Hati-Hati, Pembengkakan Otak Bisa Terjadi karena 6 Hal Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Juli 2019
Hati-Hati, Pembengkakan Otak Bisa Terjadi karena 6 Hal IniHati-Hati, Pembengkakan Otak Bisa Terjadi karena 6 Hal Ini

Halodoc, Jakarta – Otak adalah organ vital yang sangat rapuh. Bila kepala sampai terbentur atau mengalami cedera, maka otak adalah organ yang akan terkena dampak yang paling besar.  Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung kepala saat melakukan aktivitas yang berisiko tinggi, seperti naik motor, ataupun bekerja di konstruksi. 

Salah satu masalah yang bisa terjadi pada otak bila mengalami kecelakaan adalah pembengkakan. Pembengkakan otak atau yang dikenal juga dengan istilah medisnya, yaitu edema serebral terjadi ketika adanya timbunan cairan yang berlebihan di dalam jaringan otak. 

Kondisi ini sebaiknya jangan disepelekan, karena bisa menyebabkan kematian. Karena itu, kamu perlu tahu apa saja yang bisa menyebabkan pembengkakan otak, agar kamu bisa mencegah kondisi tersebut terjadi.

Baca juga: 5 Komplikasi yang Diakibatkan Trauma Kepala Ringan

Pembengkakan otak adalah kondisi yang serius, karena dapat mencegah darah mengalir ke otak kamu, sehingga otak tidak bisa mendapat pasokan oksigen yang cukup. Padahal, otak sangat membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi secara optimal. Selain itu, pembengkakan otak juga bisa menghalangi cairan lainnya keluar dari otak kamu, sehingga akhirnya pembengkakan otak menjadi lebih parah lagi. 

Pembengkakan bisa terjadi di bagian otak tertentu, atau di seluruh bagian otak, tergantung pada penyebabnya. Adapun penyebab pembengkakan otak, antara lain:

1. Infeksi

Infeksi virus, bakteri sampai parasit pada otak bisa menjadi penyebab pembengkakan otak. Beberapa contoh penyakit otak yang disebabkan oleh infeksi, misalnya meningitis, abses otak, ensefalitis, dan toksoplasmosis.

2. Cedera

Kerusakan otak akibat cedera kepala disebut juga dengan traumatic brain injury (TBI). Biasanya cedera kepala terjadi karena jatuh, mengalami kecelakaan lalu lintas, dipukul, atau kepala terbentur sesuatu yang keras. Nah, cedera kepala ini bisa menyebabkan pembengkakan otak.

3. Stroke

Penyebab pembengkakan otak lainnya adalah stroke. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling sering menyebabkan pembengkakan dan penyakit ini disebabkan karena terjadinya penyumbatan pembuluh darah pada otak. Akibatnya, otak tidak bisa mendapatkan pasokan darah yang mengandung oksigen yang cukup. 

Bila kondisi ini terjadi, maka sel otak akan mati dan pembengkakan pun terjadi. Selain itu, stroke hemoragik juga bisa menyebabkan otak kamu membengkak. Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. 

4. Tumor

Tumbuhnya tumor di otak bisa menyebabkan pembengkakan dalam beberapa cara. Tumor yang semakin lama semakin membesar bisa menekan area otak di sekitarnya. Tumor otak juga bisa menghalangi cairan serebrospinal untuk mengalir keluar dari otak, sehingga menyebabkan pembengkakan. 

Selain itu, pembuluh darah baru yang tumbuh di dalam dan di sekitar tumor juga bisa menyebabkan pembengkakan otak. Tumor otak bisa diobati, tapi pengobatannya bisa berbeda-beda pada setiap pengidap. Hal ini tergantung pada jenis, ukuran, lokasi tumor, dan kondisi kesehatan kamu.

Baca juga: Kenali Lebih Jauh 3 Jenis Tumor Otak Ringan

5. Hidrosefalus

Hidrosefalus terjadi karena adanya penyumbatan pada aliran cairan otak, gangguan penyerapan cairan otak, atau karena produksi cairan otak yang berlebihan. Akibatnya, cairan akan semakin menumpuk di otak dan menyebabkan pembengkakan.

6. High Altitude Cerebral Edema (HACE)

HACE merupakan kondisi fatal yang biasanya dialami oleh orang yang mendaki gunung atau berada di atas ketinggian 2500–4000 meter. HACE biasanya menimbulkan gejala berupa gangguan koordinasi gerakan tubuh, sakit kepala, lelah, hingga terjadi penurunan kesadaran. Kondisi ini merupakan bentuk terparah dari penyakit ketinggian.

Baca juga: Kenapa Para Pendaki Sering Terkena Frostbite?

Jadi, waspadai 6 hal yang bisa menyebabkan pembengkakan otak di atas, ya. Bila kamu baru saja mengalami cedera kepala, sebaiknya segera  periksakan diri ke dokter untuk mendeteksi sedini mungkin masalah yang bisa terjadi di dalam kepalamu. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya ke dokter bila mengalami gejala-gejala tertentu setelah cedera kepala. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.