Hepatosplenomegali, Kondisi Pembengkakan Hati dan Limpa
“Hepatosplenomegali merupakan kondisi yang terjadi akibat pembengkakan hati dan limpa yang dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit di perut kanan atas. Untuk diagnosis penyakit ini, perlu dilakukan tes darah hingga biopsi.”
Halodoc, Jakarta – Rasa lelah dengan nyeri di bagian kanan atas perut mungkin terdengar seperti masalah biasa atau umum terjadi. Namun, jangan sampai kamu menganggap remeh gejala ini karena bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.
Nyeri dan kelelahan tersebut mungkin merupakan gejala dari hepatosplenomegali. Hepatosplenomegali merupakan kondisi ketika hati dan limpa mengalami pembengkakan melebihi ukuran normal.
Penyebab hepatosplenomegali bervariasi, mulai dari kelebihan berat badan hingga konsumsi alkohol yang berlebihan. Memahami gejala dan penyebab kondisi ini sangat penting untuk menentukan langkah penanganan dan pengobatan yang tepat.
Yuk, simak penjelasan lebih lanjut untuk mengetahui cara mengatasi dan mengelola kondisi ini dengan baik!
Apa Itu Hepatosplenomegali?
Hati memiliki fungsi yang cukup penting pada kesehatan tubuh. Saat hati sehat, maka bagian ini akan mendetoksifikasi darah, mensintesis protein, hingga membantu melawan infeksi. Hati yang sehat juga mampu memproduksi asam amino dan garam empedu yang cukup untuk tubuh.
Sementara limpa sangat penting fungsinya untuk sistem imun tubuh. Limpa yang sehat mampu mengidentifikasi patogen, seperti bakteri, virus, hingga berbagai mikroorganisme yang bisa memicu gangguan kesehatan.
Hati dan limpa merupakan organ yang letaknya berdekatan. Maka, saat hati mengalami pembengkakan akibat gangguan, maka limpa juga akan mengalami kondisi yang serupa.
Ketika hati membengkak, kondisi ini akan menyebabkan tekanan yang lebih besar pada limpa. Hal ini dapat memengaruhi aliran darah ke limpa yang menyebabkan limpa juga mengalami pembengkakan.
Lalu, apa yang menyebabkan hepatosplenomegali? Ada beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini, seperti:
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
- Ketergantungan alkohol.
- Mengidap kanker hati.
- Memiliki riwayat penyakit hepatitis, diabetes, dan kolesterol tinggi.
- Mengidap hepatomegali. Pengidap hepatomegali 30 persen lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Bukan hanya pada orang dewasa, penyakit ini juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir dan anak-anak. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat oleh gangguan lisosomal, thalasemia, dan hati yang tidak mampu memproduksi glucocerebroside.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca artikel berikut ini: “11 Faktor Penyebab Hepatosplenomegali yang Perlu Diketahui”.
Waspada Gejala Hepatosplenomegali
Limpa orang dewasa rata-rata memiliki ukuran sebesar 100-200 gram, sedangkan panjangnya sekitar 11 sentimeter. Namun, saat terjadi pembengkakan limpa, berat limpa bisa bertambah hingga 400 gram dan panjangnya 13 sentimeter.
Ukuran berat hati yang normal sekitar 1,4-1,5 kilogram pada pria dan 1,2-1,4 kilogram pada wanita. Sementara itu, panjang hati bisa mencapai 16 sentimeter. Saat mengalami pembengkakan hati, tentunya berat hati bisa melebihi ukuran normal.
Saat mengalami hepatosplenomegali, ada beberapa gejala pengidapnya, seperti:
- Warna urine yang gelap atau cokelat.
- Feses yang berwarna lebih terang.
- Perut mengalami pembengkakan dan besar.
- Demam.
- Gatal yang konsisten pada kulit.
- Mengalami penyakit kuning.
- Mual dan muntah.
- Nyeri pada perut bagian kanan atas.
- Kelelahan terus menerus.
Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Hepatosplenomegali
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat kesehatan pengidap, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan lanjutan yang bisa mendiagnosis penyakit ini. Berikut pemeriksaannya:
1. Tes darah
Pemeriksaan ini akan meliputi tes fungsi hati, tes hitung darah lengkap, dan tes faktor pembekuan.
2. Pemindaian computed tomography (CT) scan
Memastikan adanya tumor atau abses yang dapat menyebabkan pembengkakan pada hati dan limpa. Tes ini juga dapat menunjukkan seberapa besar pembesaran yang terjadi pada hati dan limpa.
3. Biopsi
Dokter akan mengambil sampel jaringan dari hati dan limpa untuk menentukan penyebab pembengkakan hati dan limpa.
Nah, untuk mencegah terjadinya penyakit ini, kamu bisa mencoba menerapkan beberapa tips pada artikel berikut ini: “5 Cara Menjaga Kesehatan Liver Supaya Terhindar Hepatomegali”.
Itulah berbagai penjelasan mengenai hepatosplenomegali. Pastikan untuk selalu menjaga kondisi kesehatan hati dan limpa agar terhindar dari berbagai gangguan penyakit.
Selain mengonsumsi makanan sehat, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin untuk mengoptimalkan sistem imun tubuh. Kamu bisa mendapatkan suplemen vitamin dan produk kesehatan dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Hepatosplenomegaly: What You Need to Know.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Hepatosplenomegaly: Everything You Need to Know.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan