Hati-Hati Virus Penyebab Flu Perut Ini
Halodoc, Jakarta – Flu perut terjadi ketika perut dan usus kamu (saluran gastrointestinal) mengalami peradangan dan iritasi. Penyebabnya bisa karena bakteri, virus, parasit sampai reaksi makanan dan air yang tidak bersih.
Flu datang dengan gejala, seperti demam, kemacetan, nyeri otot, dan kelelahan. Penyebabnya adalah virus influenza. Kasus yang lebih parah dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa, seperti pneumonia.
Antibiotik kadang-kadang digunakan untuk mengobati gastroenteritis bakteri, tetapi mereka tidak bekerja melawan virus flu.
Apa Gejala Flu Perut?
-
Kram di perut atau sisi tubuh
-
Sakit perut
-
Mual
-
Muntah
-
Diare
Ketika kamu mengidap flu perut, kamu mungkin juga mengalami demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang tergantung dari jenis kuman yang menyebabkannya. Dalam kasus yang parah, muntah dan mengalami diare (atau keduanya) dapat menyebabkan tubuhmu kehilangan banyak cairan.
Jika ini terjadi, kamu sangat memerlukan perawatan medis. Terkadang itu bisa mengancam kehidupan. Tanda yang harus diperhatikan, termasuk:
-
Mata cekung
-
Menjadi lebih haus
-
Mulut kering atau lengket
-
Kurangnya elastisitas normal pada kulit
-
Volume air seni lebih sedikit
-
Lebih sedikit air mata
Kamu dapat mengatasinya dengan minum banyak cairan. Ketika kamu makan, cobalah mengonsumsi makanan hambar, seperti roti panggang, nasi, pisang, dan saus apel terlebih dahulu. Kembalilah ke diet normal dalam waktu 24 jam.
Apa Penyebabnya?
Banyak hal yang menyebabkan gastroenteritis, termasuk bakteri, virus, parasit, produk susu, dan kebersihan yang buruk. Bakteri yang menyebabkan gastroenteritis, meliputi:
-
E. coli
-
Campylobacter
-
Shigella
-
Salmonella
Virus menyebabkan hampir setengah dari semua kasus gastroenteritis pada orang dewasa dan bahkan lebih ke anak-anak. Beberapa dari mereka mungkin, termasuk:
-
Virus Norovirus atau Norwalk
-
Adenovirus
-
Rotavirus
-
Cytomegalovirus
-
Virus herpes simplex
-
Virus hepatitis
Virus perut menyebar cepat karena orang-orang tidak mencuci tangan mereka dengan baik setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok bayi. Oleh karena itu, kamu harus mencuci tangan dengan detail dalam kurun waktu beberapa menit.
Meskipun tidak umum, tapi parasit, seperti giardia, cryptosporidium, dan E. histolytica (penyebab disentri) dapat menyebabkan diare dan dehidrasi berat. Mereka sering ditemukan di belahan dunia di mana airnya tidak bersih. Wisatawan harus minum air kemasan untuk menghindari penyebaran ini.
Beberapa makanan dapat mengiritasi lambung dan juga menyebabkan gastroenteritis. Misalnya, seseorang yang tidak bisa mencerna susu alias tidak toleran terhadap laktosa dan alergi terhadap makanan laut. Wanita hamil, bayi, orang yang tidak memiliki pola makan teratur, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta orang tua.
Seberapa parah seseorang mengalami flu perut tergantung daya tahan tubuh menahan infeksi. Jika kamu memiliki gejala flu perut serta lemah dan pusing, kamu mungkin mengalami dehidrasi. Segera hubungi dokter jika kamu memiliki gejala-gejala ini:
-
Terdapat darah dalam muntahan atau kotoran
-
Dehidrasi, di mana kamu tidak bisa buang air kecil atau volume air seni yang sangat sedikit, tidak ada air mata, dan mulut terasa kering.
-
Demam
-
Perut bengkak atau nyeri di bagian kanan bawah perut
-
Muntah yang berlangsung lebih dari 48 jam
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai virus penyebab flu perut, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan