Hati-Hati, Amoxicillin Bukan untuk Obat Jerawat
Halodoc, Jakarta – Jerawat merupakan masalah besar yang bisa bikin sebagian besar wanita menjadi panik. Bagaimana tidak, kemunculan benjolan kecil berwarna kemerahan yang satu ini bisa mengurangi kecantikan wajah, sehingga membuat pengidapnya jadi tidak percaya diri. Itulah mengapa banyak wanita akan melakukan berbagai macam cara untuk menghilangkan jerawat yang membandel. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan.
Sekarang ini, penggunaan antibiotik jenis Amoxicillin untuk mengobati jerawat yang membandel sedang viral di media sosial. Banyak netizen yang mengatakan bahwa obat tersebut ampuh dalam menghilangkan jerawat. Tapi, benarkah demikian? Simak dulu penjelasannya di sini.
Pada dasarnya, jerawat bisa muncul akibat beberapa hal berikut:
-
Produksi minyak atau sembuh yang berlebihan pada kulit;
-
Tumpukan sel kulit mati;
-
Sumbatan pori-pori kulit oleh debu atau sel kulit mati; dan
-
Infeksi bakteri.
Baca juga: Ini Alasan Jerawat Muncul saat Datang Bulan
Oleh karena itu, tujuan pengobatan jerawat adalah untuk mengatasi kondisi di atas. Nah, konsumsi antibiotik kadang-kadang sering dilakukan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri penyebab jerawat (P.acne).
Amoxicillin, yaitu jenis antibiotik yang belakangan ini sedang marak digunakan sebagai obat jerawat, sebenarnya merupakan golongan penisilin dengan spektrum sedang yang berkhasiat dalam mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati infeksi pada saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi telinga, dan beberapa masalah kulit. Akan tetapi, menurut ahli, amoxicillin bukanlah pilihan obat yang tepat untuk mengatasi jerawat.
Jenis antibiotik yang umumnya digunakan sebagai obat jerawat adalah golongan makrolida atau tetrasiklin, seperti klindamisin, eritromisin, dan doksisiklin. Obat-obatan tersebut bisa diberikan dalam bentuk topikal atau krim maupun obat oral atau minum. Namun, perlu kamu ingat bahwa penggunaan antibiotik harus dengan resep dokter dan harus digunakan sesuai indikasi dengan dosis yang tepat.
Dokter biasanya akan memberikan antibiotik berdasarkan kondisi jerawat yang dialami. Misalnya, pada kasus jerawat yang dominan berbintik dan berisi nanah, dokter akan memberikan antibiotik untuk obat oral dan tambahan berupa obat oles untuk pemakaian luar. Sebelum memberikan obat, dokter juga akan menanyakan terlebih dahulu apakah pengidap memiliki alergi antibiotik atau tidak. Obat ini juga mesti dikonsumsi secara rutin dan teratur, serta harus dikontrol untuk melihat hasilnya.
Kamu dianjurkan untuk tidak sembarangan menggunakan antibiotik untuk mengobati jerawat. Pasalnya, penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan indikasi dan diagnosis bisa memberi dampak kurang baik pada tubuh. Risiko paling utama adalah resistensi terhadap bakteri, sehingga nantinya bakteri akan kebal terhadap antibiotik. Selain itu, tidak semua masalah jerawat perlu diobati dengan antibiotik. Oleh karena itu, sebaiknya jangan coba-coba menggunakan antibiotik sendiri tanpa instruksi dokter untuk menghindari efek samping yang mungkin timbul.
Baca juga: Begini Cara Atasi Jerawat Pasir di Wajah
Tips-Tips Mengatasi Jerawat
Untuk mengatasi dan mencegah timbulnya jerawat, berikut ini cara-cara yang dianjurkan yang bisa kamu lakukan di rumah:
-
Bersihkan wajah secara teratur dengan sabun khusus pembersih wajah dan air hangat dua kali dalam sehari.
-
Gunakan sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit kamu (kering, berminyak, atau normal) agar masalah kulit bisa diatasi dengan efektif.
-
Bila timbul jerawat, oleskan obat jerawat yang mengandung sulfur, asam salisilat, atau benzoil peroksida.
-
Jangan memencet atau memecahkan jerawat.
-
Gunakan pelembap yang berbahan dasar air (water based) agar tidak menambah kelebihan minyak pada wajah.
Baca juga: Ingin Cantik? Ini Perlunya Cuci Muka dengan Sabun Khusus
Nah, itulah penjelasan mengapa amoxicillin bukan obat yang tepat untuk mengatasi jerawat. Jadi, sebelum menggunakan antibiotik untuk mengatasi jerawat, sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter. Beli obat jerawatnya di aplikasi Halodoc saja. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Buy medicines dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.