Hati-Hati, Ini 7 Gejala Hoarding Disorder yang Jarang Disadari

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 November 2024

Ciri hoarding disorder adalah stres saat akan membuang barang dan tak suka orang lain menyentuh barangnya.

Hati-Hati, Ini 7 Gejala Hoarding Disorder yang Jarang DisadariHati-Hati, Ini 7 Gejala Hoarding Disorder yang Jarang Disadari

Pernahkah kamu enggan untuk menyingkirkan barang tertentu karena menganggap memiliki nilai atau merasa barang tersebut akan berguna di masa mendatang? Jika kamu kerap melakukan hal ini, sebaiknya waspada terhadap gejala hoarding disorder.

Bukan hanya berisiko meningkatkan debu hingga kotoran lainnya, kondisi ini juga bisa memicu risiko kecelakaan yang disebabkan oleh penumpukan barang.

Untuk menghindari berbagai dampak negatif yang rentan terjadi, sebaiknya ketahui berbagai gejala hoarding disorder agar kamu dapat melakukan penanganan dan perawatan secara tepat.

Gejala Hoarding Disorder

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental di mana pengidapnya merasakan adanya kebutuhan yang kuat untuk menyimpan suatu barang meskipun barang itu kurang bernilai.

Bahkan, mereka akan mengalami tekanan ketika diminta untuk membuang barang-barang tersebut.

Ada berbagai jenis barang yang umumnya akan ditimbun oleh pengidap kondisi ini, seperti koran, majalah, barang-barang rumah tangga, hingga pakaian.

Selain dapat memicu bahaya, kebiasaan buruk ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kualitas hidup. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi hidup yang tidak sehat.

Lalu, apa saja gejala hoarding disorder? Kondisi ini nyata bisa terlihat dari beberapa gejala, seperti:

  • Mengalami stres saat akan membuang barang-barang yang ditimbun.
  • Cemas bahwa mereka merasa akan membutuhkan barang tersebut di masa depan.
  • Tidak boleh orang lain menyentuh barang-barang yang ditimbun.
  • Kondisi rumah yang sangat berantakan.
  • Benda yang ditimbun dapat memicu gangguan untuk keluarga maupun sosial.
  • Merasa kesal dengan orang yang berpikir mau membuang barang timbunannya.
  • Ruangan tempat menyimpan barang tidak dapat digunakan

Biasanya, pengidap kondisi ini merasa bahwa mereka memiliki hubungan emosional dengan barang-barang tersebut.

Bahkan, pengidapnya bisa merasa lebih aman ketika berada di dekat barang-barang yang mereka timbun.

Penyebab Hoarding Disorder

Hingga saat ini belum ada penyebab pasti yang memicu seseorang mengalami kondisi ini.

Namun, adanya faktor genetik, tekanan stres, hingga gangguan pada fungsi otak menjadi pemicu hoarding disorder.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang memicu kondisi ini, seperti:

  • Kondisi trauma.
  • Cedera otak.
  • Kebiasaan membeli secara impulsif.
  • Memiliki kerabat yang mengalami hoarding disorder.
  • Gangguan penggunaan zat tertentu atau alkohol.

Jika tidak diatasi dengan baik, hoarding disorder dapat memicu berbagai komplikasi pada pengidapnya, seperti:

  • Meningkatkan risiko cedera akibat jatuh.
  • Konflik dengan keluarga dan kerabat.
  • Ruangan yang tidak sehat sehingga memicu gangguan kesehatan.

Perawatan untuk Hoarding Disorder

Kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan terapi dan penggunaan beberapa jenis obat-obatan tertentu.

Berikut ini pengobatan yang perlu diketahui, yaitu:

1. Psikoterapi

Terapi ini menjadi jenis terapi yang paling efektif untuk mengatasi hoarding disorder. Dengan melakukan terapi ini, ada beberapa kondisi yang bisa kamu lakukan, seperti:

  • Belajar mengidentifikasi dan menurunkan keyakinan terhadap kebiasaan penimbunan barang.
  • Mampu untuk menahan keinginan menimbun barang.
  • Meningkatkan kemampuan untuk memilih barang mana yang harus disimpan dan dibuang.
  • Meningkatkan kemampuan untuk merapikan rumah.
  • Meningkatkan motivasi untuk melakukan perubahan.

2. Penggunaan Obat

Tidak ada obat yang bisa mengatasi kondisi ini secara langsung, tetapi penggunaan obat hanya dilakukan untuk mengurangi gejala cemas atau depresi yang dialami akibat hoarding disorder.

Hubungi Dokter Ini Jika Kamu/Orang Terdekat Mengalami Hoarding Disorder

Jika kamu atau orang tersayang mengalami gejala hoarding disorder, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan psikiater di Halodoc.

Psikiater berikut ini memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun, sehingga mereka mampu memberikan tips perawatan. 

Kamu tak perlu khawatir, sebab mereka mendapat ulasan yang baik dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini dia psikiater rekomendasi yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Mariati, Sp.KJ

Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Mariati Sp.KJ, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh pada 2013 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022. 

Saat ini, ia berpraktik di Kecamatan Idi Rayek, Kabupaten Aceh Timur dan terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR 3321601322154555.

Dokter Mariati Sp.KJ telah berpengalaman selama 9 tahun, sehingga kamu tak perlu ragu untuk berkonsultasi dengannya seputar penanganan hoarding disorder.

Ia juga mampu memberikan konsultasi tentang depresi, gangguan kepribadian, gangguan mood, trauma, pengembangan diri maupun masalah kesehatan mental lainnya.

Chat dr. Mariati, Sp.KJ Mulai dari Rp80.000,- di Halodoc.

2. dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Psikiater rekomendasi berikutnya yaitu dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara tahun 2016 dan Universitas Sumatera Utara tahun 2023.

Ia telah tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR AP00000153248265 dan kini menjalani praktik di Medan, Sumatera Utara.

Memiliki pengalaman selama 8 tahun, dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ dapat kamu percayai dalam memberikan solusi terhadap penanganan hoarding disorder.

Chat dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.

Itulah psikiater yang siap membantu kamu memberikan panduan penanganan hoarding disorder.

Kamu juga bisa menggunakan fitur voice call atau video call, agar mempermudah interaksi saat berkonsultasi.

Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.

Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Hoarding Disorder.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Hoarding Disorder.
NHS. Diakses pada 2024. Hoarding Disorder.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan