Hati-Hati, Ini Penyebab Infeksi Mata yang Dapat Terjadi pada Bayi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Oktober 2022

“Infeksi mata pada bayi dapat disebabkan oleh banyak hal. Seperti misalnya infeksi, iritasi, atau saluran air mata yang tersumbat.”

Hati-Hati, Ini Penyebab Infeksi Mata yang Dapat Terjadi pada BayiHati-Hati, Ini Penyebab Infeksi Mata yang Dapat Terjadi pada Bayi

Halodoc, Jakarta –  Bayi baru lahir kerap mengalami infeksi mata yang disebut dengan konjungtivitis neonatal. Infeksi mata ini memiliki gejala mata merah yang disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau saluran air mata yang tersumbat. 

Ada banyak penyebab infeksi mata pada bayi yang mungkin terjadi. Seperti iritasi akibat krim antimikroba yang diberikan saat lahir atau akibatinfeksi virus atau bakteri yang ditularkan dari ibu ke bayinya saat melahirkan. Informasi selengkapnya mengenai kesehatan mata bayi bisa dibaca di sini!

Mengenal Penyebab Infeksi Mata pada Bayi

Infeksi mata dapat terjadi pada anak-anak, terutama pada bayi. Infeksi mata pada bayi yang paling umum terjadi adalah konjungtivitis. 

Kondisi ini ditandai dengan bagian putih mata (konjungtiva) dan kelopak mata bagian dalam meradang, yang menyebabkan anak mengalami mata merah dan bengkak dengan keluarnya lendir. 

Beberapa gejala lainnya antara lain:

  • Mata kering.
  • Gatal.
  • Sensitivitas pada cahaya.
  • Rasa sakit.

Jenis Infeksi Mata pada Bayi Baru Lahir

Sementara itu, beberapa jenis konjungtivitis bayi baru lahir meliputi:

1. Konjungtivitis Kimia

Ini adalah kondisi langka yang disebabkan oleh iritasi dari obat tetes mata yang diberikan kepada bayi baru lahir untuk membantu mencegah infeksi bakteri. Gejalanya adalah mata yang sering merah dan meradang, yang dimulai beberapa jam setelah tetes mata dimasukkan. Gejala berlangsung sekitar 2 sampai 4 hari. Jenis konjungtivitis ini seringkali tidak memerlukan pengobatan.

2. Konjungtivitis Gonokokal

Hal ini disebabkan oleh bakteri yang disebut N. gonorrhea. Bayi yang baru lahir dapat tertular bakteri jenis ini selama persalinan pervaginam dari ibu yang terinfeksi. Jenis konjungtivitis yang parah ini dapat dicegah dengan penggunaan obat tetes mata pada bayi baru lahir saat lahir. 

Kondisi tersebut menyebabkan mata menjadi sangat merah, disertai pembengkakan dan keluarnya cairan kental dari kelopak mata. Gejala biasanya mulai sekitar 2 sampai 5 hari setelah lahir. Perawatan seringkali termasuk antibiotik IV.

3. Konjungtivitis Inklusi

Ini adalah infeksi mata paling umum yang disebabkan oleh infeksi Chlamydia trachomatis. Gejalanya meliputi mata merah, kelopak mata bengkak, dan cairan bocor dari kelopak mata. Gejala biasanya mulai 5-14 hari setelah bayi lahir. Perawatan seringkali termasuk antibiotik yang diminum.

4. Infeksi dari Bakteri Lain

Setelah minggu pertama kelahiran anak, bisa saja bakteri lain masuk ke area mata yang memicu infeksi mata. Mata mungkin merah dan bengkak dengan sedikit drainase.

Perawatan tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Perawatan seringkali mencakup tetes antibiotik atau salep pada mata, kompres hangat pada mata, dan kebersihan yang benar saat menyentuh mata yang terinfeksi.

Jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi, penting untuk diketahui bahwa infeksi dapat menyebar dari satu mata ke mata lainnya dengan menyentuh mata yang terkena atau cairan dari mata. 

Infeksi juga dapat menyebar ke orang lain. Bahkan, cairan dari mata masih menular selama 24-48 jam setelah memulai perawatan.

Pencegahan dan Penanganan Infeksi Mata pada Bayi

Untuk mencegah konjungtivitis neonatal, sebagian besar otoritas kesehatan mewajibkan penyedia pemberian tetes atau salep di mata bayi baru lahir, biasanya dalam 2-3 jam setelah lahir. 

Selama kehamilan dan sebelum melahirkan, wanita dengan herpes genital harus berkonsultasi dengan dokter tentang cara untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran infeksi ke bayi yang baru lahir.

Dokter dapat mengobati konjungtivitis neonatal yang disebabkan oleh infeksi bakteri dengan antibiotik tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan bakteri yang menjadi penyebabnya. Beberapa antibiotik dioleskan sebagai obat tetes mata atau salep pada mata (topikal). 

Antibiotik lain diberikan melalui mulut (oral), melalui vena (intravena), atau sebagai suntikan (intramuskular). Dokter dapat mengobati konjungtivitis bayi baru lahir dengan kombinasi antibiotik topikal, antibiotik oral, intravena, atau intramuskular. 

Membilas mata bayi yang baru lahir yang terinfeksi dengan larutan garam akan menghilangkan kotoran yang mungkin berkembang sebagai respons terhadap infeksi. Jika saluran air mata yang tersumbat menyebabkan konjungtivitis, pijatan lembut dan hangat antara mata dan area hidung dapat membantu. Jika saluran air mata yang tersumbat tidak sembuh pada usia 1 tahun, bayi baru lahir mungkin memerlukan pembedahan.

Itulah penjelasan mengenai penyebab infeksi mata pada bayi dan penanganannya. Kamu bisa memeriksakan kondisi kesehatan bayi pada dokter dengan buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi:
Children’s Health. Diakses pada 2022. Pediatric Eye Infections.
Healthy Children.org. Diakses pada 2022. Eye Infections in Infants & Children.
Optometrists.org. Diakses pada 2022. A Guide to Eye Infections.
Stanford Children. Diakses pada 2022. Conjunctivitis in Children
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Conjunctivitis (Pink Eye) in Newborns.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan