Hati-Hati, Jenis Obat Ini Bisa Menimbulkan Alergi
Halodoc, Jakarta - Alergi obat adalah kondisi yang dapat menimpa siapa saja. Pada banyak kasus, alergi obat baru terdeteksi saat seseorang telah mengonsumsi obat tertentu. Maka dari itu penting bagi pasien menceritakan riwayat kesehatannya terutama jika mengalami alergi obat agar kondisi ini tidak terulang kembali. Kondisi ini terjadi sebagai reaksi abnormal dari sistem imun terhadap obat-obatan.
Alergi obat dapat mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Gejala paling umum jika seseorang mengalami alergi obat adalah gatal-gatal, ruam, atau demam. Syok anafilaktik dapat terjadi akibat alergi obat, kondisi ini membahayakan tubuh dan dapat membuat seseorang mengalami tekanan darah turun secara tiba-tiba, dan saluran udara menyempit. Jika terjadi syok anafilaktik, harus segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan suntikan epinefrin.
Hal yang perlu diingat adalah alergi obat bukan efek samping dari obat dan bukan kondisi yang disebabkan overdosis. Kondisi murni sebagai reaksi abnormal tubuh.
Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Kena Alergi Obat
Berikut ini beberapa jenis obat yang menyebabkan alergi sehingga wajib kamu waspadai:
-
Penisilin dan Amoksisilin. Mereka yang kondisi tubuhnya sensitif dapat mengalami alergi akibat penisilin. Obat penisilin adalah antibiotik yang menyebabkan munculnya reaksi alergi seperti kulit kemerahan, gatal-gatal, sindrom Steven Johnson, atau Syok anafilaktik jika obat yang diberikan berupa injeksi. Beberapa obat yang merupakan golongannya antara lain amoksisilin, ampisilin, penisilin prokain, dan phenoxymethylpenicillin. Beberapa jenis antibiotik lain dapat menyebabkan alergi seperti tetrasiklin. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki alergi terhadap antibiotik tertentu perlu mendapatkan perhatian khusus dan hindari penggunaan obat tersebut
-
Alergi Antalgin. Antalgin adalah obat pereda rasa sakit. Obat ini sering menyebabkan reaksi alergi yang dikenal dengan alergi gin-gin. Alergi akibat antalgin dikenali dengan membengkaknya pelupuk mata dan kadang disertai sesak napas, tapi ada juga orang yang mengalami alergi ini dengan gejala gatal-gatal atau kemerahan di kulit. Beberapa jenis golongan antalgin yang wajib dihindari bagi kamu yang alergi obat antara lain asam mefenamat, diklofenak, piroxicam, ketoprofen, ketorolac, dexketoprofen.
Baca Juga: Yang Perlu Diperhatikan Jika Memiliki Alergi Obat
-
Obat Demam dan Anti Inflamasi. Obat demam dan anti peradangan (parasetamol, ibuprofen, dan ketorolak) adalah jenis obat-obatan juga menyebabkan alergi. Meski obat ini berfungsi untuk menurunkan demam, mengatasi nyeri, dan peradangan pada berbagai bagian tubuh, tetapi bagi pengidap alergi obat, obat-obatan ini dapat menyebabkan peningkatan asam pada lambung sehingga memicu mual dan kembung.
-
Obat Kemoterapi. Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kanker yang ganas. Biasanya penggunaan obat ini ditujukan untuk menurunkan ukuran berbagai jenis tumor sehingga dapat menjadi lebih jinak. Namun, dalam penggunaannya obat kemoterapi dapat menyebabkan reaksi alergi.
Pengobatan Alergi Obat
Jika mengalami kondisi ini, penanganan yang tepat adalah mengurangi gejala alergi atau menggunakan penanganan alergi lainnya yang dapat membantu. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini antara lain:
-
Berhenti menggunakan obat yang menyebabkan alergi.
-
Mengonsumsi antihistamin untuk menghambat zat sistem imun teraktivasi selama reaksi alergi.
-
Konsumsi kortikosteroid untuk mengatasi peradangan terkait dengan reaksi yang lebih serius.
-
Menyuntikan epinefrin dan perawatan medis lain untuk menjaga tekanan darah dan pernapasan tetap normal.
Baca Juga: Alergi Juga Bisa Diturunkan dari Orang Tua
Sebelum menggunakan obat-obatan, ada baiknya kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter di Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berkomunikasi via Chat atau Voice/Video Call untuk mengikuti petunjuk dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, segera download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!