Hati-Hati dengan 8 Gejala Kanker Usus Halus Ini
Halodoc, Jakarta - Kanker usus halus jenis kanker yang sebenarnya jarang terjadi di usus kecil. Usus kecil atau usus halus adalah saluran panjang yang membawa makanan yang dicerna antara perut dan usus besar. Usus kecil bertugas mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan yang kamu makan. Di usus ini dihasilkan hormon yang membantu pencernaan.
Usus kecil juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dalam melawan kuman, karena disana mengandung sel-sel yang dapat melawan bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui mulut. Hanya saja, belum diketahui secara pasti penyebab sebagian besar kanker usus halus. Namun, gejalanya harus tetap diwaspadai.
Baca juga: Waspada Sakit Perut Parah Tanda Terinfeksi Radang Usus
Gejala Kanker Usus Halus yang Perlu Diwaspadai
Kanker usus halus terjadi ketika sel-sel sehat di usus kecil mengalami perubahan (mutasi) pada DNA. Sel DNA berisi serangkaian instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan. Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur agar tubuh kamu tetap berfungsi normal.
Ketika sel DNA rusak menjadi kanker, sel terus membelah, bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Saat sel-sel ini menumpuk, mereka kemudian membentuk tumor. Saat muncul tumor atau kanker mulai tumbuh, kamu akan merasakan salah satu dari gejala berikut yang dapat disebabkan oleh kanker usus halus:
- Sakit perut.
- Menguning pada kulit dan bagian putih mata.
- Merasa sangat lemah atau lelah.
- Mual dan muntah.
- Menurunnya berat badan.
- Tinja berdarah, yang mungkin tampak merah atau hitam.
- Diare.
- Kulit memerah.
Perlu kamu waspadai juga, bahwa faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan seseorang mengalami kanker usus halus, diantaranya:
- Mutasi gen yang diturunkan melalui keluarga. Beberapa mutasi gen yang diwariskan dari orang tua dapat meningkatkan risiko kanker usus halus dan kanker lainnya
- Penyakit usus lainnya. Penyakit dan kondisi lain yang memengaruhi usus dapat meningkatkan risiko kanker usus halus. Misalnya penyakit Crohn, radang usus, dan celiac.
- Sistem kekebalan melemah. Jika sistem kekebalan tubuh melawan kuman melemah, kamu mungkin memiliki peningkatan risiko kanker usus halus.
Baca juga: 3 Kebiasaan Makan Ini Bisa Sebabkan Radang Usus
Cara Mencegah Kanker Usus Halus
Belum diketahui secara pasti apa yang dapat membantu mengurangi risiko kanker usus halus, karena kondisi ini sangat jarang terjadi. Jika kamu berniat untuk mengurangi risiko kanker usus halus, mungkin kamu dapat melakukan hal berikut:
- Makan berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Buah, sayuran, dan biji-bijian mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit lainnya.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Berhenti merokok.
- Berolahraga secara teratur. Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Jika kamu sudah tidak aktif, mulailah perlahan dan tingkatkan secara bertahap hingga 30 menit.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Jika kamu memiliki berat badan yang sehat, usahakan untuk menjaga berat badan dengan menggabungkan pola makan sehat dengan olahraga setiap hari. Targetkan tujuan penurunan berat badan secara perlahan dengan meningkatkan jumlah olahraga yang kamu lakukan dan mengurangi jumlah kalori yang kamu makan.
Baca juga: 5 Faktor yang Memicu Munculnya Kanker Usus Besar
Jika kamu khawatir dengan gejala apapun yang kamu alami, sebaiknya segera bicarakan kondisi kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk pemeriksaan lebih lanjut. Apabila kamu didiagnosis mengalami kanker usus halus, dokter kemungkinan akan merekomendasikan perawatan. Hanya saja perawatan yang direkomendasikan tergantung pada jenis kanker dan sejauh mana kanker sudah menyebar.
Referensi: