Hati-Hati, Ini 5 Bahan Kimia Beracun yang Kerap Ada di Rumah
“Tanpa disadari dalam produk yang ada di rumah, terdapat bahan kimia yang beracun yang bisa menyebabkan penyakit. Bahan-bahan tersebut di antaranya natrium hipoklorit, amonia, dan formaldehyde”.
Halodoc – Jakarta, Membersihkan rumah adalah salah satu hal terpenting untuk memulai hidup sehat. Rumah yang bersih akan membuat seluruh keluarga merasa lebih nyaman dan lebih sehat.
Nah, agar bisa membersihkan rumah secara maksimal, banyak orang menggunakan produk berbahan kimia. Alasannya, produk ini mampu membersihkan kotoran secara tuntas.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kandungan dalam produk kebersihan aman untuk tubuh. Terdapat bahan beracun yang bisa saja memicu penyakit baru. Apa saja sih bahan beracun tersebut?
Bahan Kimia Beracun yang Ada di Rumah
Memilih produk rumah tangga haruslah selektif. Tidak hanya memperhatikan klaimnya, perhatikan juga bahan kimia yang ada di dalamnya.
Beberapa produk mengandung bahan beracun yang justru menimbulkan penyakit untuk tubuh.
Nah, berikut ini bahan beracun yang kerap ditemui di rumah:
1. Natrium hipoklorit
Natrium hipoklorit sering terdapat dalam cairan pemutih. Pemutih biasanya digunakan untuk membersihkan bakteri dan jamur, atau memutihkan dan mencerahkan warna baju. Natrium hipoklorit yang terkandung dalam pemutih biasanya sekitar 3-8%.
Natrium hipoklorit yang dilarutkan dapat membebaskan gas berbahaya yaitu klorin, yang mana jika terkena beberapa bagian tubuh akan menimbulkan iritasi. Jika terkena pada area mata dan kulit, maka akan menimbulkan sensasi terbakar dan kemerahan.
Bahan kimia ini juga bisa menyebabkan masalah pada sistem pernapasan jika terhirup. Misalnya, menyebabkan iritasi di bagian hidung dan paru-paru, sehingga menimbulkan batuk dan kesulitan bernapas.
2. Perchloroethylene (PERC)
PERC adalah bahan kimia yang sangat ampuh untuk membersihkan berbagai macam pakaian. Ini sering dijumpai pada larutan produk drycleaning dan pembersih karpet.
PERC bisa memasuki tubuh manusia dari pernapasan dan paparan kulit. Jika tubuh terkena bahan beracun ini terlalu banyak, maka tubuh bisa mengalami gejala-gejala seperti:
- Depresi sistem saraf pusat
- Kerusakan pada hati dan ginjal
- Gangguan memori
- Pusing dan sakit kepala,
- Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
- Dermatitis, jika terpapar pada kulit
3. Amonia
Amonia adalah zat kimia yang digunakan untuk menyikat kamar mandi atau wastafel. Nah, amonia bersifat korosif yang artinya merusak, termasuk juga merusak sel-sel yang ada dalam tubuh.
Tahukah kamu, terpapar amonia dalam jumlah kecil akan membuat batuk dan mengiritasi hidung dan tenggorokan. Bahkan, bisa menyebabkan sesak napas pada pengidap asma.
Dalam jumlah yang lebih banyak, terpapar amonia dapat memberikan efek seperti rasa terbakar di bagian mata, hidung, dan tenggorokan. Jika ingin menggunakan bahan ini dengan lebih aman, sebaiknya gunakan di tempat yang terbuka atau dengan sirkulasi udara yang baik.
Di samping itu, jangan mencampurkan amonia dengan cairan pemutih karena akan menghasilkan uap yang lebih berbahaya.
4. Formaldehyde
Menyemprotkan pewangi ruangan adalah cara terbaik agar rumah tetap bersih dan wangi. Namun, produk pengharum ruangan terdapat bahan kimia beracun yang bisa merusak pernapasan, salah satunya formaldehyde.
Dalam skala kecil formaldehyde dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Pada paparan yang lebih lama atau dosis yang lebih tinggi bahan beracun ini dapat menyebabkan batuk atau tersedak.
5. Sodium hydroxide
Sodium Hydroxide atau soda api adalah bahan kimia yang terdapat pada detergen. Bahan kimia ini cenderung korosif dan jika terkena kulit dapat mengiritasi. Hampir sama seperti bahan beracun lainnya, sodium hydroxide juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan jika sering terhirup.
Itulah tadi bahan kimia beracun yang sering terdapat di rumah. Ingatlah untuk hati-hati dan selektif dalam memilih produk rumah tangga, pilih produk yang tidak hanya bagus untuk rumah, tapi juga aman untuk kesehatan tubuh.
Nah, bagi kamu yang mengalami keluhan kesehatan akibat terpapar bahan kimia, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa mendapatkan obat resep dari dokter melalui aplikasi Halodoc. Ayo download Halodoc untuk akses mendapatkan obat dan vitamin yang lebih mudah.