terlalu lama, maka akan menyebabkan kualitas bahan makanan tersebut menurun dan bahkan membahayakan jika dikonsumsi. Hal tersebut dikarenakan adanya mikroba seperti bakteri dan jamur yang bisa menempel pada bahan makanan tersebut. Dikutip dari Mommies Daily, ada dua jenis bakteri, yaitu yang menguntungkan dan yang merusak makanan. Jenis mikroba yang jahat dapat membuat makanan menjadi berlendir, berbau, mengeluarkan gas dan menjadi kering atau keriput. Untuk menekan pertumbuhan bakteri dan mikroba, serta menjaga kualitas bahan makanan, ikuti tips berikut ini:
1. Cara Menyimpan Daging yang Benar
Salah satu bahan makanan yang memerlukan perhatian khusus saat disimpan adalah daging, Kesalahan cara menyimpan dapat membuat daging mengeluarkan air yang menyebabkan mikroba tumbuh dengan subur.
- Simpan daging di lemari pendingin bersuhu di bawah 0 derajat Celcius untuk membuat kandungan air pada daging membeku, sehingga menghambat perkembangbiakan mikroba.
- Jangan mencampur daging dengan bahan makanan lain, seperti sayuran dan buah-buahan. Bahkan hindari mencampur berbagai jenis daging menjadi satu, untuk menghindari bau pregus dan juga meminimalkan risiko pencemaran kuman.
- Sebaiknya potong-potong daging sesuai porsi sekali masak, lalu simpan daging dalam plastik food grade trasnparan. Dengan demikian, kamu tidak perlu mengeluarkan seluruh daging dalam ukuran besar setiap kali mau memasak. Jika daging sudah dikeluarkan dari dalam kulkas hingga mencair, sebaiknya jangan dimasukkan kembali ke dalam kulkas, karena akan meningkatkan jumlah mikroba dan mempercepat proses pembusukan.
2. Cara Menyimpan Sayur-sayuran yang Benar
Sayuran yang penuh nutrisi perlu disimpan dengan benar agar tetap segar dalam waktu yang cukup lama:
- Usahakan jangan menyimpan sayuran di satu tempat yang sama dengan buah-buahan. Meskipun suhu di dalam kulkas dingin, buah tetap dapat mengeluarkan zat etilen yang dapat mempercepat kematangan sayur sehingga membuatnya lebih cepat membusuk.
- Suhu lembap di dalam kulkas membuat sayuran mudah sekali membusuk. Karena itu, lapisi sayuran dengan kertas atau tisu dapur saat menyimpannya di dalam kulkas, agar sayuran tidak terkena kelembapan kulkas. Atau kamu bisa menyimpan sayur dalam plastic zip lock yang sudah dibolongi.
- Jangan mencuci sayuran sebelum memasukkannya ke kulkas, karena dapat membuat bakteri yang ada di sayuran lebih cepat berkembang biak dan mempercepat kebusukan sayuran.
3. Jangan Memenuhi Kulkas Hingga Padat
Karena bahan-bahan makanan sebaiknya tidak dicampur satu dengan yang lain, maka sebaiknya jangan membeli bahan makanan terlalu banyak, sehingga masih terdapat ruangan yang cukup di dalam kulkas. Mengisi kulkas terlalu penuh juga menyebabkan tidak ada sirkulasi udara di dalamnya.
4. Periksa Bahan-bahan Makanan Secara Berkala
Setiap kali kamu baru membeli bahan-bahan makanan dan ingin menyimpannya, tulis tanggal penyimpanan pada wadah atau plastiknya. Hal tersebut untuk menghindari bahan-bahan yang baru tercampur dengan yang lama. Jika ada bahan makanan yang sudah membusuk, langsung buang agar tidak berpengaruh kepada isi kulkas yang lain.
Dengan tips-tips menyimpan bahan makanan di atas, semoga kamu bisa menyajikan makanan yang sehat dan bergizi setiap hari di rumah. Kamu pun bisa bertanya seputar nutrisi dan makanan yang sehat kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter-dokter yang profesional dan ahli di bidangnya akan siap membantu kamu kapan saja dan di mana saja melalui Video/Voice Call dan Chat. Jika kamu membutuhkan vitamin atau produk kesehatan tertentu, kamu tidak perlu repot-repot lagi keluar rumah. Tinggal order melalui Halodoc dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.