Haruskah Sakit Tenggorokan Berulang ke Dokter Spesialis THT?
"Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Meskipun kondisi ini dapat ditangani dengan perawatan mandiri, sebaiknya kunjungi dokter spesialis THT saat sakit tenggorokan terjadi secara berulang."
Halodoc, Jakarta – Mengalami sakit tenggorokan tentunya membuat pengidapnya merasakan kondisi yang tidak nyaman. Selain tenggorokan yang terasa nyeri, kondisi ini juga kerap menyebabkan pengidapnya mengalami batuk, demam ringan, hingga nyeri otot.
Pengobatannya untuk mengatasi sakit tenggorokan juga akan sesuai dengan penyebabnya. Lalu, perlukah sakit tenggorokan yang berulang mendapatkan penanganan dari dokter spesialis THT?
Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan?
Kenali Penyebab Sakit Tenggorokan
Penyebab sakit tenggorokan, mulai dari infeksi virus hingga infeksi bakteri. Ada berbagai jenis virus yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit tenggorokan, seperti virus influenza, virus mononucleosis, hingga virus yang menyebabkan penyakit campak dan gondongan.
Sakit tenggorokan juga bisa terjadi karena infeksi bakteri. Berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Akan tetapi, umumnya kondisi ini terjadi karena bakteri Streptococcus pyogenes. Bakteri jenis ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit strep throat.
Selain bakteri dan virus, sakit tenggorokan juga bisa terjadi karena beberapa pemicu lainnya, seperti:
- Alergi terhadap bulu hewan, debu, hingga tanaman.
- Cuaca yang kering.
- Terpapar iritan, seperti polusi udara atau asap rokok.
- Ketegangan otot akibat terlalu banyak berbicara atau berteriak.
- Memiliki riwayat GERD.
- Memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Itulah beberapa penyebab sakit tenggorokan. Tidak ada salahnya kenali beberapa gejala pengidap sakit tenggorokan agar kondisi ini dapat ditangani dengan baik.
Baca juga: Ini Bedanya Sakit Tenggorokan Biasa dengan Gejala COVID-19
Kapan Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis THT?
Rasa nyeri pada tenggorokan khususnya saat menelan menjadi gejala utama dari sakit tenggorokan.
Selain itu, tenggorokan akan terasa lebih kering dan gatal sehingga dapat menyebabkan pengidap sakit tenggorokan mengalami batuk, suara yang menjadi lebih berat atau serak, hidung berair, nyeri yang semakin parah ketika berbicara, dan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada area leher.
Umumnya, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus dapat pulih dengan melakukan perawatan yang tepat di rumah.
Namun, jika sakit tenggorokan terjadi secara berulang, tidak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter spesialis THT dan melakukan pemeriksaan terkait keluhan kesehatan yang kamu alami.
Apalagi jika gejala semakin memburuk dan menyebabkan pengidap sakit tenggorokan kesulitan bernapas, kesulitan menelan, menyebabkan gangguan pada telinga, demam tinggi, muncul ruam kemerahan, terdapat darah pada dahak, dan pembengkakan pada area wajah.
Tidak perlu repot, kini kamu bisa membuat janji di rumah sakit pilihan menggunakan Halodoc. Dengan begitu, pemeriksaan yang kamu lakukan dapat berjalan lebih cepat tanpa antre. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Pengobatan dan Perawatan Sakit Tenggorokan
Pemeriksaan untuk memastikan penyebab sakit tenggorokan yang kamu alami. Jika kamu sakit tenggorokan terjadi karena bakteri, biasanya dokter akan meresepkan obat antiobiotik untuk dihabiskan agar bakteri yang menginfeksi benar-benar hilang.
Baca juga: Cara Tepat Memilih Obat Radang Tenggorokan Berdasarkan Penyebabnya
Namun, untuk sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya akan reda dengan perawatan yang tepat dalam waktu 5–7 hari. Pengobatan sakit tenggorokan yang terjadi akibat virus tidak membutuhkan antibiotik.
Akan tetapi, sebaiknya perhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi agar kondisi imun tubuh kembali meningkat. Dengan begitu, kondisi kesehatan dapat kembali membaik.