Hati-Hati, Ini 6 Komplikasi Flu Burung yang Perlu Diwaspadai
“Flu burung adalah salah satu penyakit yang mematikan jika menginfeksi manusia. Virus penyebab flu burung ditularkan melalui unggas yang sakit atau telah mati. Saat menginfeksi manusia, komplikasi yang bisa terjadi antara lain radang paru dan kegagalan fungsi organ.”
Halodoc, Jakarta – Pada tahun 2005, virus flu burung pertama kali menginfeksi manusia di Indonesia. Data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, virus ini sudah memakan korban sebanyak 168 jiwa sampai tahun 2018. Dua jenis flu burung yang paling sering menginfeksi manusia adalah H5N1 dan H7N9.
Sesuai namanya, virus ini bisa menular pada seseorang yang kontak dekat dengan unggas yang sedang sakit. Dalam beberapa kasus, flu burung juga bisa menular dari satu orang ke orang lain. Supaya lebih waspada, berikut informasi yang perlu kamu ketahui tentang flu burung.
Baca juga: Ini Fakta Kasus Pertama Flu Burung H10N3 di Cina
Waspada Komplikasi Flu Burung
Kondisi ini bisa sangat mematikan apabila menyerang manusia. Berikut komplikasi yang bisa terjadi akibat flu burung:
1. Radang paru-paru.
2. Mata merah (konjungtivitis).
3. Acute respiratory distress syndrome (ARDS).
4. Kegagalan organ.
5. Masalah jantung.
6. Sepsis.
Selain kondisi di atas, komplikasi flu burung yang paling fatal adalah kematian. Maka dari itu, segera lakukan pencegahan dan kenali gejalanya untuk mencegah komplikasi serius.
Kenali Gejala Flu Burung
Saat menginfeksi manusia, gejala flu burung bisa muncul dengan cepat. Berikut gejala yang mesti diwaspadai:
- Demam tinggi.
- Menggigil.
- Nyeri otot.
- Sakit kepala.
- Batuk.
- Sesak napas.
Selain gejala-gejala di atas, ada beberapa gejala spesifik yang menandai flu burung, seperti diare, sakit perut, sakit dada, mimisan atau gusi berdarah.
Baca juga: Katanya Disebabkan Unggas, Inilah Asal Mula Flu Burung
Bagaimana Virus Ini Menular?
Flu burung menyebar melalui kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi atau unggas yang sudah mati. Agar kamu lebih waspada, begini cara penularan flu burung ke manusia:
- Menyentuh unggas yang terinfeksi.
- Menyentuh kotoran atau tempat unggas yang terinfeksi.
- Membunuh atau menyiapkan unggas yang terinfeksi untuk dimasak.
Pasar yang banyak menjual unggas hidup juga rentan menjadi sumber penularan flu burung. Maka dari itu, sebaiknya hindari mengunjungi pasar ini saat kamu bepergian ke daerah yang sedang mengalami wabah flu burung. Namun, perlu diketahui bahwa flu burung tidak dapat menular dengan konsumsi unggas atau telur yang sudah dimasak sampai matang sempurna.
Cara Mencegah Penularan Flu Burung
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan supaya tidak tertular flu burung. Apabila kamu sedang berada di daerah yang mengalami wabah flu burung, beriku beberapa hal yang harus kamu perhatikan:
- Sering mencuci tangan menggunakan air hangat yang dicampur sabun.
- Cuci tangan sebelum atau sesudah memegang daging unggas mentah.
- Pisahkan peralatan untuk mengolah bahan mentah dan matang.
- Masak daging dan telur sampai matang sempurna.
- Hindari kontak dengan unggas hidup.
- Jangan dekati atau menyentuh kotoran unggas yang sedang sakit atau sudah mati.
- Sebaiknya jangan pergi ke pasar hewan atau peternakan.
Sejauh ini, belum tersedia vaksin untuk mencegah flu burung. Vaksin flu musiman tidak melindungi dari flu burung. Maka dari itu, selalu patuhi tips pencegahan di atas supaya terhindar dari infeksi flu burung.
Baca juga: Perkembangan Pengobatan Flu Burung
Tak cuma melakukan pencegahan di atas, kamu mungkin perlu konsumsi vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika kamu butuh suplemen dan vitamin, beli saja di toko kesehatan Halodoc. Caranya praktis dan mudah, tinggal klik lalu pesanan akan diantar ke tempatmu!