Ketahui Hemangioma, Jaringan Lunak Kemerahan pada Bayi
Halodoc, Jakarta - Saat muncul benjolan di kulit bayi, kamu wajib mewaspadainya. Benjolan tersebut bisa semakin parah, salah satu benjolan yang dapat muncul pada bayi adalah hemangioma. Benjolan ini biasanya lunak dengan warna kemerahan dan kerap muncul di area wajah, leher, kulit kepala, dada, dan punggung. Benjolan ini muncul pada anak usia 18 bulan ke bawah.
Hemangioma terbentuk dari sekumpulan pembuluh darah yang tumbuh tidak normal menjadi satu. Pada dasarnya, kondisi ini bukan sesuatu yang harus kamu khawatirkan karena tidak bersifat kanker dan ia bisa hilang seiring berjalannya waktu. Namun, penting diingat bahwa benjolan ini perlu diobati jika menyebabkan gangguan penglihatan dan pernapasan.
Baca Juga: Tak Hanya pada Kulit, Hemangioma Bisa Tumbuh pada Hati
Penyebab dan Faktor Risiko Hemangioma
Penyebab hemangioma belum diketahui, namun diduga karena faktor keturunan. Beberapa penelitian mendukung hipotesis estrogen berperan dalam perkembangan hemangioma. Sementara itu, faktor risiko yang meningkatkan risiko penyakit ini antara lain:
-
Bayi berkulit putih, karena mereka dengan ras kulit putih memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki kulit hitam.
-
Memiliki berat badan lahir rendah.
-
Mengalami gangguan perkembangan selama dalam kandungan.
-
Memiliki kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga.
Diagnosis Hemangioma
Hemangioma bisa diketahui hanya melalui pemeriksaan fisik. Namun bila ditemukan bahwa benjolan tampak tidak normal atau menimbulkan luka, dokter akan melakukan pemeriksaan darah atau memeriksa sampel jaringan pada hemangioma.
Jika ada kecurigaan bahwa benjolan disebabkan oleh penyakit lain yang dikhawatirkan dapat membahayakan, maka dokter anak dapat melakukan beberapa pemeriksaan tambahan. Mulai dari USG Doppler, CT scan, atau MRI. Pemeriksaan tambahan ini dapat dilakukan untuk melihat seberapa dalam pertumbuhan hemangioma di bawah kulit.
Baca Juga: Tumor Hemangioma pada Bayi, Bisakah Dicegah?
Langkah Pengobatan Hemangioma
Pada beberapa kasus, hemangioma bisa hilang perlahan sehingga dokter tidak memberikan perawatan karena bisa memberikan efek samping pada kulit. Namun, apabila hemangioma mulai mempengaruhi penglihatan atau kemampuan dalam beraktivitas, dokter dapat memberikan beberapa perawatan, antara lain:
-
Penggunaan beta blockers (dengan propranolol sebagai perawatan utama) yang berupa gel dioleskan ke kulit. Namun, jenis obat ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, glukosa tinggi, dan mengi.
-
Obat-obatan kortikosteroid adalah pilihan alternatif dari obat-obatan beta blocker. Obat ini diberikan melalui suntikan, pil atau krim kulit.
-
Laser digunakan untuk menghilangkan hemangioma, meringankan rasa sakit, dan nyeri.
Kapan Anak Wajib Dibawa ke Dokter?
Setiap benjolan yang muncul pada tubuh bayi perlu didiskusikan ke dokter anak, untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan disebabkan oleh hal yang membahayakan. Perlu juga untuk membawanya ke dokter jika hemangioma telah pecah atau mengalami luka. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan dan infeksi.
Selain itu, meskipun kasusnya cukup jarang, hemangioma bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan, pendengaran, pernapasan, dan kelancaran buang air pada anak. Segeralah periksakan anak ke dokter bila muncul gejala tersebut.
Baca Juga: 4 Komplikasi Hemangioma yang Perlu Diwaspadai
Itulah beberapa hal tentang hemangioma yang perlu diketahui. Jika masih memiliki pertanyaan seputar hemangioma, segera tanya dokter Halodoc untuk mendapat rekomendasi penanganan yang tepat. Ibu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan