Hati-Hati, Hepatitis C Bisa Menular dengan Cara Ini
Halodoc, Jakarta – Hepatitis C adalah salah satu penyakit yang menyerang hati. Biasanya, penyebab penyakit hepatitis C adalah virus yang dapat memicu infeksi pada hati. Hepatitis C merupakan salah satu jenis virus hepatitis yang paling berbahaya. Hal ini disebabkan karena penyakit hepatitis C tidak menimbulkan gejala apapun pada pengidap sampai akhirnya berada di tahapan kronis hepatitis.
Menurut WHO, jumlah penderita hepatitis C kronis di dunia mencapai 130 hingga 150 juta jiwa. Sekitar 700 jiwa penderita penyakit ginjal disebabkan oleh hepatitis C. Apabila ditangani sedini mungkin, nyatanya kerusakan hati penderita hepatitis C dapat dicegah dan dihambat. Maka dari itu, orang-orang yang berisiko tinggi tertular penyakit hepatitis C disarankan untuk menjalani tes pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit hepatitis C.
Menjaga diri dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri kamu adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan guna menghindari penyakit hepatitis C. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat juga bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari berbagai penyakit. Salah satunya hepatitis C. Berikut adalah cara penularan penyakit hepatitis C yang perlu kamu ketahui:
1. Penggunaan Jarum Suntik
Biasanya, jarum suntik digunakan untuk memasukan sesuatu dalam tubuh, sehingga akan terjadi kontak langsung antara jarum suntik dan cairan dalam tubuh. Virus hepatitis C bisa saja menempel di jarum suntik yang telah dipakai oleh pengidap hepatitis C. Sebaiknya pastikan penggunaan jarum suntik yang steril saat kamu akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan jarum suntik. Tidak ada salahnya memastikan jarum suntik yang akan kamu steril kepada tenaga medis atau tenaga ahli yang akan menangani kondisi kamu. Bagi rumah sakit, pengolahan limbah medis juga perlu diperhatikan dengan baik agar tidak membahayakan keselamatan dan kesehatan orang lain.
2. Hubungan Intim
Nyatanya, melakukan hubungan intim adalah salah satu kegiatan yang bisa menularkan penyakit hepatitis C. Virus hepatitis C dapat ditularkan melalui sperma maupun cairan vagina. Karena itu, jika salah satu pasangan mengidap penyakit hepatitis C, maka pasangan lainnya pun akan tertular hepatitis C. Hindari perilaku seks bebas untuk menjauhkan diri kamu dari penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan intim. Lakukan hubungan intim dengan pasangan resmi dan jangan lupa untuk selalu memeriksa kesehatan bersama pasangan secara berkala.
3. Penularan Perinatal
Penularan hepatitis C juga bisa ditularkan saat masa kehamilan. Ibu yang didiagnosa memiliki penyakit hepatitis C kemungkinan akan melahirkan anak yang memiliki penyakit hepatitis C juga. Penularan terjadi karena pada masa kehamilan ibu dan janin saling berbagi nutrisi melalui aliran darah dari tali pusat. Selain pada masa kehamilan, proses melahirkan yang akan dilalui juga meningkatkan resiko tertular penyakit hepatitis C. Kontak darah yang terjadi antara anak dan ibu saat melahirkan membuat anak bisa terjangkit penyakit hepatitis C.
4. Penggunaan Peralatan Pribadi Bersama
Sebaiknya hindari penggunaan peralatan pribadi dengan orang yang didiagnosis terjangkit penyakit hepatitis C. Jika kamu salah satu penderita hepatitis C, sebaiknya persiapkan peralatan pribadi. Jangan meminjamkan dan memberikan pinjaman pada orang lain. Misalnya, barang seperti botol minum dan peralatan makan.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh sejak dini, agar kesehatan kamu tetap terjaga. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc jika memiliki keluhan terhadap kesehatan kamu. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga:
- Hati-Hati Hepatitis C yang Menular
- Tips Menjalani Kehamilan dengan Hepatitis
- Sirosis atau Hepatitis? Kenali Bedanya!