Hati-Hati Cuaca Panas Bisa Sebabkan Mimisan
Halodoc, Jakarta – Mimisan biasanya tidak berbahaya dan mudah dikontrol. Penyebab paling umum mimisan adalah udara kering dan cuaca panas. Ini dikarenakan iklim yang kering atau udara dalam ruangan yang panas dapat mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung, menyebabkan kerak yang gatal dan kemudian berdarah saat digaruk.
Kondisi pilek juga dapat mengiritasi lapisan hidung. Pendarahan dapat terjadi setelah kamu membuang ingus berulang kali. Ingin tahu lebih jelas mengenai mimisan, baca informasi selanjutnya di sini!
Baca juga: Jangan Sembarangan Korek Hidung Bisa Sebabkan Mimisan
Berbahaya atau Tidak?
Alergi juga dapat memicu terjadinya mimisan. Biasanya cara mengobatinya adalah dengan mengonsumsi obat, seperti antihistamin atau dekongestan untuk mengendalikan hidung yang gatal, berair, atau tersumbat. Obat ini juga bisa mengeringkan selaput hidung dan berkontribusi pada mimisan.
Mimisan jarang menjadi kondisi yang serius. Jika kamu mengalami mimisan lebih dari sekali seminggu, kamu harus mengunjungi dokter. Selain itu, ada beberapa tanda kalau mimisan yang kamu alami adalah kondisi yang serius, yaitu:
-
Berlangsung lebih dari 20 menit.
-
Pendarahan tampaknya berlebihan.
-
Tidak sengaja menelan banyak darah dan membuat kamu muntah.
-
Pendarahan dimulai setelah pukulan ke kepala.
-
Kamu merasa lemah atau pusing.
-
Mengalami kesulitan bernapas.
Sebagian besar kasus sering mimisan mudah diobati. Terkadang pembuluh darah kecil di dalam hidung menjadi iritasi dan tidak sembuh. Ini terjadi lebih sering pada remaja yang memiliki alergi berkelanjutan atau masuk angin.
Konsultasi dengan dokter dapat memberi pencerahan dan informasi mengenai perawatan lebih lanjut. Jika dokter mengesampingkan infeksi sinus, alergi, atau pembuluh darah yang teriritasi, ia mungkin memerintahkan tes lain untuk mengetahui mengapa kamu sering mimisan. Kelainan pendarahan atau pembuluh darah yang terbentuk secara abnormal bisa menyebabkan mimisan.
Kalau ingin tahu lebih lanjut mengenai mimisan dan cara pengobatannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Pencegahan Mimisan
Membuang ingus terlalu kencang dapat menyebabkan terjadinya mimisan. Ini dikarenakan terjadi perlukaan di jaringan lunak dalam hidung akibat dorongan yang dipaksakan. Bila kamu mengalami kondisi demikian, jaga area dalam hidung supaya tetap lembap dengan semprot atau gel hidung rekomendasi medis. Kamu juga menggunakan salep antibiotik yang dioleskan sedikit di sekitar lubang hidung.
Baca juga: Ini Beragam Penyebab Seseorang Bisa Alami Mimisan
Kenakan pelindung wajah atau masker untuk menutupi area hidung dari debu atau apapun yang dapat memicu mimisan. Jika kamu mengalami mimisan secara tidak terduga, tindakan awal yang harus dilakukan adalah duduk atau berdiri tegak (jangan berbaring).
Kemudian, jepit hidung tepat di atas lubang hidung selama 10 hingga 15 menit. Condongkan tubuh ke depan dan bernapas melalui mulut atau letakkan kantong es di bagian atas hidung. Cobalah untuk tidak membuang ingus ataupun meniup hidung selama 24 jam pertama perdarahan.
Makanan kaya vitamin K, seperti kangkung, bayam, sawi, brokoli, kol, dan lain-lain terlibat dalam pembentukan kolagen yang membantu menciptakan lapisan lembap di dalam hidung, sehingga membantu mencegah dan mengobati mimisan.
Vitamin ini membantu menjaga pembuluh darah dalam kondisi baik mencegahnya pecah dengan mudah. Untuk penyembuhan jangka panjang, menambah makanan kaya vitamin K sangat membantu. Sayuran berdaun hijau juga memudahkan pembekuan darah. Mendapatkan makanan vitamin C yang cukup setiap hari dapat membantu membuat pembuluh darah lebih kuat, sehingga mereka tidak mudah pecah dan menyebabkan hidung berdarah.