“COVID-19 memiliki gejala yang sangat mirip dengan flu biasa. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang bisa membuat masalah kesehatan ini lebih berisiko dan memburuk. Salah satunya adalah anemia.”

Halodoc, Jakarta – Anemia adalah kondisi ketika jumlah dan konsentrasi dari hemoglobin berada di bawah batas normal. Hemoglobin sendiri merupakan sejenis protein yang berada di dalam sel darah merah. Hal ini akan berakibat pada terganggunya kemampuan tubuh dalam mengangkut oksigen ke darah.

Perlu diketahui bahwa kadar hemoglobin yang dimiliki pengidap anemia tergolong rendah. Sayangnya, hemoglobin memiliki tugas penting, yaitu mengantarkan oksigen untuk semua organ di dalam tubuh. Apabila kadarnya berada di bawah normal, maka proses transportasi oksigen pun akan mengalami gangguan. 

Anemia Memperburuk Kondisi COVID-19 

Anemia yang tidak mendapatkan penanganan akan mengakibatkan terjadinya hipoksia dan berujung pada disfungsi organ tubuh, terlebih pernapasan. Terjadinya disfungsi organ inilah yang membuat penyakit COVID-19 menjadi semakin buruk. 

Baca juga: Inilah Gejala yang Umum Terjadi saat Terserang Anemia

Kabarnya, pengidap COVID-19 dengan kondisi anemia memiliki risiko mengalami keparahan penyakit hingga 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pengidap COVID-19 yang tidak memiliki kondisi anemia. Tidak hanya itu, virus corona ternyata mampu berinteraksi dengan molekul hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah. 

Interaksi ini kemudian akan membuat virus merusak rantai hemoglobin dan mengakibatkan rusaknya sel darah merah. Lalu, siapa saja yang rentan mengalami anemia? Siapa saja bisa mengidap masalah kesehatan ini. Akan tetapi, ibu hamil, remaja perempuan, lansia, balita, dan pengidap penyakit kronis menjadi kelompok yang paling berisiko mengalami anemia. 

Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kesadaran tinggi bahwa anemia bisa mengakibatkan penyakit COVID-19 menjadi semakin buruk jika tidak segera ditangani. Tidak hanya itu, orang-orang yang berisiko mengalami anemia pun perlu menyiapkan berbagai tindakan pencegahan, sehingga risiko paparan virus corona bisa dikurangi. 

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang Darah & Darah Rendah

Pentingnya Vaksinasi dan Taat Protokol Kesehatan

Nah, cara paling mudah untuk melakukannya adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Jadi, jangan sampai dilewatkan karena vaksinasi diberikan secara gratis oleh pemerintah. Tidak boleh lupa juga, perhatikan dan selalu jaga asupan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi. 

Perbanyak asupan sayuran dan buah yang kaya akan zat besi. Kamu bisa mengonsumsi hati ayam, daging merah, kacang-kacangan, atau sayuran yang berdaun hijau. Penuhi pula asupan cairan harian tubuh dan hindari berbagai kebiasaan buruk yang memicu datangnya penyakit. Lalu, lakukan aktivitas fisik di rumah dan tak lupa relaksasi. 

Meski begitu, jangan sampai kamu mengabaikan protokol kesehatan, meski sudah mendapatkan vaksin. Virus corona berkembang dengan sangat cepat, bahkan muncul varian baru yang kabarnya bisa menular dengan begitu pesat. Jadi, selalu lindungi diri sendiri karena vaksin tidak memberikan perlindungan sepenuhnya.

Bagaimana caranya? Pastikan kamu memakai masker setiap saat, bahkan di rumah jika memang diperlukan. Ganti masker setiap 4 sampai 8 jam, terlebih jika kamu beraktivitas di luar rumah. Cucilah tangan sesering mungkin dengan air mengalir dan sabun. Bawa hand sanitizer untuk berjaga-jaga jika kamu tidak bisa menemukan air mengalir.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kekurangan Darah?

Lalu, batasi mobilitas atau aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan. Jangan lupa, jaga jarak dengan orang lain dan minum vitamin untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak perlu keluar rumah untuk membelinya, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc dan membelinya melalui pharmacy delivery. Yuk, selalu jaga kesehatan untuk mencegah penyakit berbahaya!

Referensi:

Detik. Diakses pada 2021. Hati-hati! Anemia Perburuk Kondisi Pasien COVID-19 hingga 3,5 X Lipat.