Hewan Kesayangan Tidak Divaksin, Waspada Bahayanya
Halodoc, Jakarta - Kehadiran hewan peliharaan di rumah membawa kebahagiaan tersendiri. Tidak jarang hewan peliharaan dianggap sebagai bagian dari anggota keluarga. Oleh karena itu, sebagai pecinta hewan, penting untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan pemberian vaksin.
Pemberian vaksin pada hewan peliharaan bukan hanya dapat membuatnya sehat, tetapi menjaga anggota keluarga lain dari serangan penyakit. Apalagi, kalau di rumah ada anak yang masih kecil. Lalu, apa yang akan terjadi jika hewan peliharaan tidak diberikan vaksin? Inilah beberapa bahaya yang bisa saja mengintai!
Baca juga: Usia yang Tepat untuk Anak Bermain dengan Hewan Peliharaan
Hewan Tidak Menerima Vaksin, Ini Bahayanya
Beberapa penyakit berbahaya dapat disebabkan oleh hewan peliharaan, terutama yang tinggal serumah. Hewan yang biasanya dipelihara oleh manusia dan umum menyebabkan penyakit adalah anjing dan kucing. Namun, tidak perlu khawatir. Kondisi tersebut dapat dicegah hanya dengan memberikan vaksin hewan yang melindunginya dari penyebaran penyakit.
Risiko juga akan meningkat jika orang yang memeliharanya juga tidak mendapatkan vaksin. Beberapa orang berpikir, apabila vaksin hewan telah diberikan, risiko yang timbul juga akan menghilang. Padahal, bukan tidak mungkin hewan peliharaan masih dapat menyebabkan penyakit meski sudah mendapatkan vaksin.
Lalu, dampak buruk apa saja yang dapat terjadi apabila hewan peliharaan tidak diberikan vaksin? Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi:
Terserang Leptospirosis
Salah satu dampak yang dapat terjadi ketika hewan tidak diberi vaksin adalah terserang penyakit leptospirosis. Penyakit ini menyebar melalui urine atau kulit yang terkelupas. Ketika masuk ke darah, bakteri akan terus menyebar dan menyerang organ penting, seperti ginjal, hati, limpa, sistem saraf pusat, hingga bagian intim.
Cara untuk mengetahui gangguan ini ketika menyerang hewan peliharaan adalah dengan melihat gejala yang timbul. Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah demam, anoreksia, dehidrasi, dan lebih mudah haus. Hewan tersebut mungkin akan mengalami kesakitan dan tidak ingin bergerak. Selain itu, gagal ginjal kronis mungkin saja terjadi.
Baca juga: 3 Hewan Rumahan yang Bisa Membawa Penyakit
Mengalami Rabies
Penyakit yang terbilang sangat berhubungan dengan anjing dan dapat menyerang manusia adalah rabies. Gangguan yang disebabkan oleh virus ini masuk ke tubuh manusia melalui gigitan dari hewan yang terinfeksi. Maka dari itu, sangat penting untuk memberikan vaksin pada hewan peliharaanmu.
Virus dari penyakit ini dapat menyerang sistem saraf pusat, dan dalam tahap yang parah dapat menyebabkan kematian. Untuk mengetahuinya sejak dini, beberapa gejala awal yang akan timbul ketika seseorang mengidap penyakit ini adalah demam, sakit kepala, tubuh terasa lemah, hingga kerap merasa tidak nyaman.
Terserang Toksoplasmosis
Kamu juga dapat mengalami penyakit toksoplasmosis yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada kucing. Saat hewan peliharaan terserang gangguan ini, seseorang yang melakukan kontak dengan kotoran kucing dapat mengalami penyakit ini. Maka dari itu, sangat penting untuk memberikan vaksin pada kucing.
Penyakit ini juga dapat menyerang otak dan otot pada seseorang yang mengidapnya. Sistem kekebalan tubuh juga mungkin mengalami dampaknya. Infeksi dari bakteri ini dapat menular ke janin ketika sang ibu terserang. Maka dari itu, penting untuk melindungi diri dari penyakit yang mungkin terjadi, terutama pada ibu hamil.
Baca juga: Ini Bahayanya Kutu pada Hewan Peliharaan
Selain menjaga kesehatan hewan peliharaan, penting juga untuk selalu menjaga kesehatan diri. Jika punya pertanyaan soal kesehatan, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!
Itulah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi disebabkan oleh hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin. Mencegah pastinya lebih baik daripada mengobati. Karenanya, jangan lupa untuk memvaksin hewan peliharaan kesayangan supaya terhindar dari bahaya penyakit.